Selasa pagi, Tim SAR kembali temukan bagian tubuh manusia di perairan Karawang
Merdeka.com - Tim evakuasi gabungan Pesawat Lion Air JT610 kembali menemukan bagian tubuh yang diduga korban tewas kecelakaan pesawat di sekitar perairan Tanjung Karawang, Selasa pagi (30/10).
"Sekitar pukul 09.00 WIB tadi, tim evakuasi berperahu karet kembali menemukanbagian tubuh saat melakukan sweeping di perairan Karawang," kata Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto di Karawang.
Bagian tubuh yang belum diketahui jelas identitasnya itu langsung dikemas tim evakuasi menggunakan satu kantong jasad untuk dikirim ke Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polda Jawa Barat di Posko Tanjung Priok, Jakarta.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Bagian pesawat apa yang lepas? Ketika pesawat berada di ketinggian 17.300 kaki, panel kaca depan pesawat tiba-tiba meledak dengan hebatnya.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
-
Di mana bangkai pesawat ditemukan di Raja Ampat? Pada awal tahun 1990-an, penyelam asal Belanda bernama Max Ammer berkunjung ke Raja Ampat. Ia merupakan pelopor penyelam di Raja Ampat. Berkat kecintaannya pada aktivitas menyelam pula, ia berhasil berhasil menemukan bangkai pesawat tempur P47D merah sepanjang 15 meter di kedalaman sekitar 26-33 meter di dasar berpasir dekat Pulau Wai. Selain itu, Max juga menemukan bangkai pesawat Thunderbolt di perairan Pulau Batanta.
-
Di mana Lion Air melakukan perawatan pesawat? Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk merawat pesawat Lion Air? Sebagai contoh Batik Air, perhitungan dan perencanaan perawatan yang cermat merujuk kepada Maintenance Program Batik Air yang disahkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
Dikatakannya, jenazah dalam kantong itu akan dioutopsi oleh tim kedokteran di Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk mengungkap identitasnya berdasarkan kecocokkan data yang telah diberikan pihak keluarga penumpang.
"Kantong jenazah diangkut kapal hari ini untuk dikirim ke Tanjung Priok dan dilanjutkan pengiriman ke RS Polri untuk diidentifikasi Tim DVI," katanya dikutip dari Antara.
Sementara itu, Tim evakuasi gabungan dari unsur TNI mengevakuasibagian tubuh yang serupa punggung manusia, dari perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
"Bagian tubuh ini sudah membusuk sedang terapung di sekitar perairan Tanjung Karawang sekitar 1,03 mil dari pesisir Pantai Tanjung Pakis," kata Kapten Marinir Handoyo dari Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) III Jakarta di Karawang.
Bagian tubuh yang dibungkus dalam satu kantong jenazah itu ditemukan tim gabungan sekitar pukul 10.30 WIB atau sekitar 3 jam pencarian pada hari kedua.
Bagian tubuh itu merupakan yang perdana dievakuasi menuju Posko Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polda Jawa Barat di Pantai Tanjung Pakis, Kecamatan Pakis Jaya, Kabupaten Karawang yang dibuka sejak Senin (29/10).
Selama ini, sejumlah bagian tubuh jenazah yang diduga korban kecelakaan pesawat Lion Air berpenumpang 188 orang itu selalu dilarikan ke RS Polri via Tanjung Priok Jakarta.
"Kebetulan lokasi penemuannya lebih dekat ke Pantai Pakis, jadi kami mengantar langsung ke Tim DVI Jabar untuk dilakukan autopsi," kata Handoyo.
Handoyo bersama tim TNI dan Basarnas mengangkut jenazah yang terbungkus dalam kantong berwarna oranye dari perahu karet yang dipakai menyisir laut menuju Posko DVI Polda Jabar.
Bagian tubuh itu langsung diperiksa tim dari Kedokteran Polisi (Dokpol) Polda Jabar selama beberapa menit.
Selanjutnya, bagian tubuh itu dibawa oleh satu unit mobil ambulans menuju RS Polri Kramat Jati melalui jalur darat.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua orang masih terperangkap di dalam badan pesawat. Satu orang tergeletak di tengah jalan.
Baca SelengkapnyaInformasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca SelengkapnyaPotongan tubuh yang pertama kali ditemukan adalah dua potongan kaki dan pergelangan tangan. Belum bisa dipastikan apakah korban wanita atau pria.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaPetugas SDA saat itu sedang membersihkan saluran air dan mencium bau menyengat.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaKerangka manusia yang ditemukan di kolong Tol Serpong terdiri dari tulang kepala, kaki, tangan dan rahang bawah.
Baca SelengkapnyaHingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan identitas korban.
Baca SelengkapnyaSuasana Kali Bekasi tepatnya di titik kawasan Jatiasih Pondok Gede mendadak ramai petugas, Minggu (22/9).
Baca SelengkapnyaKanit Reskrim Polsek Duren Sawit AKP Indra Darmawan menerangkan, petugas saat itu sedang membersihkan saluran air.
Baca SelengkapnyaBasarnas Tarakan saat ini melakukan koordinasi dengan Airnav, Bandara, MAF, Polri dan instansi terkait lainnya.
Baca SelengkapnyaDua pesawat Super Tucano yang dikendarai empat prajurit TNI AU tersebut sempat hilang kontak sekitar pukul 11 siang.
Baca Selengkapnya