Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Seluk beluk BKR, petugas pengamanan pertama di RI setelah merdeka

Seluk beluk BKR, petugas pengamanan pertama di RI setelah merdeka Patung pasukan BKR. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Setelah dibacakannya teks proklamasi oleh Ir Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1945, panitia persiapan kemerdekaan RI memutuskan untuk tidak membentuk tentara nasional, melainkan sebuah badan keamanan rakyat (BKR) yang didirikan pada tanggal 22 Agustus.

Keputusan ini diumumkan dalam pidato Presiden RI keesokan harinya. Para pemuda segera menggunakan SKR sebagai wadah perjuangannya, sehingga dalam kenyataan menjadi korps pejuang bersenjata. Mereka mempelopori perebutan kekuasaan dari tangan Jepang di pelbagai pelosok tanah air.

Namun keputusan ini tidak memuaskan sekelompok pemuda. Sehingga mereka tidak memasuki BKR melainkan membentuk Badan-Badan Perjuangan.

Pada awal perang kemerdekaan, Keisatsutai (pasukan polisi) dan tokubetsu keisatsutai (pasukan Istimewa) dibentuk oleh tentara pendudukan Jepang. Bentukan ini merupakan satu-satunya kesatuan bersenjata yang tidak dilucuti oleh Jepang anggota nekas keisatsutai dan yokubetsu keisatsutai yang dipelopori oleh angkatan mudanya.

Pasukan ini menyatakan berdiri di belakang pemerintah RI dan bersama-sama BKR serta rakyat mulai merebut senjata dan objek-objek vital dari tangan Jepang. Seperti yang telah terjadi di Jakarta, Sukabumi, Magelang, Yogyakarta, Surakarta, Surabaya, dan lain-lain.

Setelah berusia satu setengah bulan, pemerintah RI merasa aangat diperlukannya satu tentara nasional sebagai aparat kekuasaan. Sebab, pasukan-pasukan serikat telah begitu jauh merongrong kedaulatan RI pada tanggal 5 Oktober 1945, sehingga presiden menyatakan berdirinya Tentara Keamanan Rakyat (TKR).

Pada bulan Oktober 1945, Tentara Serikat (Inggris) mendarat di Surabaya. Mereka berjanji tidak akan mencampuri urusan dalam negeri Republik Indonesia.

Namun, karena mereka tidak menepati janjinya, timbullah insiden bersenjata yang meningkat menjadi pertempuran. Saat itu lah, Brigadir Jenderal Mallaby tertembak mati.

Panglima Tentara Serikat untuk Jawa Timur, Mayor Jenderal Masergh, mengeluarkan ultimatum agar rakyat Surabaya termasuk pada pejabatnya menyerahkan senjata masing-masing di Bataviaweg sebelum pukul 06.00 tanggal 10 November 1945. Ultimatum tersebut tidak dihiraukan oleh rakyat Surabaya.

Pada tanggal 10 November, Inggris mengerahkan segala kekuatan di darat, laut, dan udara. Saking hebatnya pertempuran tersebut, hingga kini pertempuran Surabaya terkenal di seluruh dunia.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Polisi Istimewa, Prajurit yang Bertugas Menempel Teks Proklamasi Kemerdekaan RI di Tempat Ramai
Mengenal Polisi Istimewa, Prajurit yang Bertugas Menempel Teks Proklamasi Kemerdekaan RI di Tempat Ramai

Keberadaan polisi istimewa menjadi cikal bakal berdirinya Brimob Polri

Baca Selengkapnya
14 November Peringati HUT Brimob Polri, Ini Sejarah dan Tema Tahun 2023
14 November Peringati HUT Brimob Polri, Ini Sejarah dan Tema Tahun 2023

Berdiri pada 14 November 1946, Brimob berperan penting dalam berbagai situasi keamanan Republik Indonesia.

Baca Selengkapnya
Fakta Unik Polri: Sang Abdi Utama bagi Nusa Bangsa
Fakta Unik Polri: Sang Abdi Utama bagi Nusa Bangsa

Dikenal sebagai abdi utama bagi nusa bangsa, ternyata ada beberapa fakta menarik tentang polri, apa saja?

Baca Selengkapnya
Transformasi Polri dari Masa ke Masa, Bermula dari Pasukan Pelindung Raja dan Kerajaan Zaman Majapahit
Transformasi Polri dari Masa ke Masa, Bermula dari Pasukan Pelindung Raja dan Kerajaan Zaman Majapahit

Cikal bakal Kepolisian Republik Indonesia (Polri) ternyata sudah ada sejak zaman Majapahit. Begini kerjaan mereka dulu.

Baca Selengkapnya
Potret Seragam TNI di Zaman Awal Kemerdekaan, Banyak yang Masih Pakai Sisa Jepang dan Belanda
Potret Seragam TNI di Zaman Awal Kemerdekaan, Banyak yang Masih Pakai Sisa Jepang dan Belanda

Berikut ini adalah penampakan seragam TNI di awal kemerdekaan Indonesia, sangat sederhana dan banyak yang memakai seragam sisa peninggalan Jepang dan Belanda.

Baca Selengkapnya
Peristiwa Apakah yang Mengawali Pembentukan BPUPKI? Ini Ulasannya
Peristiwa Apakah yang Mengawali Pembentukan BPUPKI? Ini Ulasannya

Dibentuk pada masa pendudukan Jepang, badan ini memiliki peran krusial dalam merumuskan dasar-dasar negara dan menyiapkan langkah-langkah menuju kemerdekaan.

Baca Selengkapnya
Kisah Soeharto Baru Tahu Indonesia Merdeka Tanggal 19 Agustus 1945
Kisah Soeharto Baru Tahu Indonesia Merdeka Tanggal 19 Agustus 1945

Sukarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 di Jakarta. Kenapa Soeharto baru mengetahuinya dua hari kemudian?

Baca Selengkapnya
Ada di Mana Soeharto Saat  Momen Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945?
Ada di Mana Soeharto Saat Momen Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945?

Ini kesaksian Soeharto saat revolusi terjadi. Apa yang sedang dikerjakannya?

Baca Selengkapnya
Mengenang Pertempuran Ambarawa 20 Oktober 1945, Berikut Sejarahnya
Mengenang Pertempuran Ambarawa 20 Oktober 1945, Berikut Sejarahnya

Tepat hari ini, 20 Oktober pada 1945 silam, terjadi pertempuran besar setelah kemerdekaan Indonesia yang disebut Pertempuran Ambarawa.

Baca Selengkapnya
Kisah Hidup Mayor Jenderal Djatikusumo, KSAD Pertama Republik Indonesia
Kisah Hidup Mayor Jenderal Djatikusumo, KSAD Pertama Republik Indonesia

Merupakan seorang keturunan ningrat, ia rela ikut berjuang bersama rakyat demi kemerdekaan Indonesia

Baca Selengkapnya
Pembubaran BPUPKI 7 Agustus 1945, Berikut Sejarah dan Alasan Penghentiannya
Pembubaran BPUPKI 7 Agustus 1945, Berikut Sejarah dan Alasan Penghentiannya

BPUPKI dibentuk pada 29 April 1945 dan diakhiri pada 7 Agustus 1945.

Baca Selengkapnya
Kiprah Jenderal TNI Didikan Jepang: 10 Orang Jadi Pimpinan Tertinggi AD, Dua Berpangkat Bintang Lima
Kiprah Jenderal TNI Didikan Jepang: 10 Orang Jadi Pimpinan Tertinggi AD, Dua Berpangkat Bintang Lima

Uniknya, ada dua lulusan PETA Bogor yang kemudian meraih bintang lima dan mendapatkan pangkat kehormatan jenderal besar.

Baca Selengkapnya