Selama seminggu, 21 warga Kota Tangerang terserang DBD
Merdeka.com - Dalam waktu relatif singkat, penderita demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tangerang meningkat cepat. Seperti di pekan pertama bulan Februari, sudah ada 21 warga menderita DBD.
"Sampai bulan Januari ada 26 orang di Kota Tangerang yang terkena DBD, dan minggu pertama Februari mencapai 21 orang yang terkena demam berdarah," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Kelurahan Uwung Jaya, Cibodas Kota Tangerang, Minggu (07/02).
Untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes, warga diminta untuk menjaga kebersihan lingkungan.
-
Siapa yang lebih banyak terkena DBD di Jakarta Barat? Pasien mayoritas merupakan anak-anak. 'Total pasien sudah dirawat sejak 1 Januari 2024 sampai dengan hari ini ada 67 kasus. 70 persen kasus adalah anak-anak dan mayoritas usia SD dan SMP,' kata Ngabila dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (30/3).
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Kapan kasus DBD di Jakarta meningkat? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Apa penyebab peningkatan kasus DBD di Jakarta? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Kenapa DBD meningkat di Jakarta Barat? Memang, Jakarta Barat menyumbang penyebaran kasus DBD tertinggi hingga 26 Maret 2024 dengan jumlah kasus mencapai 716, disusul Jakarta Selatan 576, Jakarta Timur 562, Jakarta Utara 262 kasus, Jakarta Pusat 172 dan Kepulauan seribu 18 kasus.
-
Kapan puncak kasus DBD di Jakarta? 'Trend kasus DBD akan meningkat pasca El Nino dan pola kenaikan per bulannya khas pada musim penghujan dan sama dari tahun ke tahun akan mulai meningkat Desember, puncak April, lalu kembali turun,' terangnya.
"Makanya nanti nih setelah pengajian liatin selokan ataupun tempat penampungan air yang ada di rumah ada cuknya (jentik) enggak?" katanya.
Selain itu untuk menanggulangi masalah DBD, Arief juga telah mengeluarkan Surat Edaran tentang bahaya penyakit DBD. Dalam surat tersebut wali kota memerintahkan kepada jajarannya untuk siaga dalam pengendalian DBD dan Chikungunya di wilayah masing-masing. Selain tentunya kembali mengoptimalkan kegiatan kerja bakti dengan membersihkan lingkungan setiap pekannya.
"Saya sudah perintahkan lurah dan camat untuk mensosialisasikan gerakan 3 M Plus, yaitu menutup tempat air, menguras tempat air, mengubur barang bekas dan mendaur ulang barang bekas," paparnya.
"Disamping juga kita optimalkan juru pemantau jentik (Jumantik) yang ada di tiap kelurahan," tuturnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaDitemukan 200an lebih kasus DBD di satu wilayah Jakarta
Baca SelengkapnyaKemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.
Baca SelengkapnyaRSUD Tamansari Rawat 67 Pasien DBD Sejak Januari 2024, Mayoritas Anak-Anak
Baca SelengkapnyaUpaya pengasapan juga terus dilakukan di beberapa kawasan yang terbilang rawan.
Baca SelengkapnyaKegiatan fogging ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung museum di tengah tingginya kasus DBD.
Baca SelengkapnyaPenderita DBD di Depok melonjak drastis di Februari hingga 119 kasus
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data RSUD Taman Sari tidak ada korban jika dalam kasus DBD tahun ini.
Baca SelengkapnyaDBD menjangkiti kelompok usia produktif dan paling banyak terjadi di usia anak-anak.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.
Baca SelengkapnyaJumlah korban meninggal dunia itu berasal dari 62.001 kasus DBD yang teridentifikasi.
Baca Selengkapnya