Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Seluk Beluk Penanganan Omicron, dari Gejala Hingga Pengobatan

Seluk Beluk Penanganan Omicron, dari Gejala Hingga Pengobatan Ilustrasi virus Omicron. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah telah mendeteksi delapan kasus Covid-19 varian B.1.1.529 atau Omicron di Indonesia. Seluruhnya sedang diisolasi di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.

Omicron pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada 9 November 2021. Varian ini berstatus variant of concern (VoC) karena diduga memiliki karakteristik cepat menular dan menurunkan efikasi vaksin.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan dari delapan kasus Omicron di Indonesia, tiga di antaranya bergejala ringan. Sementara lima lainnya tanpa gejala.

Orang lain juga bertanya?

Penanganan pasien Omicron sama seperti pasien terjangkit varian Delta atau sebelumnya. Tak ada penanganan khusus, meskipun varian baru.

"Penanganannya sama, tidak ada yang beda. Kan masih virus Covid-19," katanya kepada merdeka.com, Jumat (24/12).

Menurut Nadia, pasien terpapar Omicron bisa menjalani isolasi mandiri di rumah. Jika, fasilitas isolasi mandiri cukup memadai. Keputusan pasien Omicron menjalani isolasi mandiri di rumah harus mendapat persetujuan puskesmas terdekat.

"Kalau fasilitas isolasi mandiri memadai, bisa isolasi mandiri. Nanti diassessment petugas puskesmas," jelasnya.

Reinfeksi Lebih Cepat

Varian Omicron disebut mampu mereinfeksi penyintas Covid-19. Namun, Nadia belum mengetahui seberapa besar risiko penyintas Covid-19 terjangkit Omicron. Hingga saat ini, belum ada studi yang menunjukkan hal tersebut.

"Hanya saja Omicron menyebabkan reinfeksi lebih cepat," sambungnya.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 ini juga belum mengetahui jenis vaksin yang mampu mencegah penularan varian Omicron. Sejumlah epidemiolog menyebut, suntikan booster Moderna dan Pfizer mampu menghentikan penularan Omicron. Sementara AstraZeneca, Johnson and Johnson, dan vaksin yang diproduksi di China dan Rusia hanya mampu mengurangi keparahan penyakit dan fatalitas.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan penemuan varian Covid-19 terbaru Omicron dari Afrika pada November 2021. Virus ini disebut-sebut punya kemampuan penyebaran lebih cepat daripada varian Delta yang sebelumnya memicu krisis di mana-mana.

Menurut WHO, varian baru Covid-19 menyebar sangat cepat di Afrika Selatan, di mana tingkat penyebaran Delta terhitung rendah. Namun di negara lain dengan angka infeksi Delta yang tinggi, seperti Inggris Raya, Omicron juga terdeteksi cepat menular. Di Inggris sendiri kini terjadi lonjakan angka kasus positif Covid-19 dengan varian Omicron.

WHO menduga hasil mutasi virus corona ini akan menyebabkan angka kasus positif lebih banyak daripada varian Delta. Varian Omicron dikatakan hanya menyebabkan sakit ringan, tapi sudah ada sejumlah orang yang harus dirawat di rumah sakit dan bahkan meninggal setelah terinfeksi. Karena itu, para peneliti masih menindaklanjuti temuan varian baru ini dengan penelitian untuk lebih memahami Omicron lebih baik.

Menurut Muhammad Irhamsyah, sejauh ini kebanyakan tingkat keparahan pasien yang terinfeksi Omicron terdiagnosis ringan. Walau temuan itu sedikit melegakan, tingkat penularan Omicron yang cepat menimbulkan kekhawatiran. Omicron juga diduga dapat menghindari perlindungan dari vaksin dan infeksi sebelumnya. Karena itu, WHO memasukkan varian baru Covid-19 ini ke daftar variant of concern alias varian yang memerlukan perhatian.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkes Sebut Penyakit Pneumonia Misterius Menular Lewat Droplet
Kemenkes Sebut Penyakit Pneumonia Misterius Menular Lewat Droplet

Kemenkes menelusuri kontak erat enam pasien terkonfirmasi pneumonia misterius.

Baca Selengkapnya
Varian Covid Eris Masuk Indonesia: Gejala Pilek, Sakit Tenggorokan hingga Kelelahan
Varian Covid Eris Masuk Indonesia: Gejala Pilek, Sakit Tenggorokan hingga Kelelahan

Mohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

Baca Selengkapnya
Dokter Paru: Bakteri Mycoplasma Penyebab Pneumonia di China Sudah Lama Ada di Indonesia
Dokter Paru: Bakteri Mycoplasma Penyebab Pneumonia di China Sudah Lama Ada di Indonesia

Mycoplasma merupakan bakteri penyebab utama pneumonia misterius di China.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat

Tjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya
Begini Gejala yang Dialami 6 Pasien Pneumonia Misterius di Indonesia
Begini Gejala yang Dialami 6 Pasien Pneumonia Misterius di Indonesia

Kemenkes mengumumkan, terdapat enam kasus pneumonia misterius di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi

PB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura

Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya