Selfie lalu lompat ke sungai, Arfian hilang terseret arus
Merdeka.com - Andi Nur Arfian (22), dilaporkan hilang terseret arus anak sungai karang mumus (SKM), di bawah jembatan Betapus, Sempaja Utara, Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (13/2) sore. Sebelum hilang, dia berpose selfie sambil melompat ke sungai.
Keterangan diperoleh, peristiwa itu, terjadi sekira pukul 16.30 WITA. Arfian bersama dengan 8 temannya asyik bermain di jembatan, yang berada di utara Samarinda.
Nahas saat dia berfoto selfie, bersama ketujuh temannya. Arfian melompat terjun bebas ke sungai, dari jembatan Betapus. Belakangan, di sungai, Arfian mencoba berenang ke pinggir sungai.
-
Siapa yang jatuh dari jembatan kaca? Korban pertama yang jatuh adalah AI (41), dia mengalami luka-luka. Satu lagi berinisial FA (49) yang dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter. Keduanya berjenis kelamin perempuan.
-
Dimana kejadian ini terjadi? Pasukan penjajah Israel di Tepi Barat yang diduduki, Palestina, mengikat seorang pria Palestina yang terluka di atas kap sebuah kendaraan militer saat melakukan penggerebekan di kota Jenin.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
"Tapi korban ini ternyata tidak bisa berenang. Hanyut di sungai, lalu tenggelam," kata Kasi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kaltim-Kaltara Octavianto, Selasa (13/2) malam.
Di tengah Arfian yang terseret arus, dia sempat terlihat teman-temannya muncul ke permukaan di tengah sungai. "Tapi tenggelam lagi, sampai tidak terlihat lagi," ujar Octavianto.
Dijelaskan dia, pencarian di lokasi, selain melibatkan Basarnas yang kini bernama Kantor Pencarian dan Pertolongan, juga melibatkan relawan kebencanaan dan juga warga.
Sementara salah seorang relawan kebencanaan dari relawan Peduli Lingkungan (Pelik) kota Samarinda, Ferdi, juga membenarkan peristiwa itu. Korban yang tinggal di kawasan Bengkuring, Samarinda Utara, masih dicari unsur SAR gabungan.
"Awalnya selfie, dan lompat hendak mandi di bawah sungai. Coba berenang, tapi tidak bisa berenang," kata Ferdi.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pastikan Afif Maulana Tewas Bukan karena Penganiayaan, Polda Sumbar: Pemeriksaannya Sudah Mentok
Baca SelengkapnyaLuka pada tubuh Afif bukan karena tindakan penganiayaan oleh anggotanya.
Baca SelengkapnyaSemula, warga hendak mencari kucing, malah melihat sejumlah tubuh manusia mengambang di permukaan kali. Semula mengira hanya boneka ternyata manusia.
Baca SelengkapnyaSuharyono menyebut kalau Afif memiliki keterkaitan dengan pelaku tawuran yang saat itu hendak dibubarkan petugas.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca Selengkapnya"Percakapan AM dengan saksi kunci jelas," ujar Kapolda
Baca SelengkapnyaKejadian Sabtu (8/7) sekitar pukul 08.00 WIB di Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.
Baca SelengkapnyaTengah asik membuat konten bareng, wanita ini justru mendapat kejadian apes.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar menepis dugaan sejumlah pihak yang menilai korban meninggal karena dianiaya polisi.
Baca SelengkapnyaSiswa kelas VII itu meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Cileuluy saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca Selengkapnya