Selama PPKM Darurat, Polri Salurkan 475.420 Paket Sembako dan 2.471 Ton Beras
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan bahwa percepatan penyaluran bantuan sosial atau bansos di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat telah dilakukan di seluruh wilayah. Beras yang diberikan ke masyarakat pun mencapai 2.471 ton lebih.
"Sejak periode 3 sampai dengan tanggal 19 Juli 2021, Polri telah mendistribusikan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 di 34 wilayah Polda sebanyak 475.420 paket sembako dan 2.471.217 kilogram beras," tutur Sigit dalam keterangan tertulisnya, Selasa (20/7/2021).
Sigit menyampaikan, tercatat per awal tahun 2021 sampai dengan 2 Juli 2021, Polri telah menyalurkan bantuan sosial sebanyak 750.780 paket sembako, 3.753 ton beras, 763.079 alat kesehatan termasuk APD, dan mendirikan 143.467 dapur umum.
-
Apa yang diselamatkan Kemensos terkait penyaluran Bansos? Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyampaikan progres perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang di tahun 2020 banyak mendapatkan catatan dari BPK, BPKP, dan KPK. Dalam acara yang diselenggarakan di Gedung ACLC KPK tersebut Mensos Risma menyatakan potensi kerugian negara penyaluran Bansos lebih dari Rp523 M/bulan dapat diselamatkan melalui penidaklayakan penerima Bansos yang dilakukan bersama Pemerintah Daerah sebanyak 2.284.992 Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
-
Bagaimana Jokowi memastikan bantuan pangan sampai? 'Saya hendak memastikan penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) sampai kepada para penerima manfaat,' tulis Jokowi dalam akun Instagramnya.
-
Kapan bantuan beras Jateng disalurkan? Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024. Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Kenapa bantuan beras Jateng disalurkan? 'Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,' kata Nana.
-
Apa itu Bansos PKH? Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan salah satu inisiatif bantuan sosial yang diluncurkan oleh pemerintah untuk mendukung keluarga yang kurang beruntung.
Sementara sepanjang tahun 2020, Polri telah menyalurkan bantuan sosial sebanyak 394.347 paket sembako, 30 ribu ton beras, 790.436 alat kesehatan termasuk APD, dan mendirikan 13.119 dapur umum.
"Akselerasi penyaluran bantuan sosial kami lakukan di seluruh Indonesia atau 34 provinsi. Baik wilayah yang menerapkan PPKM Darurat ataupun PPKM Mikro," jelas dia.
Sigit meminta untuk jajarannya dapat bersinergi dengan TNI untuk melakukan mapping demi percepatan penyaluran bansos. Dia berharap tidak ada lagi wilayah yang melaporkan adanya keterlambatan dan hambatan terkait hal tersebut.
Warga juga dapat berperan dengan melakukan koordinasi dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa apabila stok bansos habis.
"Masyarakat tetap tenang dan jangan khawatir, apabila bantuan yang diberikan habis, segera melapor. Nanti jajaran TNI dan Polri atau pun Kementerian Sosial akan memberikan lagi bantuan sosial tersebut," kata Sigit.
Sejauh ini, Sigit melanjutkan, pemerintah melalui TNI dan Polri telah menggelontorkan berbagai bantuan sosial PPKM Darurat dengan menyasar ke masyarakat yang memang membutuhkan. Tidak ketinggalan program vaksinasi nasional demi menuju kekebalan kelompok atau herd immunity dari Covid-19.
Upaya memutus rantai penyebaran virus Corona itu sangat memerlukan kerjasama semua pihak dalam menaati protokol kesehatan. Sigit pun mengajak seluruh elemen masyarakat mulai dari mahasiswa, aktivis, OKP, Ormas, tokoh agama, ulama, hingga tokoh masyarakat untuk bersama-sama membantu mewujudkan hal tersebut.
"Semoga semua yang kita lakukan di Idul Adha ini menjadi ladang amal dan ibadah untuk kita semua. Dalam kesempatan yang baik ini, saya ingin mengucapkan selamat merayakan Idul Adha bersama keluarga, tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, menerapkan 5M, dan tetap di rumah saja, agar pandemi Covid-19 segera berakhir di Indonesia," pungkas Kapolri.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah kembali menyalurkan bantuan pangan beras 10 kilogram dari Cadangan Beras Pemerintah tahap dua kepada sebanyak 22 juta Keluarga Penerima Manfaat.
Baca SelengkapnyaPenyaluran bantuan Cadangan Beras Pemerintah ini dilakukan untuk meringankan beban masyarakat di tengah kenaikan harga beras.
Baca Selengkapnya"Dan kami berharap juga harganya bisa turun," kata Akhmd Kholisun,
Baca SelengkapnyaProgram bantuan pangan beras dilaksanakan dalam tiga tahap, yakni pada bulan Agustus, Oktober, dan Desember 2024.
Baca SelengkapnyaDari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.
Baca SelengkapnyaProgram "Grebek Pasar" ini besutan Perum Bulog bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Baca SelengkapnyaBulog memastikan cadang beras pemerintah yang ada cukup untuk kebutuhan selama bulan Ramadan hingga lebaran.
Baca SelengkapnyaPolri bersinergi dengan seluruh pihak dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga Papua.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong peran strategis BULOG dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Baca SelengkapnyaSecara hitungan, Zulhas menyebut angka produksi beras pada dua bulan awal tersebut akan berada di bawah kebutuhan yang ada.
Baca SelengkapnyaKapolri memerintahkan ke anak buahnya untuk mendukung penuh terhadap swasembada pangan
Baca Selengkapnya