Seliged, sepeda listrik bak motor gede siap padati jalan Yogyakarta
Merdeka.com - Kendaraan bertenaga listrik sejak beberapa tahun belakang ramai diwacanakan. Selain ramah lingkungan, kendaraan bertenaga listrik juga hemat bahan bakar.
Di Yogyakarta, ada seorang pembuat sepeda listrik. Sepeda listriknya buatannya ini memiliki bentuk unik. Sepintas mirip motor gede. Oleh pembuatnya, sepeda listrik ini diberi nama sepeda listrik gede atau disingkat menjadi Seliged. Selain menggunakan tenaga listrik, Seliged juga bisa dikayuh layaknya sepeda pada umumnya.
Pembuat Seliged, Wiwin Vegas menceritakan bahwa awal mula pembuatan Seliged tersebut karena hasratnya untuk membuat sesuatu yang unik. Wiwin kemudian berpikir untuk membuat sepeda listrik yang tampilannya seperti motor gede.
-
Motor Listrik apa yang dibuat di Indonesia? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
-
Motor gede itu apa? Motor gede, atau moge, adalah kendaraan bermotor dengan kapasitas mesin di atas 250 cc, sering kali dikaitkan dengan gaya hidup mewah dan komunitas penggemar.
-
Kenapa motor-motor ini dibanderol mahal? Motor-motor ini menggunakan teknologi mutakhir, material berkualitas tinggi, dan dirancang dengan desain eksklusif. Banyak di antaranya diproduksi dalam edisi terbatas, sehingga menambah nilai prestise.
-
Berapa harga baterai mobil listrik? Harga baterai sebuah mobil listrik dapat mencapai Rp500 jutaan.
-
Bagaimana sepeda menjadi populer di Indonesia? Secara perlahan, bersepeda menjadi hobi baru warga dunia, termasuk Hindia Belanda (Indonesia saat dijajah Belanda).
-
Motor bekas apa yang paling murah di Rp3 jutaan? Saat ini, terdapat banyak penjual motor bekas yang menyediakan beragam tipe dengan harga yang terjangkau. Bagi yang memiliki keterbatasan dana, motor bekas dengan harga sekitar Rp3 juta bisa menjadi alternatif yang menarik. Namun, umumnya motor dengan harga tersebut digunakan untuk mobilitas harian.
Seliged karya Wiwin ini terdiri dari bahan dasar aluminium stainlish, dinamo, baterai lithium berkekuatan 48 volt 12 amphere, ban setengah pakai motor Harley Davidson beserta velg, ban dan velg sepeda biasa, serta sejumlah aksesoris lampu dan kabel.
Saat membuat Seliged ini, Wiwin dibantu oleh tiga orang kawannya. Membuat rangka sepeda adalah langkah awal membuat Seliged. Bahan aluminium stainless dibengkokkan dan disusun sesuai dengan kerangka sepeda yang didesain mirip motor gede jenis chooper. Setelahnya Wiwin memodifikasi velg motor Harley Davidson dengan jari-jari sepeda. Dan terakhir penyusunan komponen sepeda listrik.
Seliged ©2016 Merdeka.com
"Semua kita bangun sendiri. Kita custom sendiri. Awal pembuatan Seliged membutuhkan waktu hingga 1,5 bulan. Termasuk tahap perencanaan dan tataran teknis," kata Wiwin kepada Merdeka.com saat ditemui di kawasan Tugu Yogyakarta, Jumat (11/11).
Wiwin menambahkan bahwa Seliged karyanya ini memiliki sejumlah kelebihan. Pengendara sepeda tidak akan lelah mengayuh karena sepeda dibantu oleh baterai bertenaga 12 amphere. Dengan kekuatan baterai itu, sekali isi Wiwin memerkirakan bisa digunakan selama tiga jam dan bisa menempuh jarak 35 kilometer.
"Kelebihannya yang lain kerangka dari aluminium, jadi antikarat. Sepeda ini jika dipakai dengan kecepatan tinggi juga bisa karena memakai ban dengan ukuran besar," kata lelaki yang tinggal di Perumahan Jatimulyo Baru Blok J Nomor 9 Kricak, Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta ini.
Meskipun membuat Seliged sendiri, ada beberapa item yang masih harus import. Di antaranya adalah dinamo dan baterai
"Bagian yang masih impor, dinamo dan baterai. Kami pesan melalui online. Selain itu, semua bahan dari Indonesia," ujarnya.
Saat ini, Wiwin memiliki tiga buah Seliged. Tiga sepeda ini menghabiskan jumlah uang yang berbeda dalam pembuatannya. Ada yang menghabiskan Rp 35 juta, Rp 25 juta, dan Rp 15 juta.
Memang terbilang besar dana yang dihabiskan untuk kategori sepeda. Bagi Wiwin, ia merasakan kepuasan karena bisa sebagai sarana olahraga dan tentunya lebih ramah lingkungan daripada kendaraan dengan bermesin.
"Kendati listrik tapi tetap bisa mengayuh. Juga hemat baterai. Terakhir, saya dan sepeda ikut pawai budaya di Bantul, beberapa waktu lalu," pungkasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepeda listrik sudah menjadi solusi transportasi yang semakin populer di kalangan masyarakat urban, khususnya Jakarta.
Baca SelengkapnyaSatu sepeda listrik dikenakan tarif sewa sebesar Rp15 ribu untuk durasi 1 jam.
Baca SelengkapnyaSubsidi tersebut mencakup penjualan 800 ribu sepeda motor listrik baru dan konversi 200 ribu sepeda motor bermesin pembakaran.
Baca SelengkapnyaPameran IMOS+ diramaikan merek motor listrik. Harganya beragam dari yang murah maupun termahal.
Baca SelengkapnyaMotor ini dilengkapi dengan motor listrik yang terletak di bagian tengah bodinya
Baca SelengkapnyaPelanggan dapat memesan dan membeli produk melalui website.
Baca SelengkapnyaCatat! Harga Resmi & Model Mobil Listrik BYD di Indonesia Mulai dari Rp400 Jutaan
Baca SelengkapnyaBaterai mobil listrik terbilang mahal dengan harga dapat menembus Rp500 juta. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaWalikota Semarang membeli 177 motor Vario untuk lurah dengan anggaran mencapai Rp8 miliar.
Baca SelengkapnyaDiperkirakan pabrik dapat menyerap 1.500 tenaga kerja lokal.
Baca SelengkapnyaStartup motor listrik Dhelvic memperkenalkan motor sport Genesis di IMOS+ 2023. Buatan Indonesia, tepatnya di Surabaya, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaBaterai mobil listrik terbilang mahal dengan harga dapat menembus Rp500 juta. Yuk simak!
Baca Selengkapnya