Seleksi Akpol di Jabar kisruh, Mabes Polri tambah kuota empat orang

Merdeka.com - Kisruh seleksi calon taruna (catar) Akpol Polda Jawa Barat berujung dengan pengambilalihan penetapan peserta seleksi oleh Mabes Polri. Bila sebelumya panitia meloloskan 23 catar pria dan 4 catar wanita, kini Mabes Polri menambah kuota menjadi 27 catar pria dan 4 catar wanita.

Penambahan 4 catar pria ini berdasarkan hasil seleksi ulang yang dilakukan tim gabungan yang terdiri dari Divisi Profesi dan Pengamanan Polri, Inspektorat Pengawasan Umum Polri, dan Asisten Kepala Polri Divisi SDM.

"Berdasarkan hasil verifikasi ini maka panitia pusat menetapkan penambahan kuota sebanyak empat orang sehingga dari 23 jadi 27 calon taruna," Asisten Kepala Polri Divisi SDM Irjen Arief Sulistyanto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/7).

Setidaknya ada 12 nama yang sempat tak lolos seleksi anggota Polri di Polda Jabar. Hal ini lantaran kebijakan Kapolda Jabar Irjen Anton Charliyan nomor 702 tentang kuota putra daerah dan kuota nondaerah.

"Nama-nama ini sebelumya tidak terpilih karena nonputra daerah," ucap Arief.

Mereka adalah Agus Fajar Gumelar, Mochamad Fikri Dafa Alfarez, Nicho Eliezer, Muhamad Faizal, Haris Dwi Wibowo, Ahmad Iqbal, Evander Parulian S, Alif Hilmy Maulana, Kyflan Ahmad Syukur, Richard Sembiring, Holmes Juan Batubara, dan Muhammad Yusuf Aprian.

Adapun 15 nama catar pria lainnya yang lolos seleksi di tingkat Polda Jabar yakni Lega Ikhwan Herbayu, Chidmad Chudhori, Muhammad Alfin Ilham, Rifqi Pratama Nugraha, Muhammad Shidqi Fauzan, Rangga Nurrizaldy, dan Satrio Bagaskara Gunadi Putra.

Selanjutnya adalah Raden Mas Kresnha Wibowo, Sindu Matra Wiratama, Muhamad Azwar Akbar, Farhan Maulana Affianto, Iqbal Putra Saimuri, Bagas Panglima, Rizky Adhi Wigrhananto, serta Ali Al Asghor.

Sementara 4 catar wanita yang juga lolos adalah Helda Chintia, Adzholla Hadzna Sungkar, Mutiara Lies Ayu Pangestu, dan Rina Sartika.

Sebanyak 31 catar tersebut nantinya bakal mengikuti seleksi terkahir di tingkat pusat yang bakal berlangsung di Kademi Kepolisian Semarang, Jawa Tengah pada 13 Juli nanti. Hasil ini sudah ditetapkan berdasarkan surat ketetapan tambahan kuota kep/689/VII/2017 tertanggal 1 Juli 2017 tentang penetapan catar terpilih.

Sementara itu terkait adanya pelanggaran yang terjadi dalam proses seleksi tersebut, Arief mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan. Pemeriksaan itu pun dilakukan oleh divisi Propam Mabes Polri.

"Ini sedang diteliti Div Propam dan hari ini sedang verifikasi ke Polda Jabar," pungkasnya. (mdk/eko)