Selama PSBB, Semua Perusahan di Kota Bekasi Boleh Beroperasi

Merdeka.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, semua perusahaan di wilayahnya diperbolehkan beroperasi walaupun ada penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sejak Rabu hingga dua pekan ke depan.

"Kalau perusahaan yang tidak dikecualikan minimal mengurangi, kalau tutup semua kasihan," kata Rahmat Effendi pada Jumat (17/4).

PSBB di Kota Bekasi berdasarkan Perwal Nomor 22 tahun 2020. Di pasal 9, peraturan itu menyebut selama PSBB dihentikan sementara aktivitas bekerja di tempat kerja atau kantor. Tapi, ada jenis-jenis tertentu yang dikecualikan.

Adapun yang mendapatkan pengecualian adalah instansi pemerintahan, kantor perwakilan negara asing, badan usaha milik pemerintah yang turut serta dalam penanganan Covid-19, dan usaha yang bergerak di bidang kesehatan, pangan, energi, komunikasi, keuangan, logistik, perhotelan, konstruksi, industri strategis, pelayanan dasar, utilitas publik dan industri yang ditetapkan sebagai objek viral, dan kebutuhan sehari-hari, dan organisasi yang bergerak di bidang kebencanaan.

"Sepanjang jaga jaraknya itu terpenuhi, harus kita hargai, kalau yang di luar (yang dikecualikan) kami pertimbangkan, kami diskusikan," kata dia.

PSBB di Kota Bekasi hari ini masuk hari ke tiga. Rahmat mengatakan, akan terus melakukan evaluasi kebijakan tersebut baik di dalam perusahaan maupun di luar dengan melakukan pemantauan setiap hari untuk melihat pergerakan orang.

Berdasarkan catatan, di Kota Bekasi ada ratusan perusahaan baik modal dalam negeri maupun luar negeri. Lokasinya paling banyak di Medansatria dan Bantargebang. Rahmat juga menyebut ada perusahaan strategis.

"Ada pabrik makanan ternak, kalau disetop nanti ternak yang ada bagaimana? Ayam potong, petelur kan malah bahaya," ucapnya.