Semangati Peserta Vaksin Anak, Gibran Ajak Pemain Persis Solo
Merdeka.com - Berbagai cara dilakukan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka agar anak usia 6-11 tahun mau disuntik vaksin. Selain hadiah barang, putra sulung Presiden Jokowi itu juga mengajak para pemain sepakbola, khususnya Persis Solo.
Para pemain Persis Solo memang menjadi daya tarik baru, tak hanya kalangan muda, namun juga kalangan anak-anak. Apalagi setelah mereka berhasil menjuarai Liga 2 beberapa waktu lalu. Banyak anak-anak yang mengidolakan para pemain Laskar Sambernyawa (julukan Persis Solo).
Gibran mengajak sejumlah pemain Persis Solo meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 anak di SD Negeri Kestalan, Banjarsari Solo, Senin (10/1). Para pemain Persis Solo itu juga turut membagikan susu dan buku bergambar ke anak-anak sekolah tersebut.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
Tokoh kartun Naruto, tokoh wayang Bagong, Petruk turut menghibur anak-anak yang akan divaksin. Tak lupa Gibran juga membagikan doorprize satu unit sepeda, beberapa tas dan beberapa sepatu roda kepada anak-anak.
"Sekali-kali kita ajak Persis Solo. Persis Solo kan sekarang banyak fans, mereka sudah dianggap role model untuk anak-anak," ujar Gibran disela peninjauan vaksinasi anak.
Dengan kedatangan para pemain profesional tersebut, ia berharap bisa menambah ketertarikan dan kecintaan anak-anak terhadap olahraga sepakbola.
"Saat ini mereka kan lagi menjadi idola," katanya.
Lebih lanjut Gibran menyampaikan, saat ini capaian vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun genap 68 persen. Pihaknya menargetkan bulan Februari ini bisa tercapai 100 persen.
"Dilanjut pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen, minggu ini dimulai kelas 9. Tapi bertahap. Kalau vaksin bisa dipercepat ya PTM nya bisa cepat juga," terang dia.
Gibran mengaku saat ini para orangtua dan siswa semuanya antusias untuk melaksanakan PTM. Ia berjanji untuk tetap menerapkan SOP protokol kesehatan (prokes) ketat dalam pelaksanaan PTM 100 persen. Ia optimistis tidak akan terjadi penularan Covid-19.
"Tenang saja yang penting mereka juga sudah divaksin," katanya.
Salah satu pemain Persis Solo, Muhammad Shulton Fajar menyampaikan dirinya baru pertama kali terlibat dalam pelaksanaan vaksinasi anak.
"Saya baru pertama kali ini terlibat, senang ikut dilibatkan. Harapannya mereka semangat lagi dalam belajar, semangat lagi dalam menjalankan vaksinasi dan menjaga diri mereka sendiri," jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih menambahkan, vaksinasi dosis kedua untuk kelas 3, 4, dan 6 sudah selesai. Ia berharap bulan Februari ini seluruh vaksinasi untuk dosis satu dan dua sudah selesai semua.
"InsyaAllah sesuai target. Saat ini sudah 68 persen dari target sasaran atau sekitar 30.000 an anak," tutur Siti.
Meskipun sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19, pengawasan guru harus ekstra karena siswa-siswa sekolah masih kecil-kecil. Ia mencontohkan siswa kelas 1, 2 anak anak masih kecil, pengawasan guru harus ekstra.
"Cah cilik yen (anak kecil kalau) ketemu kan rangkul-rangkulan," katanya.
Vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun di Kota Solo, dikatakannya, sampai saat ini tidak ada kendala. Pelaksanaan vaksinasi selalu berkoordinasi dengan dinas pendidikan, karena basis vaksinasi Covid-19 melalui lembaga pendidikan sehingga kontrol lebih mudah.
"Apalagi orangtua dan siswa turut mensuport vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran menjadi objek swafoto ibu-ibu di sekolah tersebut.
Baca SelengkapnyaGibran membagikan susu dan buku tulis kepada masyarakat setempat.
Baca SelengkapnyaKhofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak hingga Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi turut mendampingi Gibran.
Baca SelengkapnyaAnak-anak SD itu saling berhimpitan berteriak-teriak sambil menjulurkan tangan mereka mendekati Gibran.
Baca SelengkapnyaGibran masuk ke dalam kelar untuk melihat secara langsung pemberian makanan bergizi ini
Baca SelengkapnyaUsai memantau uji coba program makan gratis di SDN Tugu, wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, melakukan Blusukan di sejumlah wilayah Kota Solo.
Baca SelengkapnyaGibran Rakabuming Raka memanfaatkan waktu cuti kampanye sebagai Wali Kota Solo untuk blusukan ke Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaBagi-bagi susu menjadi salah satu program Gibran mencegah stunting.
Baca SelengkapnyaSelain membagikan sembako, Wapres juga membagikan alat tulis dan susu kepada anak-anak guna mendukung kebutuhan gizi mereka.
Baca SelengkapnyaGIbran meminta maaf jika pembagian buku dengan sampul putra sulungnya itu tidak dikehendaki
Baca SelengkapnyaGibran pun langsung membagikan susu dan buku kepada warga yang telah menunggu kedatangannya.
Baca SelengkapnyaGibran menegaskan jika tidak ada anggaran makan bergizi gratis sebesar Rp7.500 per anak.
Baca Selengkapnya