Selidiki Kematian Wakil Bupati Kepulauan Sangihe, Polisi Bentuk Tim Khusus
Merdeka.com - Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Pol Nana Sudjana membentuk tim khusus untuk menyelidiki meninggalnya Wakil Bupati Kepulauan Sangihe Helmud Hontong. Mereka akan memastikan penyebab kematiannya untuk menjawab desas-desus yang beredar.
"Jadi begini ya, ini karena yang bersangkutan adalah Wakil Bupati Sangihe, jadi ada di wilayah kita. Kita dalam hal ini akan membentuk tim khusus untuk melakukan penyelidikan," tutur Nana saat dikonfirmasi, Sabtu (12/6).
Nana menyebut, pihaknya akan turut membantu melaksanakan penyelidikan, meski lokasi meninggalnya Helmud Hontong di luar wilayah Sulawesi Utara. "Dalam hal ini kita satu polisi membantu bagaimana selama ini seolah-olah karena tambang, tapi ini kan nanti akan kita pastikan yang bersangkutan ini meninggalnya karena apa. Kita akan lihat riwayat penyakitnya seperti apa," jelas Nana.
-
Kenapa Kemenhub bentuk tim investigasi? Kementerian Perhubungan membentuk tim investigasi internal, usai penganiayaan yang dilakukan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta.
-
Siapa yang bentuk tim investigasi? Kementerian Perhubungan membentuk tim investigasi internal, usai penganiayaan yang dilakukan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta.
-
Siapa yang meminta Polda Jatim untuk melakukan investigasi? Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mendorong Polda Jatim untuk segera melakukan investigasi karena dikhawatirkan Briptu FN mengalami depresi pasca persalinan alias baby blues.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Kenapa Hanung dilantik sebagai Pj Bupati? Dalam kesempatan itu, Hanung mengucap janji untuk melanjutkan program yang dijalankan oleh bupati sebelumnya, Achmad Husein-Sadewo Tri Lastiono yang selesai sejak memimpin pada 2018 lalu.
Nana mengatakan, pada tahap awal pihaknya belum masuk lebih jauh, seperti menghubungkan kematian Helmud Hontong dengan permasalahan penolakan izin tambang. Untuk saat ini, penyelidikan dimulai dengan memastikan penyebab kematian lewat pemeriksaan rekam medis.
"Nah ini makanya kita kurang tau, makanya ini kan meninggal karena apa gitu aja, kita tidak ke masalah politis," kata Nana.
Wakil Bupati Kepulauan Sangihe Helmud Hontong meninggal dunia di dalam pesawat saat penerbangan dari Denpasar menuju Makassar pada Rabu (9/6/2021).
Stakeholder Relation Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Iwan Risdianto membenarkan kejadian itu. Dia menjelaskan bahwa Helmud Hontong merupakan penumpang transit dengan rute Denpasar-Makassar-Manado.
"Benar, ada penumpang meninggal dalam pesawat saat terbang. Korban penumpang transit di bandara SHIAM (Sultan Hasanuddin Internasional Airport Makassar) dan katanya Wakil Bupati," kata Iwan kepada wartawan, Rabu (9/6) malam.
Berdasarkan kronologi yang diterima Liputan6.com, Helmud Hontong menaiki pesawat Lion Air JT-740 bersama ajudannya Harmen Kontu. Beberapa saat setelah pesawat lepas landas, Helmud Hontong tiba-tiba terbatuk-batuk hingga mengeluarkan darah dari hidung dan mulut.
Helmud Hontong kemudian tidak sadarkan diri. Dia sempat mendapatkan pertolongan pertama dari penumpang lainnya yang kebetulan merupakan seorang dokter bernama Timothy.
Helmud diberikan penanganan Resusitasi Jantung Paru (RJP) dan bantuan pernapasan oleh dr Timothy. Namun dia tidak merespons hingga akhirnya dinyatakan telah meninggal dunia di dalam pesawat.
Saat pesawat mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar sekitar pukul 16.00 Wita, pihak KKP langsung memeriksa Helmud Hontong. Senada dengan pernyataan dr Timothy, pihak KKP juga memastikan bahwa wakil bupati Kepulauan Sangihe itu telah meninggal dunia.
Saat ini, Helmud Hontong telah dibawa ke Manado untuk selanjutnya dimakamkan ke Kepulauan Sangihe. Jenazahnya dibawa menggunakan pesawat Lion Air JT-778 pada Kamis (10/6) siang.
Sumber: Liputan6.com.Reporter. Nanda Perdana Putra.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
korban ditemukan hari Jumat (22/9) sekitar pukul 13.10 Wita. Dia diduga tertembak senjata api jenis HS-9 dengan nomor Senpi HS178837 yang tengah dibersihkannya.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo Sigit Prabowo buka suara terkait kematian tragis Briptu Setyo Herlambang, ajudan dari Kapolda Kalimantan Utara, Irjen Daniel Adityajaya.
Baca SelengkapnyaKompolnas telah menerima paparan penanganan kasus, melihat tempat kejadian perkara (TKP) di ruang tahanan dan mewawancarai beberapa tahanan yang menjadi saksi.
Baca SelengkapnyaKapolri masih belum dapat membeberkan dugaan sementara tewasnya Walpri Kapolda Kalimantan Utara itu.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menaruh harapan besar pada jajaran kepolisian dalam mengusut kasus ini.
Baca SelengkapnyaPropam Polri akan mengawasi selama proses penyelidikan dilakukan timsus Polda Kaltara.
Baca SelengkapnyaKompolnas ingin memastikan proses penangan peristiwa tersebut berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaBrigadir Setyo Herlambang ajudan Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Daniel Aditya Jaya ditemukan tewas bersimbah darah.
Baca SelengkapnyaBrigpol Setyo Herlambang dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Semarang atas permintaan keluarga.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, Setyo tewas lantaran tertembak pistolnya sendiri.
Baca SelengkapnyaKinerja Kepolisian Resor Bantaeng menuai sorotan karena belum mampu mengungkap pelaku.
Baca SelengkapnyaBA tewas diduga akibat dianiaya dua personel Polresta Palu yakni Bripda CH dan Bripda M.
Baca Selengkapnya