Selidiki Jaringan Teroris, Polisi Cek Kekuatan Bom di Katedral Makassar
Merdeka.com - Polisi masih melakukan penyelidikan soal jaringan terorisme yang melakukan bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, Minggu (28/3) pagi. Setidaknya, 14 orang menjadi korban luka dalam aksi ledakan dua terduga teroris tersebut.
"Kemudian berkaitan dengan kegiatan ini suatu kegiatan teroris atau bukan. Tentunya diperintah bapak Kapolri bahwa siang ini Kadensus berangkat ke Makassar berserta tim," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono saat jumpa pers, di Mabes Polri, Minggu (28/3).
Menurutnya, saat ini seluruh tim baik dari Polda Sulawesi Sekatan, Polrestabes Makassar dan personel lainnya sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan menyisir seluruh temuan barang bukti yang ada di lokasi ledakan.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Dimana kerusuhan terjadi? Prada Triwandi berani mengamankan masyarakat saat terjadi kerusuhan di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Pencarian beberapa barang bukti itu bertujuan untuk mengetahui rakaian ledakan yang terjadi, apakah akibat ledakan high atau low explosive.
Termasuk keterangan sejumlah saksi-saksi di TKP untuk dimintai keterangan, agar nantinya bisa diketahui jaringan teroris yang terlibat.
"Apakah itu nanti berupa suatu bom yang dibuat itu high explosive atau low. Sehingga dari situ tentunya kita bisa mengetahui jaringan apa yang melakukan ini. Tentunya untuk jaringannya apa kita masih melakukan penyelidikan," kata Argo.
Sementara akibat ledakan ini, Polisi menemukan sejumlah bagian tubuh dan kendaraan yang sudah hancur di TKP ledakan halaman Gereja Katedral, Makassar, Minggu (28/3) pagi. Pelaku bom bunuh diri diketahui berjumlah dua orang berboncengan motor hendak masuk ke gereja, namun dicegah petugas sekuriti.
“Itu dari hasil informasi di lapangan ada ditemukan kendaraan sudah hancur dan potongan daripada tubuh. Ini jadi bagian penyidik untuk meyakinkan potongan tersebut adalah pelaku,” jelas Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Argo Yuwono.
Dari peristiwa tersebut setidaknya ada 14 orang yang menjadi korban. Di antaranya, sekuriti gereja dan jemaat gereja.
Argo mengatakan, tiga korban dibawa ke RS Stellamaris. Rata-rata korban mengalami luka di baigan leher, dada, muka, tangan dan kaki.
"Ada juga sekuriti luka di bagian perut dan kepala. Ada luka lecet di tangan dan kaki tiga orang itu," terang Argo.
Korban lainnya yang berjumlah 7 orang dibawa ke RS Akademis Makassar. Mereka luka karena terkena serpihan bom di kaki, betis, paha.
"Sudah kita lakukan pengobatan," jelas Argo.
Sementara empat orang lain dirawat di RS Telamonia. Mereka juga luka karena serpihan bom.
"Mengenai paha, betis, ada di kepala, mata, muka beberapa karena percikan tadi. Jadi total ada 14 korban. Sekarang masih dalam perawatan," tegas Argo lagi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tercatat sejak 19-23 Januari 2024, teror KKB menyebabkan satu anggota Polri meninggal dunia, 4 KKB meninggal dunia, dan 3 KKB luka tembak.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan terkait dua tersangka yang tewas adalah teroris di Lampung, pada 12 April 2023.
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaDua organisasi masyarakat (ormas) di Tangerang Selatan terlibat perselisihan, Selasa (5/11) malam.
Baca SelengkapnyaDensus 88 turun tangan mendalami insiden ledakan di Klapanunggal
Baca SelengkapnyaAdapun pada tempat berkumpulnya peserta tawuran, diketahui terdapat 50 orang yang sudah berada di tempat tersebut.
Baca SelengkapnyaRentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan KKB Papua terjadi sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1). Lima anggota KKB tewas dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaDia belum bisa menjelaskan secara rinci terkait penangkapan teroris.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan perusakan makam itu diselidiki kepolisian setempat.
Baca SelengkapnyaSatu orang ditemukan selamat usai bersembunyi di semak-semak dalam kondisi luka terkena panah.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, hanya lima orang yang menjadi tersangka. Kini bertambah empat, sehingga totalnya menjadi sembilan.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca Selengkapnya