Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Selingkuh satu kantor, karyawan BRI dilempar bom molotov

Selingkuh satu kantor, karyawan BRI dilempar bom molotov Ilustrasi Selingkuh. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Zainul Arifin (27), tidak bisa menahan kemarahan saat pacarnya, Sumini (22), tidak mau menemui dirinya lagi. Apalagi warga Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk itu kesal ketika kekasihnya tengah bersama pria lain diduga selingkuhannya.

Pelaku melemparkan pertalite dalam sebuah botol diberi sumbu ke arah korban saat berangkat kerja. Kontan api menyala dan membakar tubuh molek Sumini saat itu dibonceng diduga selingkuhannya di Jalan Raya Bugis, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis.

Sumini merupakan warga Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Ngajuk bertugas di BRI Cabang Pembantu Pakis, Kabupaten Malang. Sehari-hari tinggal di Jalan Sumpil Gang 1 Kota Malang. Saat perjalanan Sumini tengah dibonceng selingkuhannya, MA.

Orang lain juga bertanya?

"Motifnya cemburu karena korban punya hubungan dengan orang lain," kata AKP Sony Setyo Widodo, Kapolsek Pakis, Kabupaten Malang, Rabu (28/12).

Hubungan pelaku dan korban masih berstatus pertunangan sudah berlangsung sekitar tiga bulan lalu. Versi tersangka, korban selalu menghindar saat ditemui, bahkan malam sebelum kejadian sempat telepon tetapi menolak bertemu.

Korban memiliki hubungan dengan teman satu kantornya, yang dikenal saat training ketika masuk kerja. Karena itu, tersangka cemburu dan berupaya mencari korban di tempat kerja yang tidak jauh dari TKP.

Zainal melihat pacarnya melintas berboncengan dengan pacarnya menggunakan sepeda motor N 6528 AAK jenis Honda Viersa. Tersangka mengadang sepeda motor tersebut dan langsung menyulut sumbu botol yang sudah diisi Pertalite. Botol tersebut dilemparkan ke tubuh korban dan langsung menyala.

"Pelaku melemparkan botol tersebut ke arah korban," katanya.

Pelaku langsung diamankan oleh warga sekitar setelah mendengar teriakan minta tolong dari korban. Zainal digelandang ke Polsek Pakis, Kabupaten Malang.

Akibat molotov itu, korban alami luka bakar 50 persen. "Luka bakar yang dialami korban sekitar 50 persen, dari kaki sampai paha, kemudian tangan kiri dan kanan, serta wajah," kata Kanitreskrim Polsek Pakis Iptu Fajar Rianu.

Akibat kobaran api dari bom molotov yang dilemparkan Zainul, celana korban terbakar hingga sebatas paha. Perawat pun harus memotong celana sampai batas paha untuk memudahkan mengobatan.

Kedua paha hingga sekitar tumit mengalami luka bakar yang harus diperban. Tangan kiri dan kanan juga diperban, sedangkan kulit wajah menghitam dan sebagian mengelupas.

Zainul Arifin terbakar cemburu hingga nekat berniat menghabisi Sumini, tunangannya. Ia menyiapkan Pertalite dalam botol yang diberi sumbu.

Tersangka sengaja menunggu kedatangan kekasihnya itu masuk kantor yang tidak jauh dari TKP. Saat tunangannya itu datang dibonceng MA, pacar barunya, langsung dihadang dan dilempar molotov.

Sumini tercatan sebagai warga Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Ngajuk, sementara Zainul warga Pria warga Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk. Keduanya telah menjalin hubungan sekitar tujuh tahun dan sudah tiga bulan bertunangan.

"Tunangan itu sebenarnya juga untuk menyatukan hubungan. Tersangka sudah mencurigai hubungan korban dengan rekan kerjanya itu," kata Sony.

Sekitar tiga minggu lalu, Zainul mengaku sudah mengingatkan Sumini, namun tidak dihiraukan. Ia juga sudah menemui MA, menjelaskan status hubungannya.

Selasa (27/12), Zainul berangkat ke Malang dari Nganjuk, tetapi saat dihubungi, Sumini tidak mau bertemu. Bahkan tunangannya justru menghindari pertemuan.

Tersangka akhirnya naik angkot menuju kantor BRI Pakis, tempat kekasihnya bekerja. Zainul yang terbawa amarah dan cemburu akhirnya membeli pertalite yang kemudian dirangkai menjadi molotov.

"Sudah diperingatkan, janjinya tidak mengulangi perbuatannya," kata Zainul yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang bawang merah itu.

Atas perbuatannya, Zainal harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pria yang sehari-hari sebagai juragan bawang merah itu dijerat Pasal 353 (1) dan (2) junto pasal 406 KUHP dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.

Arifin dianggap melakukan tindak pidana penganiayaan yang direncanakan terlebih dahulu dan pengerusakan barang tersangka. Kini dia harus mendekam di Mapolsek Pakis, sementara Sumini harus menjalani perawatan di rumah sakit. (mdk/ang)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Suami Jadi Korban KDRT Sampai Terseret Mobil, Polisi Turun Tangan
Viral Suami Jadi Korban KDRT Sampai Terseret Mobil, Polisi Turun Tangan

Suami memergoki istrinya sedang berselingkuh dengan pria lain, tapi si suami malah dianiaya.

Baca Selengkapnya
Polisi Pangkat Briptu Alami KDRT, Dilempar Handphone oleh Istri sampai Memar
Polisi Pangkat Briptu Alami KDRT, Dilempar Handphone oleh Istri sampai Memar

Sang istri yang bekerja sebagai tenaga kesehatan di salah satu rumah sakit di Jombang itu emosi.

Baca Selengkapnya
Kepergok Mencuri, Pengantin Baru Bunuh Istri Atasan
Kepergok Mencuri, Pengantin Baru Bunuh Istri Atasan

Suami korban yang baru selesai salat Dzuhur histeris melihat istrinya bersimbah darah. Sementara pelaku langsung kabur.

Baca Selengkapnya
Pria di Majalengka Bakar Mobil dan Rumah Karena Ditolak Rujuk, Mantan Istri Sering Dapat Kekerasan
Pria di Majalengka Bakar Mobil dan Rumah Karena Ditolak Rujuk, Mantan Istri Sering Dapat Kekerasan

Pria di Majalengka Bakar Mobil dan Rumah Karena Ditolak Rujuk, Mantan Istri Sering Dapat Kekerasan

Baca Selengkapnya
Kesal Niat Rujuk Ditolak Mertua, Pria Langsung Tusuk Berkali-kali Mantan Istri yang Sedang Tidur
Kesal Niat Rujuk Ditolak Mertua, Pria Langsung Tusuk Berkali-kali Mantan Istri yang Sedang Tidur

Hasil pemeriksaan, pelaku merasa sakit hati kepada korban, hingga niat untuk membunuh.

Baca Selengkapnya
Bercinta di Gubuk Berujung Maut: Berawal dari Panggilan Sayang di Ponsel
Bercinta di Gubuk Berujung Maut: Berawal dari Panggilan Sayang di Ponsel

Jenazah perempuan yang ditemukan di sebuah gubuk dalam kondisi setengah bugil di Malang, ternyata korban kekerasan pacarnya sendiri.

Baca Selengkapnya
Dihubungi Tak Bisa Akibat HP Mati, Seorang Istri Dicekek dan Dibanting Suami
Dihubungi Tak Bisa Akibat HP Mati, Seorang Istri Dicekek dan Dibanting Suami

Akibat penganiayaan, korban mengalami memar di sekujur tubuhnya dan akhirnya melapor ke polisi.

Baca Selengkapnya
Ini Pengakuan Istri Potong Kemaluan Suami Pakai Karter Berkarat
Ini Pengakuan Istri Potong Kemaluan Suami Pakai Karter Berkarat

Usai kejadian, pelaku kabur menemui keluarganya di Muara Enim.

Baca Selengkapnya