Selandia Baru Dulu Sangat Aman, Paspampres RI Saja Dilarang Bawa Senjata
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla sempat terkejut ketika mendengar kabar terjadinya Insiden penembakan terjadi di Masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3) siang waktu setempat.
Saat awal tahun, JK sempat berkunjung ke Selandia Baru dan merasa aman. Dia menceritakan sempat dua kali shalat di masjid tersebut.
"Selama ini New Zealand negara yang aman, dan sangat, saya dua kali salat di masjid di sana sangat baik sangat terbuka," cerita JK di Kantornya, Jalan Merdeka Utara, Jumat (15/3).
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
-
Kapan kejadian penembakan itu? Benyamin, salah seorang Ketua RT di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara menjadi korban penembakan air softgun saat menggagalkan aksi pencurian sepeda motor, Senin (15/1).
-
Kapan kejadian penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Dimana penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Apa pendapat Jusuf Kalla tentang speaker masjid? 'Masjid harus syahdu, karena itu kalau pidato atau dakwah atau tabligh-nya sampai keluar itu malah warga tidak dengar juga. Hanya suaranya yang keras, tapi tidak dipahami,' imbuhnya.
Saat berkunjung ke New Zealand kata JK pengamanan presiden tidak ada yang membawa senjata. Sebab pihak Selandia Baru tidak mengizinkan dan yakin bahwa di sana aman. Tidak ada ancaman di sana.
"Makanya waktu saya ke sana Bulan Januari, Paspampres minta izin bawa senjata tidak izinkan oleh mereka. Wapres aman, tidak boleh ada yang bawa senjata di sini," ungkap JK.
“Ya Paspampres ke sana tidak bawa apa-apa. Makannya ikut saja, dan tidak mengizinkan orang luar membawa senjata," lanjut JK.
Kemudian dia juga menilai pemerintahan dan masyarakat di sana tidak ada unsur diskriminatif. Masjid di sana pun kata JK sangat aman.
"Sangat islami karena hubungan antara manusia paling baik dan saling menghormati tidak ada orang ke masjid seperti biasa saja," ungkap JK.
Korban penembakan teroris di dua masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru, bertambah menjadi 49 orang.Serangan teroris ini terjadi di dua masjid yaitu di Deans Ave dan Masjid Linwood di Linwood Ave, Christchurch di saat para jemaah sedang bersiap melaksanakan salat jumat. Pelaku memasuki masjid dan menyerang secara membabi buta.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah penyerangan di masjid Christchurch pada 2019 lalu, insiden penembakan kembali terjadi di Selandia Baru.
Baca Selengkapnya"Dipastikan hingga saat ini, tidak ada informasi korban WNI dalam serangan itu,” tutur Judha
Baca SelengkapnyaPenembakan di Philadelphia barat terjadi pada akhir acara memperingati Idulfitri, hari raya umat Islam setelah bulan suci Ramadan.
Baca SelengkapnyaKerusuhan itu terjadi akibat provokasi yang dilakukan sejumlah pihak saat mediasi berlangsung.
Baca SelengkapnyaPasmpres selalu bertindak waspada dengan tetap memberikan ruang fleksibilitas kepada Presiden.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengahadiri perayaan Hari Anak Nasional di Papua.
Baca SelengkapnyaDiplomat Indonesia bersama dengan sejumlah diplomat negara lainnya menjadi korban serangan teroris saat dalam perjalanan menuju sebuah acara di Pakistan.
Baca SelengkapnyaPerintah itu langsung dari Presiden RI. Satuan elite TNI diperintahkan membawa senjata lewat laut.
Baca SelengkapnyaMaruli menilai penyerangan ini karena emosi sesaat prajurit muda
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKomandan Paspampres mengatakan, banyak personel pengamanan dari pihak wilayah saat itu.
Baca SelengkapnyaTNI AL mempersiapkan pengamanan VVIP dalam Kunjungan Kerja Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnya