Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Semakin mengerikan, siswa SD berani cekoki dan lakukan pemerkosaan

Semakin mengerikan, siswa SD berani cekoki dan lakukan pemerkosaan Ilustrasi Pelecehan Seksual Anak. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Tindak kejahatan seksual di Indonesia semakin hari nampak semakin memprihatinkan. Terlihat kini bukan hanya remaja saja yang tergiur melakukan tindakan menyimpang tersebut.

Kasus terakhir pemerkosaan dilakukan delapan pelajar tingkat SD dan SMP memerkosa rekannya yang juga di bangku SMP di wilayah Surabaya. Psikolog Klinis dan Forensik Kasandra Putranto menilai, seorang anak apalagi berusia hingga di bawah umur melakukan tindakan kekerasan seksual terjadi karena faktor utama lingkungan keluarga.

"Keluarga itu adalah pabrik manusia. Bagaimana seseorang berperilaku dan berpikir itu awal dasarnya dari apa yang ia lakukan dan ia dengar di lingkungan keluarga," kata Kasandra saat dihubungi merdeka.com, Jumat (13/5) malam.

Menurut Kasandra, jika lingkungan keluarga menanamkan hal yang 'jelek', maka yang ditanam oleh sang anak akan 'jelek' pula dan menghasilkan otak, watak dan intelektual yang rendah. Padahal ketiganya sangat berperan aktif dalam mengatur emosi, spiritual, yang selanjutnya tertuang dalam perilaku sehari-hari.

"Dan sekarang, mengapa mereka melakukan itu? Alasannya berbeda-beda, bisa karena keluarga sehingga psikologis bisa saja tidak matang. Kita bicara profil perilaku yang menyimpang dari norma keluarga, norma agama, norma susila masyarakat, norma klinis (penyakit) hingga norma hukum. Dan untuk anak di bawah umur, biasanya norma klinis," ujar dia.

"Kenapa klinis? Ya karena itu tadi, keluarga hingga masalah kualitas otak dan watak. Otak mempengaruhi perilaku yang membuat kecerdasan intelektualnya umunya rendah. Di rumah sekarang lihat, anak-anak lebih disajikan dengan tayangan percintaan seperti sinetron dan lagu-lagu cinta. Itu yang membuat mereka tertarik dengan hal-hal dewasa. Jadi ini asalnya dari apa? Keluarga. Keluarga itu adalah pabrik manusia," tukasnya.

Akan hal itu, lanjut Kasandra, pilar keluarga sebagai benteng individu kalau sudah mengorbankan anak berarti roboh. Hal itu lah yang mungkin kekerasan seksual saat ini menjadi meledak.

"Jadi mereka korban kekerasan seksual, korban pembiaran orang tua, korban pornografi dengan banyak industri film percintaan dan sejenisnya yang ditayangkan sehingga yang awalnya memreka tak paham, jadi terbuai. Bagaimanapun keluarga nomor satu, baru selanjutnya sekolah nomor dua, masyarakat nomor tiga, industri nomor empat dan negara nomor lima. Kalau mau menyalahkan miras, tayangan pornografi silahkan, tapi kualitas keluarga itu sendiri harus dibenahi," tandasnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KDRT Orangtua yang Disaksikan Anak Bisa Sebabkan Dampak Psikologis yang Tidak Bisa Dikesampingkan
KDRT Orangtua yang Disaksikan Anak Bisa Sebabkan Dampak Psikologis yang Tidak Bisa Dikesampingkan

Ketika anak menyaksikan orangtua melakukan KDRT terutama berulang, hal ini bisa timbulkan dampak psikologis pada mereka.

Baca Selengkapnya
Kasus Bullying Bocah Makin Mengerikan, Bisakah Pelaku yang Masih di Bawah Umur Dihukum Penjara?
Kasus Bullying Bocah Makin Mengerikan, Bisakah Pelaku yang Masih di Bawah Umur Dihukum Penjara?

Kasus bullying atau perundungan makin marak dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya
Begini Kondisi Bocah SD yang Buang Bayi Hasil Perkosaan Tetangga
Begini Kondisi Bocah SD yang Buang Bayi Hasil Perkosaan Tetangga

Perkosaan pertama berawal saat korban main masak-masakan bersama anak tersangka.

Baca Selengkapnya
5 Faktor Pelaku Melakukan Bullying, Salah Satunya Balas Dendam
5 Faktor Pelaku Melakukan Bullying, Salah Satunya Balas Dendam

Seseorang yang menjadi pelaku pembulian biasanya memiliki alasan baik dari dalam dirinya, keluarga atau bahkan lingkungan pertemanan.

Baca Selengkapnya
Ikuti Tren TikTok, 11 Siswa SD di Situbondo Sayat Tangan Sendiri
Ikuti Tren TikTok, 11 Siswa SD di Situbondo Sayat Tangan Sendiri

pihak sekolah langsung memanggil para orangtua dari para siswa tersebut.

Baca Selengkapnya
Predator Anak Berkeliaran di Tangsel, Incar Pelajar Sekolah Dasar
Predator Anak Berkeliaran di Tangsel, Incar Pelajar Sekolah Dasar

Korban SH juga dicekoki konten pornografi yang dipertontonkan pelaku melalui layar handphonenya.

Baca Selengkapnya
Bertambah, Korban Asusila Dua Guru Ngaji di Pesantren Bekasi Jadi Empat Santriwati
Bertambah, Korban Asusila Dua Guru Ngaji di Pesantren Bekasi Jadi Empat Santriwati

Dari sebelumnya tiga orang, kini menjadi empat korban.

Baca Selengkapnya
Bocah SMP Lecehkan Anak TK di Kali Cipinang: Jangan Bilang Mama, Nanti Ditonjok sampai Mimisan
Bocah SMP Lecehkan Anak TK di Kali Cipinang: Jangan Bilang Mama, Nanti Ditonjok sampai Mimisan

Aksi bejat SH yang terekam kamera bikin heboh jagat media sosial

Baca Selengkapnya
Satu Keluarga Ditangkap usai Perkosa Bocah SMP di Musi Rawas, Bagaimana Nasib Anak Tersangka yang Hidup Sendiri?
Satu Keluarga Ditangkap usai Perkosa Bocah SMP di Musi Rawas, Bagaimana Nasib Anak Tersangka yang Hidup Sendiri?

Nasib malang dialami H, bocah SMP yang harus tinggal sebatang karena keluarganya menjadi tersangka pemerkosaan bocah SMP,

Baca Selengkapnya
Mengurai Penyebab Maraknya Aksi Pembullyan Bocah di Bawah Umur Kian Sadis
Mengurai Penyebab Maraknya Aksi Pembullyan Bocah di Bawah Umur Kian Sadis

Terlebih bukan lagi cuma bully secara verbal, namun sudah mengarah ke tindakan kriminal.

Baca Selengkapnya
Cabuli Siswi SMP di Sekolah, Guru di OKI Dihajar Massa lalu Dibawa ke Polisi
Cabuli Siswi SMP di Sekolah, Guru di OKI Dihajar Massa lalu Dibawa ke Polisi

Imam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.

Baca Selengkapnya
Kakak Adik Disabilitas di Purworejo Jadi Korban Pencabulan, Ini Penjelasan Polisi
Kakak Adik Disabilitas di Purworejo Jadi Korban Pencabulan, Ini Penjelasan Polisi

Nasib tragis dialami dua kakak beradik disabilitas di Purworejo. Keduanya jadi korban pencabulan oleh tiga pelaku.

Baca Selengkapnya