Sembilan Bulan Pandemi, Empat Menteri Kabinet Jokowi Positif Covid-19
Merdeka.com - Angka penularan Covid-19 di Indonesia terus bertambah. Hingga Kamis 3 Desember 2020, jumlah kasus positif Corona di Indonesia mencapai 557.877 orang.
Virus Corona bisa menyerang siapa saja. Tak terkecuali para pejabat negara. Mulai dari menteri, gubernur sampai wali kota atau bupati. Berikut deretan Menteri kabinet Jokowi yang positif covid-19 sepanjang sembilan bulan Pandemi.
-
Siapa yang bisa diserang virus? Virus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
-
Mengapa virus menyerang manusia? Virus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Siapa saja yang berisiko? Salah satu kelompok yang berisiko tinggi mengalami sindrom ini adalah individu dengan jenis penyakit Parkinson yang dikenal sebagai sindrom corticobasal (CBS), di mana sekitar 30% dari mereka dapat mengalami AHS.
-
Bentuk virus apa saja? Bentuk virus berbeda-beda ada yang bulat, batang polihidris, dan seperti huruf T.
-
Kenapa virus bisa bahaya? Virus-virus ini dapat menyebabkan penyakit ringan hingga mematikan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
Maret 2020, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dinyatakan positif Covid-19. Mensesneg Pratikno mengumumkan status Menhub Budi Karya yang positif Corona, tepatnya tanggal 13 Maret 2020.
"Atas izin keluarga yang disampaikan Pak Wakil Kepala RSPAD tadi, pasien tersebut Pak Budi Karya, Pak Menhub," ujar Mensesneg, Pratikno, di Kemensesneg, Jakarta, pada Sabtu 14 Maret 2020 malam.
Menhub Budi Karya terinfeksi virus Corona dikarenakan aktif mengunjungi tempat-tempat vital. Awalnya, Menhub hanya divonis terkena tifoid (tifus) biasa, namun saat menjalani pemeriksaan dan perawatan, dokter menyatakan dirinya positif Corona.
Setelah dirawat selama 17 hari di RSPAD Gatot Soebroto, Budi Karya dinyatakan sembuh.
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo
September 2020, Edhy Prabowo yang kala itu masih menjabat menjadi Menteri KKP dikabarkan positif covid-19. Informasinya diketahui pada 3 September 2020. Namun setelah mendapat perawatan, Edhy pun sembuh. Kini Edhy menjadi tersangka korupsi ekspor lobster.
Saat itu, Wakil Ketua Umum Demisioner Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengkonfirmasi kabar Edhy Prabowo terkena Covid-19.
"Bahwa benar yang bersangkutan saudara Edhy Prabowo terkena Covid-19. Saudara Edhy Prabowo pertama tanah ditangani oleh RS Polri kramat Jati dan lalu kemudian dipindahkan ke RS Angkatan Darat atau RSPAD," katanya kepada wartawan, Rabu (16/9).
Menteri Agama Fachrul Razi
Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi terkonfirmasi positif virus Corona atau Covid-19 pada 17 September 2020. Staf Khusus Menteri Agama, Kevin Haikal, mengatakan kondisi Fachrul saat ini dalam keadaan baik.
"Pada 17 September, Menag melakukan tes swab dan hasilnya positif," kata Kevin saat dikonfirmasi, Senin (21/9).
Meski dinyatakan positif Covid-19, Kevin menegaskan, kondisi Fachrul Razi dalam keadaan baik dan tanpa gejala yang mengkhawatirkan.
Pada Oktober 2020, Menteri Agama Fachrul Razi dikabarkan telah sembuh dari virus Corona (Covid-19). Hal itu diketahui usai dilakukan swab tes setelah serangkaian proses pemulihan selama kurang lebih dua pekan.
"Alhamdulillah kemarin beliau sudah dinyatakan negatif Covid. Terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang turut mendoakan kesembuhan dan semangat," pesan Menag Fachrul seperti diutarakan Staf Khususnya, Kevin Haikal di kantor Kemenag, Jakarta Pusat, Kamis (1/10).
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah
Terbaru, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah positif terinfeksi virus Corona Covid-19. Hal tersebut dibenarkan oleh salah satu anggota Biro Humas Kemnaker, Rintoko Al Muhtaj.
"Iya, benar (Ida Fauziyah positif Covid-19," ujar Rintoko singkat saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (3/12).
Rintoko melanjutkan, Menaker Ida Fauziyah terkena Covid-19 tanpa gejala. Saat ini, menaker tidak sedang menjalani perawatan apapun.
Kondisi Menaker Ida Fauziyah saat ini baik-baik saja dan butuh istirahat untuk sementara.
"Iya, tanpa gejala. Tidak perawatan, kondisi baik, cuma butuh istirahat saja sementara," ucapnya.
Reporter: Tira SantiaSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKemenkes ungkap gejala dari virus cacar monyet atau monkeypox
Baca Selengkapnya