Selamatkan Habitat Gajah, Proyek Jalan Tol Pekanbaru-Dumai Bangun Underpass
Merdeka.com - Demi menyelamatkan jalur yang biasa dilalui gajah, proyek Jalan Tol Pekanbaru-Dumai Sebanyak enam perlintasan khusus untuk gajah Sumatera akan dibangun underpass di bawah flyover tol tersebut. Meski agak sedikit mengubah jalur gajah, namun pihak Hutama Karya yang mengerjakan proyek jalur gajah sedemikian rupa hingga tampak seperti alami.
Pimpinan Proyek Pekanbaru-Dumai Seksi 3-4 dari PT Hutama Karya (HK), Dinny Surya Kencana, mengatakan itu dilakukan agar satwa bergading itu bisa tetap bebas berkeliaran dan melintas di habitatnya, namun tidak mengganggu pengguna jalan tol.
"Dalam pengerjaan proyek tol itu, akan dibangun enam perlintasan gajah. Satu di Sungai Tekuana, dan lima lainnya di Seksi 4 dekat dengan Suaka Margasatwa Balai Raja," ujar Dinny Senin (27/5).
-
Apa yang dimaksud dengan jalan tol? Ide tentang jalan tol pertama kali muncul dari kepala Piero Puricelli, seorang insinyur asal Italia. Tepatnya pada tahun 1924, jalan tol pertama Italia sekaligus di dunia dibangun yang dikenal dengan nama 'Autostrada A8' atau 'Autostrada dei Laghi'.
-
Dimana jembatan ini berada? Berada di jalur masuk Perkebunan Kendenglembudi Desa Karangharjo Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi atau sekitar 10 kilometer dari jalur nasional.
-
Kenapa pembangunan jembatan ini dilakukan? Hadirnya pembangunan jembatan ini menjadi keluhan masyarakat karena kondisi sering terjadi kemacetan parah di jembatan ini.
-
Dimana Tol Puncak akan dibangun? Selain Tol Bosicuba, pemerintah juga akan membangun Tol Puncak sepanjang 51 kilometer, mulai dari Caringin, Megamendung hingga Cianjur.
-
Jembatan Girpasang itu apa? Di sana ada sebuah jembatan gantung panjang yang di bawahnya terdapat jurang yang amat dalam. Selain itu di sana juga ada gondola penyeberangan yang bisa dinikmati pengunjung untuk menyeberang melintasi jurang.
-
Apa yang digunakan Jembatan Gantung itu? Dulu jembatan itu digunakan untuk lori yang mengangkut kayu.
Perlu diketahui, proyek tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131,48 kilometer merupakan bagian dari Tol Trans Sumatera yang merupakan program strategis nasional. Kementerian PUPR sebenarnya sudah mendesain agar jalan tol dibangun tidak melalui kawasan konservasi, namun jalan tol tidak dapat mengelak dari areal jelajah (homerange) gajah.
Untuk itu, BUMN dan pemerintah sepakat membuat jalur perlintasan khusus gajah. Perlintasan gajah yang pertama berada di Sungai Tekuana lokasinya di seksi 2 dan tidak jauh dari Pusat Latihan Gajah Minas di Kabupaten Siak. Di kawasan itu terdapat sedikitnya 13 gajah sumatera liar.
Sedangkan ima perlintasan lainnya berada di Seksi 4. Masing-masing berada di STA 61 atau 61 kilometer dari Pekanbaru, STA 69+154, STA 71+992, STA 73 dan STA 74+400.
Namun demikian, perlintasan gajah ini belum masuk proses konstruksi karena masih memerlukan finalisasi desain yang melibatkan instansi terkait, seperti Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau selaku pemerintah yang bertugas melestarikan satwa liar dilindungi.
Dalam pengerjaan proyek, pekerja Hutaman Karya di lapangan beberapa kali melihat gajah sumatera liar secara langsung maupun jejak-jejaknya di lokasi pembangunan perlintasan gajah. Jalur itu kemudian ditandai dan akan didesain khusus sesuai dengan habitat alaminya, agar gajah tak asing dengan arealnya.
Bahkan, nantinya akan ditanami beberapa tanaman yang ditanam di terowongan yang dibangun agar gajah merasa tidak terganggu ketika melintas di sana. Gajah-gajah tersebut akan melewati terowongan di bawah jalan tol.
"Jalur itu disiapkan khusus untuk gajah, tidak seperti perlintasan jalan desa yang diperkeras. Ini kita usahakan tak ganggu kontur alaminya," kata Dinny.
Sementara itu, Kepala BBKSDA Riau, Suharyono, mengatakan pada jalan tol yang akan dibangun, sebenarnya ada delapan titik potensi pertemuan dengan "homerange" gajah di sekitar kantong gajah Suaka Margasatwa (SM) Balai Raja Kabupaten Bengkalis dan Giam Siak Kecil. Di Balai Raja ada enam gajah, sedangkan di Giam Siak Kecil ada 50 hingga 60 ekor gajah liar.
"Untuk jarak terdekat rencana tol terhadap kawasan SM Balai Raja sekitar 65 meter, terdapat enam ekor gajah yang menetap di sana dan sedikitnya 42 ekor gajah yang bergerak secara rutin dari kantor SM Balai Raja ke kantong SM Giam Siak Kecil. Namun akhirnya kita sepakati bersama Hutama Karya cukup dengan lima perlintasan gajah," kata Suharyono.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembangunan jalan tol ini melibatkan total investasi sebesar Rp13,55 triliun.
Baca SelengkapnyaMedan menuju Pematang Siantar menjadi lebih cepat dengan waktu tempuh 1 jam 30 menit.
Baca SelengkapnyaRencana pembangunan tol ke stasiun masih tahap pengukuran.
Baca SelengkapnyaJokowi berpesan kepada kepala daerah setempat agar tol yang sudah dibangun bisa didesain
Baca SelengkapnyaJokowi menyebutkan pembangunan jalan tol itu merupakan sirip dari tol Trans Sumatera.
Baca SelengkapnyaTiga orang menteri kabinet Merah Putih hadir langsung ke lokasi. Yakni Menko AHY, Mendagri Tito Karnavian dan Menteri Perumahan Maruarar Sirait.
Baca SelengkapnyaJalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan ruas Sadang hingga Kutanegara, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, sepanjang 8,5 km akan dibuka fungsional.
Baca SelengkapnyaJalan tembus itu melewati tengah ladang jagung berbukit dan hutan jati.
Baca SelengkapnyaPembangunan jaringan IPAL bertujuan untuk mencegah pencemaran perairan Danau Toba.
Baca SelengkapnyaAdapun rutenya melalui Ciranjang Kabupaten Cianjur dan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga berkomitmen menyelesaikan pembangunan jalan pendukung jalan tol Trans Sumatra lintas Jambi hingga Riau
Baca SelengkapnyaLokasi tol itu nantinya akan melewati kawasan permukiman penduduk yang sangat padat.
Baca Selengkapnya