Selidiki kasus kematian bocah di Monas, polisi akan periksa Sandiaga
Merdeka.com - Polda Metro Jaya kini menangani kasus kematian anak, dan menyelidiki izin acara pembagian sembako di Monas, Sabtu (28/4) pekan lalu. Terkait kasus kematian anak yang dilaporkan orangtua korban di Bareskrim, telah dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.
"Untuk pelaporan yang di Bareskrim sudah dilimpahkan ke Polda Metro. Jadi semuanya yang nangani Polda Metro Jaya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (4/5).
Argo menyebutkan bahwa tim khusus yang dibentuk akan menelusuri jejak kematian korban. Pihak Rumah Sakit Tarakan, sampai CCTV akan ikut diperiksa.
-
Siapa yang bentuk tim investigasi? Kementerian Perhubungan membentuk tim investigasi internal, usai penganiayaan yang dilakukan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta.
-
Siapa yang memimpin Tim Nanggala? Tim ini dimpin oleh Letnan Poniman Dasuki.
-
Siapa yang terlibat dalam misi ini? 'Apabila kita menemukan kehidupan sejauh ini dari Matahari, itu akan menunjukkan bahwa kehidupan dapat berasal dari tempat lain selain Bumi,' ujar Mark Fox-Powell, seorang mikrobiolog planet dari Open University.
-
Siapa yang di dampingi Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Siapa saja yang terlibat dalam misi? Dilansir dari Indonesia.go.id, misi berisiko tinggi itu tak hanya melibatkan para prajurit Indonesia, namun juga prajurit dari delapan negara lain yaitu Mesir, Uni Emirat Arab, Belanda, Jerman, Belgia, Inggris, dan Prancis yang dipimpin oleh para prajurit dari Yordania.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
Saat ini, tim khusus telah dibentuk yang dikomandoi oleh Direktur Kriminal Umum Kombes Nico Afinta, dengan anggota penyidik dari Polres Jakarta Pusat dan Polsek Gambir.
"Meninggalnya di mana, ditemukan dimana, kemudian yang antar ke rumah sakit siapa, di RS siapa dokter yang menangani itu, kita akan mencari di situ dalam penyelidikan," jelasnya.
"Nanti akan kita lakukan juga (periksa CCTV) seperti apa nanti," Argo menambahkan.
Soal pemeriksaan sendiri, pihak panitia Forum Untukmu Indonesia, juga Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akan diperiksa. Namun, Argo belum memastikan kapan akan dilakukan.
"Nanti kita tunggu, penyidik bekerja dulu jangan diburu-buru ya toh biar bekerja biar mendapatkan hasil nanti kita sampaikan," kata dia.
Sementara itu, pihak kepolisian belum berencana apakah akan mengotopsi kembali jenazah korban. "Nanti kalau memang penyelidik (butuh) nanti kita harus tahu kematiannya seperti penyebabnya apa, yang tahu siapa? yang tahu kan bukan polisi tapi saksi ahli," ucapnya.
Sebelumnya dalam acara pembagian sembako yang diselenggarakan Forum Untukmu Indonesia, di Monas, Sabtu (28/4) lalu, dua bocah berinsial MJ (12) dan MRS (10), tewas ketika ikut mengantre sembako. Orangtua MRS, Komariah (42) membuat laporan di Bareskrim Mabes Polri terhadap penanggungjawab acara.
Komariah melalui kuasa hukumnya melaporkan Dave Revano Santosa dengan Laporan Polisi Nomor: LP/578/V/2018/Bareskrim, tanggal 2 Mei 2018. Dave dilaporkan dengan dugaan tindak pidana kelalaian yang mengakibatkan kematian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 359 KUHP.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Laporan itu karena dugaan kuat KPAI tentang adanya unsur pelanggaran undang-undang tentang perlindungan anak oleh pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolisi diharapkan mengungkap sebab kematian dan menemukan pelaku atas tewasnya empat anak tersebut.
Baca SelengkapnyaSigit juga meminta Bareskrim Polri untuk melakukan supervisi.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan penanganan kasus tewasnya siswa SMP bernama Afif Maulana di Kuranji, Padang
Baca SelengkapnyaAsistensi itu akan dilakukan Bareskrim Polri selaku atasan fungsi reserse dan Divisi Propam Polri selaku pengawasan internal anggota Polri.
Baca SelengkapnyaSelain itu, polisi juga menemukan kantong plastik yang berisikan air keras.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya memerika 10 warga sipil terkait kasus 7 mayat remaja laki-laki di Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Hadi Tjahjanto menyoroti kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Baca SelengkapnyaSelain proses tes kejiwaan, Ade Ary juga mengatakan saat ini Panca tengah mendapat perawatan oleh pihak RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaKubu Keluarga korban juga meminta agar dibentuknya tim khusus.
Baca SelengkapnyaPropam Polda Metro Jaya melibatkan pihak Komisi Kepolisian Nasional.
Baca SelengkapnyaPenyidik yang telah mendapatkan adanya unsur pidana dalam tewasnya empat bocah inisial VN berusia 6 tahun, S 4 tahun, A 3 tahun, dan A 1 tahun.
Baca Selengkapnya