Selidiki Video Mesum Bule di Gunung Batur, Polda Bali Koordinasi dengan Imigrasi
Merdeka.com - Ditreskrimsus Polda Bali masih menyelidiki video mesum, yang diduga dilakukan warga negara asing, di kawasan Gunung Batur Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Mereka berkoordinasi dengan pihak Imigrasi dan mencari penyebar konten cabul itu di media sosial.
"Kita masih lidik sekarang, baik lidik di Indonesia masih penelusuran siapa artisnya itu, belum kita temukan sekarang," kata Kasubdit V Ditreskrimsus Polda Bali AKBP Gusti Ayu Suinaci saat dihubungi Senin (26/4).
Dia juga menyatakan, bahwa pihaknya sudah melakukan tindakan, tetapi belum mengetahui siapa orang yang megunggah video mesum itu ke situs porno dan siapa saja yang menyebarkannya.
-
Siapa yang sedang menyelidiki kasus video viral? 'Kami sudah mengidentifikasi keempat korban yang mabuk dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meniru perilaku tersebut, karena bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan,' kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi di Banjarmasin.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Apa yang terjadi di Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Siapa yang terlibat dalam video viral? Jadi, di videonya itu ada anak kecil mau belanja, anak-anak mudalah, terus dia bilang, 'Kak, kalau misal belanja di sini, dapat hadiah cium nggak dari Onyo (panggilan Betrand Peto)?',
-
Kenapa bule tersebut mengunggah video tersebut? 'Si bule ini yang jelas bukan di Indonesia lagi dia. Dia berani memviralkan pasti dia tidak di sini,. Buktinya kan kasus lama banget dan Polda Bali akan telusuri apa maksud dia memviralkan itu,' kata Kombes Jansen saat dikonfirmasi, Selasa (27/2).
-
Siapa yang menyebarkan video viral tersebut? Sebelumnya akun sosial media (Instagram, Tiktok, Facebook) Rama News (@ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video yang diambil dari akun TikTok widia_pengamatpolitik dengan narasi bahwa adanya kejadian nasabah BRI yang kehilangan uang merupakan efek dari pemilu yang membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan juga untuk membantu pemerintah yang merusak demokrasi.
"Kita sudah melakukan tindakan cuma kita belum ketemu siapa yang mengakses ke pornhub itu. Pornhub itu situs sudah dilarang oleh pemerintah RI. Dan nyebarin bisa kita juga kenakan Undang-Undang ITE dan Undang-Undang Pornografi," ujarnya.
"Cuma kita belum ketemu siapa yang menyebarkan. Ada sih di beberapa media, cuma dia hanya fotonya saja. Bukan lagi videonya yang disebar, cuma narasinya ada bahasanya seperti itu," jelasnya.
Suinaci menyatakan, bahwa pihaknya juga belum mengetahui apakah benar video itu dibuat di kawasan Gunung Batur atau hanya dibuat-buat dan diedit.
"Sedangkan kejadian sebenarnya kita tidak tahu apakah memang benar di Gunung Batur, apakah itu dibuat-buat atau diedit kita belum tahu," katanya.
Dia juga menyampaikan bahwa mereka sudah berkoordinasi dengan pihak Imigrasi untuk mengetahui turis pembuat video itu. Hanya, pihak Imigrasi kesulitan karena pada akun intragramnya turis itu menggunakan nama nick name atau nama panggilan.
"Turisnya juga kita sedang koordinasi belum ketemu karena dia akunnya di-nick-name. Kita belum tau dari negara mana itu. Kita belum dapat data yang bersangkutan karena nick name. Di Imigrasi tidak bisa men-tracing nick name," terangnya.
Dia juga mengatakan, pihaknya juga belum tahu kapan video itu diunggah. Namun, di media sosial beredar kabar bahwa video itu sudah ada sejak satu tahun yang lalu.
"Kita tidak tau kapan di-uploadnya, cuma orang-orang membahaskan setahun yang lalu.Yang jelas sekarang yang beredar kan penyebarnya. Kalau pembuatnya apa pelanggarannya di situ," ujarnya.
"Kalau memang dibuat di Bali, iya melanggar Undang-Undang yang berlaku di Indonesia. Sedangkan mungkin dia di luar negeri postingannya karena dia ada di situs pornhub," ujar Suinaci.
Seperti yang diberitakan, soal video porno yang dibuat oleh warga asing di kawasan Gunung Batur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, pihak kepolisian menemukan TKP dibuatnya video itu, Rabu (21/4).
Kapolres Bangli AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan menerangkan, anggotanya telah mendatangi lokasi di mana video tersebut diambil. Lalu, setelah dicocokan dengan video memang ada kesamaan tempat.
"Anggota sudah ke yang awalnya diperkirakan TKP. Kemudian sekitar pukul 17.00 Wita, anggota menemukan TKP, tepatnya di jalur pendakian Gunung Batur, sekitar di atas Pasar Agung," kata AKBP Dhana, saat dihubungi, Rabu (21/3).
Video mesum yang berdurasi sekitar 3 menit 44 detik menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat seorang perempuan bule yang belum diketahui identitasnya melakukan adegan mesum dengan pasangannya yang diduga di kawasan Gunung Batur, Bali.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mencari penyebar video pasangan bule mesum di pantai yang viral di media sosial. Pelaku diduga sengaja merusak citra pariwisata Pulau Dewata.
Baca SelengkapnyaImigrasi langsung berkordinasi dengan polisi untuk melacak video tersebut
Baca SelengkapnyaAksi bule mesum itu viral di media sosial dan tersebar dalam pesan berantai.
Baca SelengkapnyaBeredarnya video porno itu tentu meresahkan karena dianggap mencoreng nilai dan norma-norma yang ada di Bali.
Baca SelengkapnyaImigrasi Bali belum mengetahui identitas bule tersebut dan asalnya dari mana
Baca SelengkapnyaViral Dua Bule Pakai Baju Seksi Promosi Situs Porno, Pemprov Bali Ungkap Sanksi yang Bisa Dijatuhkan
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan identifikasi (profiling) rekaman video viral WNA diduga berbuat mesum di pesisir Pantai Kuta Mandalika.
Baca SelengkapnyaMenurut Sandi, ritual itu ternyata terjadi di daerah Kabupaten Karangasem, bukan di Ubud Kabupaten Gianyar.
Baca SelengkapnyaPolda Bali menelusuri turis asing yang memviralkan video anggota Polisi Lalu Lintas atau Polantas yang diakui dia suap USD100 untuk mengawalnya di Bali.
Baca SelengkapnyaViral Bule Promosikan Situs Porno di Bali, Menparekraf Sandiaga Siapkan Tindakan Tegas
Baca SelengkapnyaPasangan itu belum diketahui identitasnya. Polisi masih melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mengejar bule yang mencekik dan memukul warga Bali.
Baca Selengkapnya