Selama tiga hari Johanda merakit bom di rumah dekat Gereja Oikumene
Merdeka.com - Johanda, pelaku pengeboman Gereja Oikumene di Sengkotek, Harapan Baru, Samarinda, Kalimantan, sudah mempersiapkan aksinya beberapa hari sebelumnya. Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar menuturkan, pelaku merakit bom di rumahnya yang berada di kawasan Harapan Baru, tak jauh dari Gereja Oikumene.
"Pelaku merakit di rumahnya di belakang masjid tanpa nama selama tiga hari. Baru hari minggu yang bersangkutan datang ke TKP dan lemparkan bom tersebut," ujar dia.
Dari informasi awal, bahan peledak terdiri dari pupuk, belerang, arang, cuka dan alkohol 70 persen. Bahan-bahan itu mudah didapat di pasar. Dalam pemeriksaan, Johanda mengaku pernah belajar merakit bom saat masih berada di Aceh pada 2009 sampai 2011. Dalam penggeledahan di sebuah rumah di Lowajana Indah Blok VV No 13 diamankan sejumlah alat bukti yang diduga berkaitan dengan aksi tersebut.
-
Bagaimana cara membuat bahan peledak pada bejana tersebut? Pecahan 737 berisi sisa-sisa sulfur, merkuri, magnesium, dan nitrat. Magnesium diduga didatangkan dari Laut Mati, di mana bahan tersebut diekstraksi pada masa itu.
-
Apa yang meledak di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
-
Apa saja bahan yang dibutuhkan? Bahan dan Peralatan 1 sdm sabun cuci piring (gunakan sabun cair, bukan sabun colek)1 gelas soda kueKuasMangkuk kecil untuk wadahSpon
-
Apa yang dibakar pelaku di Depok? Pada Jumat (8/12) dinihari sekitar pukul 03.30 WIB, seorang pria tak dikenal membakar empat titik di Kp Tipar. Pria tersebut membakar bendera Merah Putih, mobil dan warung warga.
"Diamankan untuk dilakukan pemeriksaan laptop, HP, dokumen yang ada di tempat tersebut," ucapnya.
"Sedang dipelajari termasuk HP dan laptop, telusuri dokumen di dalamnya. Dan beberapa barang pribadi termasuk yang diamankan," ucapnya.
Boy mengatakan ledakan bom di Gereja Oikumene diperkirakan terjadi pukul 10.15 WITA. Saat itu, Johanda datang dengan menggunakan sepeda motor dan melempar bom rakitan ke halaman gereja.
"Kegiatan ibadah sedang berjalan memasuki tahap akhir, kemudian datanglah laki-laki ini melempar bom rakitan dan melukai empat orang anak," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka membeli bahan peledak menggunakan tabungan uang jajan yang didapat dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaGudang yang meledak itu diketahuinya terletak di dalam kompleks Markas Gegana Satbrimob Polda Jatim.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri telah menangkap seorang pelajar terduga teroris berinisial HOK
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami dari mana tersangka belajar merakit bom.
Baca Selengkapnyaremaja berusia 19 tahun itu bisa membeli bahan peledak dan kimia untuk merakit bom dari hasil menabung
Baca SelengkapnyaGudang amunisi milik Kodam Jaya di Kampung Parung Pinang, Ciangsana, Bogor mengalami ledakan.
Baca SelengkapnyaHanya sekitar tujuh bulan sejak terpapar paham radikal dari media sosial, HOK sudah nekat mempelajari cara peracikan bahan peledak.
Baca SelengkapnyaWarga sekitar gudang amunisi terlihat bergiliran masuk terbatas untuk mengambil barang berharga mereka dari rumah.
Baca SelengkapnyaGudang munisi nomor 6 itu berisi banyak amunisi kedaluwarsa dan pengembalian dari berbagai satuan dilayani Kodam Jaya di seluruh wilayah Jakarta ini.
Baca SelengkapnyaPenyidik menyatakan belum ada kesimpulan keterkaitan mereka dengan jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaKetiga jenis barang tersebut merupakan hasil pengeledahan di rumah kontrakan terduga teroris di Kota Batu.
Baca SelengkapnyaRuko yang dipakai oleh pelaku sebelumnya merupakan sebuah kantor pengacara namun sudah tidak bertempat lagi.
Baca Selengkapnya