Selama jadi pelacur, ABG 14 tahun layani 5 pria setiap hari
Merdeka.com - Miris, begitulah kata yang pantas bagi Bunga, bocah 14 tahun asal Baturaja, OKU, Sumsel, yang menjadi korban perdagangan orang. Selama menjadi pelacur, bocah malang itu harus melayani sedikitnya lima pria hidung belang setiap hari.
Bunga akhirnya berhasil kabur dari tempat pelacuran di Indralaya, Ogan Ilir, dan langsung melapor ke SPKT Polresta Palembang, Jumat (27/2).
Kepada petugas, korban mengaku harus menjadi pelacur sejak dijual ke seorang germo oleh anggota TNI yang baru dikenalnya pada 11 Februari 2015 lalu. Dalam keadaan terpaksa, dia harus meladeni pria hidung belang yang membookingnya.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Kapan prostitusi ini terjadi? Peristiwa tak layak ini dilakukan oleh warga Kecamatan Pungging, Mojokerto, Jawa Timur sejak 2023 lalu.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Apa bentuk kekerasan seksualnya? 'Keluarga korban direlokasi, namun untuk mempersiapkan tersebut korban masih tinggal dengan pamannya. Pada kesempatan itu pamannya tersebut itu melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak 4 kali. Sehingga mengakibatkan korban hamil dan saat ini korban sudah melahirkan,' kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto melanjutkan.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Bagaimana cara para pelaku pungli? Untuk satu jari, sopir harus memberikan uang sebesar seribu. Lalu dua jari, sopir harus menyerahkan uang sebesar Rp2 ribu dan seterusnya.'Minta seribu tinggal bikin satu jari. Dua ribu, dua jari. Lima ribu, tinggal bikin lima jari,' katanya lagi.
"Paling sedikit ada lima orang yang saya layani. Itu setiap hari, tak pernah libur," ungkap Bunga, Jumat (27/2).
Satu kali transaksi, kata dia, dipatok tarif minimal Rp 120 ribu. Dari uang itu, tidak sepenuhnya dapat dikantonginya karena harus membayar uang sewa kamar sebesar Rp 20 ribu per transaksi.
"Uang itu saya simpan dan untuk biaya makan. Germonya ngambil Rp 20 ribu buat sewa kamar," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Bunga dijual anggota TNI berinisial MY kepada seorang germo. Kejadian itu berawal saat dia pergi ke Indralaya, Ogan Ilir setelah kabur dari rumah pada 11 Februari 2015 yang lalu. Kedatangannya ke Indralaya untuk menemui teman.
Setiba di kota yang dituju, korban tidak bertemu dengan temannya itu. Dia malah bertemu dengan YM yang mengaku sebagai anggota TNI. Mereka pun berkenalan. Dengan iming-iming diberi pekerjaan, YM mengajak korban jalan-jalan. Dalam perjalanan, YM memperkosa korban.
Setelah puas menyetubuhi korban, YM bukannya memberikan pekerjaan, tetapi malah menjualnya kepada seorang germo di Indralaya. Tak tahan mengalami hidup dalam tekanan, korban memilih kabur ke Palembang, Selasa (24/2). Tujuannya untuk menemui ayahnya yang tinggal di kota itu. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga muncikari ditangkap terkait tindak perdangan orang ini.
Baca Selengkapnya4 Anak asal Sumsel diperbudak jadi pekerja seks komersial (PSK) dan dipaksa melayani tamu 10 sampai 20 orang per hari.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima tersangka kasus prostitusi di Kabupaten Aceh Utara. Mereka yang ditangkap yakni muncikari, penyedia tempat, dan tiga pria hidung belang.
Baca SelengkapnyaUntuk tarif sekali kencan antara Rp250 ribu hingga Rp400 ribu.
Baca SelengkapnyaKorban awalnya ditawari bekerja sebagai pemandu lagu di tempat karaoke di wilayah Bekasi, namun justru dijadikan PSK.
Baca SelengkapnyaPara korban diperjualbelikan untuk melayani pria hidung belang melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaTiga perempuan ditangkap karena terlibat prostitusi online di Kota Banda Aceh. Mereka diringkus polisi yang menyamar sebagai pria hidung belang.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial MF ditangkap polisi atas laporan menjual anak di bawah umur.
Baca SelengkapnyaKeduanya diamankan polisi saat berada di sebuah kamar hotel di Baturaja, Ogan Komering Ulu.
Baca SelengkapnyaKasus itu baru setahun kemudian setelah korban berinisial ACA (17) melaporkan ke polisi.
Baca SelengkapnyaLewat grup telegram untuk memberikan konten- konten pornografi mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta.
Baca Selengkapnya