Selama PPKM Darurat, Ridwan Kamil Minta BUMD Hanya Urusi Pasokan Oksigen

Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil terus mencari solusi untuk membenahi masalah ketersediaan oksigen, isi ulang sekaligus distribusinya. Ia menginstruksikan beberapa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) memaksimalkan sumber daya.

Saat ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menghitung seberapa besar kebutuhan oksigen yang meningkat pesat. Kedua, menghitung seberapa besar kekurangannya.

“Kebutuhan oksigen ini pelan-pelan sedang kita perbaiki. Kami sudah menugaskan BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) di Jabar khususnya Migas Hulu Jabar dan Jasa Sarana sebagai satgas oksigen,” kata Ridwan Kamil, Kamis (8/7).

“Pokoknya kerjaannya (BUMD) hanya mengurusi oksigen sampai tanggal 20 Juli (batas akhir penerapan PPKM darurat),” tegas dia.

Tugas pertama yang ia perintahkan untuk BUMD tersebut adalah mencari sumbernya dalam bentuk CSR atau membeli. Keputusan itu diambil setelah sumber penghasil oksigennya ada. Penataan manajemen pengirimannya pun tak luput dari perhatian. Tahap satu diperuntukkan rumah sakit rumah sakit.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah menerima bantuan oksigen hasil kerjasama dengan beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan sudah didistribusikan ke sejumlah rumah sakit.

“Beberapa hari ini kita sudah berikan (oksigen ke rumah sakit) di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kota Bandung dan Bekasi dan juga tempat tempat lainnya,” ucap dia.

“Kemudian setelah itu kita sedang pikirkan penambahan tempat isi ulangnya, jadi ada suplai oksigennya ada tempat isi ulang ke tabung oksigennya. Nah ini mudah-mudahan ini bisa kita temukan salah satunya di fasilitas fasilitas TNI,” ia melanjutkan.

Jika kebutuhan oksigen untuk rumah sakit selesai, maka tahap berikutnya adalah memfasilitasi distribusi untuk pasien Covid-19 yang menjalankan isolasi mandiri (isoman).