Selama kabur dari pesantren, Kholid ngamen dan jual tisu di jalanan
Merdeka.com - Selama pergi dari Pondok Pesantren Nuruzzahrah, Kholid Muhammad Dzaki (12), ternyata menyambung hidup dengan mengamen dan jualan tisu. Kholid nekat pergi dari ponpes karena merasa tidak betah dengan kehidupan ponpes.
Saat kabur dari ponpes, dia hanya berbekal uang Rp 50.000. "Uangnya habis untuk makan. Saya jalan kaki keliling-keliling," kata Kholid di Polresta Depok, Kamis (7/4).
Dia pergi dari ponpes pada Senin (28/3) lalu, dan baru ditemukan pada Kamis (7/4) dini hari. Selama mengembara, Kholid terpaksa menjadi pengamen bersama temannya dari Masjid Terminal. "Hari pertama dapat Rp 30.000," ungkapnya.
-
Siapa yang pernah belajar di pondok pesantren? Anak sulungnya, Laura Meizani Nasseru Asry, memilih untuk melanjutkan pendidikan di pondok pesantren setelah menyelesaikan Sekolah Dasar.
-
Bagaimana agar anak betah di pesantren? Salah satunya dengan memanjatkan doa ampun agar anak betah di pondok pesantren berikut ini.
-
Siapa yang mendirikan pondok pesantren di Kediri? Kiai nyentrik ini mendirikan pesantren tak jauh dari bekas lokalisasi.
-
Siapa yang mengunjungi sekolah dan pesantren di Kalimantan Selatan? Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor kembali melanjutkan perjalanan Turdes, kini dirinya menyambangi sekolah hingga pesantren.
-
Siapa yang pernah menjadi santri di Pondok Tegalsari? Salah satu sosok yang pernah jadi santri di Pondok Tegalsari adalah pujangga Ronggowarsito.
-
Siapa yang mendapat manfaat dari pondok pesantren? Maidi mengatakan, pondok pesantren itu diperuntukkan bagi anak-anak yatim di Kota Madiun.
Uang itu digunakan untuk biaya hidupnya selama mengembara. Kholid mengaku senang dan nyaman ketika berada di Yayasan Master. Di sana dia berkenalan dengan Nabil yang juga menjadi teman mengamen dan menjual tisu. "Saya nggak takut karena banyak teman yang melindungi," ceritanya.
Dia mengaku tidak mau kembali ke ponpes. Kholid sudah mengutarakan kemauannya itu pada ayahnya. "Iya mau sekolah di sekolah umum," katanya.
Saat ini Kholid sudah dikembalikan pada orang tuanya. Pengembalian itu dilakukan di Polresta Depok. "Tolong dijaga baik-baik anaknya, jangan sampai seperti kemarin," kata Kanit Keamanan Negara Polresta Depok AKP Rudi Subagyo. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosoknya dikenal sebagai pengamal tirakat tingkat tinggi, bahkan hingga di tengah lautan
Baca SelengkapnyaPria ini bagikan pengalamannya yang begitu menarik saat KKN di sebuah desa Gunungkidul.
Baca SelengkapnyaKendati penuh tantangan, pemuda asal Pacitan Jawa Timur ini pantang menyerah.
Baca SelengkapnyaSetiap Jumat, ia bersedekah di Surabaya, Gresik, dan Situbondo
Baca SelengkapnyaPak Alam berjualan tisu keliling dari Cikarang ke Jakarta. Ia naik kereta bersama putranya Sultan.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pemuda Garut yang terlantar di Bali.
Baca SelengkapnyaPemuda bernama Cecep ini ingin terus membersihkan masjid hingga dirinya dipanggil sang maha kuasa.
Baca SelengkapnyaSaking pentingnya, dia bahkan rela meninggalkan lapak miliknya di pinggir jalan demi dapat menunaikan salat.
Baca SelengkapnyaPemuda tersebut mengungkapkan bahwa ia kabur dari proyek tempatnya bekerja karena tidak menerima gaji dari atasannya selama sebulan.
Baca SelengkapnyaPerusahaan logistik Achmadi kini memiliki 200 klien yang kebanyakan merupakan perusahaan asal Jepang.
Baca SelengkapnyaCerita perjalanan kehidupan Haji Mansyur sebelum mendapat gelar crazy rich. Ternyata pernah menjadi seorang tukang becak.
Baca SelengkapnyaWalau sempat malu, namun tekad kuatnya membalas budi orang tua membuatnya bersemangat dalam berjualan dimsum di pinggir jalan.
Baca Selengkapnya