Selidiki 'Jokowi Undercover' Bareskrim Mabes Polri datangi KPU Solo
Merdeka.com - Tim khusus Bareskrim Mabes Polri, belum lama ini menyambangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo. Kedatangan Bareskrim terkait tudingan penulis buku 'Jokowi Undercover' Bambang Tri Mulyono yang menyebut bahwa Joko Widodo (Jokowi) sebagai anak seorang tokoh PKI dan memalsukan data pribadi guna mencalonkan diri sebagai pejabat publik, baik wali kota, gubernur maupun presiden.
Ketua KPU Kota Solo, Agus Sulistyo membenarkan, tim Bareskrim Polri telah menemuinya pada hari Kamis dan Jumat, pekan lalu. Ada 4 perwakilan penyidik Bareskrim diantar petugas dari Polresta Solo. Kedatangan mereka secara khusus mengambil berkas-berkas yang diajukan Jokowi saat mencalonkan diri sebagai wali kota Solo pada periode pertama tahun 2005.
"Tujuannya mereka ke sini untuk meminta berkas-berkas yang diajukan Jokowi saat mencalonkan diri sebagai wali kota. Berkas yang diambil selanjutnya dibawa untuk dipelajari," ujar Agus, Selasa (3/1).
-
Apa yang Jokowi lakukan di Solo? Kini Jokowi dan Iriana kembali menjadi warga biasa di RT 07 RW 08 Kelurahan Sumber, Kecamatan, Solo.Setelah kembali menetap di Solo, pria kelahiran 21 Juni 1961 dan istrinya akan dilibatkan dalam kegiatan warga seperti pertemuan RT dan lainnya.
-
Siapa yang menyambut Jokowi di Solo? Masyarakat Kota Solo tumpah ruah ke jalan untuk menyambut kepulangan Jokowi.
-
Kenapa Jokowi kembali ke Solo? Presiden Presiden ke-7 Joko Widodo alias Jokowi resmi pulang ke kampung halaman, Solo usai purna tugas, Minggu (20/10) malam.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Siapa yang diajak Jokowi saat kunjungan kerja? Menariknya saat kunjungan kerja di Bone, Jokowi ditemani pengusaha sekaligus Wakil Ketua DPR dari Partai NasDem Rachmat Gobel.
-
Kapan Jokowi menandatangani berkas capim KPK? Untuk diketahui, Jokowi telah menandatangani berkas laporan hasil akhir daftar nama calon pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024—2029. Berkas capim dan dewas yang dilaporkan oleh panitia seleksi telah ditandatangani sejak Senin (14/10) sore.
Lebih lanjut Agus menuturkan, tim dari Bareskrim juga menjelaskan bahwa berkas itu akan dipelajari secara khusus oleh kepolisian untuk kebutuhan penyelidikan yang dilakukan polisi terhadap Bambang Tri Mulyono, penulis buku 'Jokowi Undercover'.
Polisi memerlukan data-data terkait pencalonan diri Jokowi sebagai wali kota Solo tahun 2005. "Ada satu bendel copy yang sudah kami cetak sebagai buku dengan judul 'Regulasi Pilkada' yang dibawa oleh petugas Bareskrim Polri. Bukunya sudah dibawa dan kami menerima surat resmi dari Bareskrim terkait serah-terima barang tersebut," jelas Agus.
Sebelumnya Bambang Tri Mulyono ditangkap polisi atas laporan dari Michael Bimo Putranto yang merasa difitnah dalam buku 'Jokowi Undercover'. Berdasarkan pemeriksaan awal, Polisi menilai Bambang menulis berdasar sangkaan pribadi dan tidak memiliki dokumen pendukung terkait tuduhan pemalsuan data yang dilakukan Jokowi.
Ibunda Jokowi, Sujiatmi Notomiharjo sudah membantah tuduhan Bambang Tri. Sujiatmi dan keluarga Jokowi bahkan mendoakan agar Bambang Tri segera mendapat bimbingan dari Tuhan. Keluarga Jokowi juga berharap agar di tahun baru ini semua fitnah bisa mereda sehingga negara Indonesia semakin aman dan damai.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Rudy, salah satu alasan mereka menemui Jokowi sebagai bentuk kepanikan.
Baca SelengkapnyaJokowi akan memilih 5 nama capim untuk diserahkan ke DPR dan selanjutnya menjalani uji kepatutan dan kelayakan.
Baca SelengkapnyaKarier tiga Perwira TNI-Polri ini melenggang jauh hingga tersemat 4 bintang di pundaknya. Siapa sangka, ketiganya sempat menduduki jabatan tertinggi di Solo.
Baca SelengkapnyaDi sidang MK, keempat menteri itu dicecar berbagai pertanyaan seputar dugaan cawe-cawe Jokowi dalam Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mengingatkan tidak usah berlebihan. Dia menyebut data yang dikantongi Jokowi bersumber dari hasil survei.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan data yang dia terima setiap harinya tersebut lengkap.
Baca SelengkapnyaKoordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia Erick Samuel melaporkan Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Kaesang Pangarep dan Anwar Usman
Baca Selengkapnya10 Capim KPK itu tinggal menunggu pinangan Presiden Jokowi sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan fit and proper test.
Baca SelengkapnyaMantan Ketua KPK Abraham Samad mendesak agar sejumlah kasus yang berhubungan dengan keluarga mantan Jokowi agar dapat segera diusut.
Baca SelengkapnyaHaryoto menjelaskan sampai dengan hari ini pihaknya sudah menerima sebagian formulir dari pendaftar.
Baca SelengkapnyaJokowi tidak mencoblos di Jakarta maupun Penajam Paser Utara.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi buka suara dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan tindak nepotisme.
Baca Selengkapnya