Selidiki kasus Iwan Adranacus, polisi datangkan saksi dari Mercedes-Benz
Merdeka.com - Kasus pembunuhan sadis dengan penabrakan mobil Mercy dengan tersangka Iwan Adranacus terus bergulir. Hingga saat ini Polresta Surakarta sudah memeriksa sedikitnya 20 saksi, termasuk diantaranya saksi ahli.
"Ada beberapa tambahan saki yang kita periksa. Jumlahnya ya sekitar itu (20) lah," ujar Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ribut Hari Wibowo, saat ditemui di Balai Kota Solo, Senin (3/9).
Selain 20 saksi tersebut, pihaknya juga mendatangkan saksi ahli dari perusahaan Mercedes-Benz. Hal tersebut dilakukan untuk memperoleh data yang akurat terkait Mercedes-Benz AD 888 QQ yang dikemudikan Iwan.
-
Dimana mobilnya ditemukan? Armunanto mengatakan, BH berusaha melacak posisi kendaraan miliknya. Kebetulan, mobil terpasang GPS tracker. Alhasil, terdeteksi kendaraan berada di kawasan Banten.
-
Bagaimana mobilnya ditemukan? Armunanto mengatakan, BH berusaha melacak posisi kendaraan miliknya. Kebetulan, mobil terpasang GPS tracker. Alhasil, terdeteksi kendaraan berada di kawasan Banten.
-
Siapa yang mengakui pelanggaran mobil merah? Branch Manager Ruas Tol Prabumulih PT Hutama Karya (Persero) Syamsu Rijal mengakui telah terjadi pelanggaran kendaraan memutar balik di bawah jembatan interchange KM 82 Tol Indraprabu.
-
Apa yang diminta oleh polisi kepada pemobil tersebut? Dalam video yang direkam dari arah kursi penumpang belakang itu, nampak dan terdengar pak polisi meminta Rp150 ribu kepada pemobil.
-
Apa yang terjadi pada mobil tersebut? Kronologi Kapolsek menjelaskan, mulanya mobil yang diserang sedang melintas. Tiba-tiba diberi tahu ada percikan api dari kolong mobil. Namun untuk penyebab kebakaran masih didalami.
-
Siapa yang diduga menyebabkan mobil terbakar? Polsek Kembangan turut tangan mengusut kejadian terbakarnya sebuah mobil diduga akibat petasan yang diledakan pengendara motor saat konvoi di pintu keluar tol Kembangan, Jakarta Barat.
"Kalau tidak salah dari Mercedes juga dimintakan, supaya akurat dong. Itu mobil kan elektronik, kalau ada jejaknya kan kelihatan," jelasnya.
Terkait pemeriksaan psikis tersangka, Kapolresta mengaku belum mengetahui hasilnya. Namun dia mengakui jika dirinya telah menandatangani surat untuk keperluan tersebut.
"Tanda tangan untuk pemeriksaan psikologis saya sudah tanda tangan. Pelaksanaannya belum saya cek ke Satreskrim. Itu kan teknis sekali," katanya lagi.
Kapolresta memastikan penyidikan kasus yang menewaskan pengendara sepeda motor Honda Beat AD 5435 OH Eko Prasetio tersebut berjalan lancar. Dia berjanji untuk segera melimpahkan berkas pemeriksaan ke Kejaksaan Negeri Surakarta.
"Semua penyidikan lancar, sebentar lagi kalau selesai, Insya Allah akan kita limpahkan ke Kejaksaan," pungkas dia.
Berdasarkan hasil penelusuran, mobil buatan Jerman yang dikemudikan Iwan tersebut berseri E40 hasil rakitan tahun 2015,memiliki spesifikasi dengan transmisi 7G-tronic Plus. Kapasitas mesin 2999 cc dan menggunakan mesin V6. Dengan teknologi biturbo mampu menghasilkan tenaga hingga 245 kw atau 33 PS dengan torsi 480 nm.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu video viral di media sosial memperlihatkan pengendara mobil diadang tiga mobil secara bergantian di depan Stadion Kamaruddin Nasution, Pekanbaru.
Baca Selengkapnya