Sembilan pemuda Mojokerto keroyok pelajar di depan rumah pacar
Merdeka.com - Sembilan pemuda asal Trowulan, Mojokerto, Jatim, diamankan Polsek Trowulan, usai melakukan pengeroyokan terhadap Abdur Rohin (16) pelajar SMK, warga Desa Gemekan, Kecamatan Sooko, Mojokerto, Senin (3/7). Aksi main hakim sendiri ini dilakukan lantaran salah satu pelaku cemburu melihat mantan pacarnya bersama korban hingga larut malam.
Para pelaku pengeroyokan itu adalah, Andi (19), M. Ainul (21), Isfan (20), Ja’far(25), M. Zahrul (20), Angga (20), Eko (21), M. Fiki (21), Hariyanto (26). Semuanya warga Desa Pandansili, Kecamatan Trowulan, Mojokerto.
Kapolsek Trowulan Kompol Sulkan mengatakan, sembilan pemuda pelaku pengeroyokan itu diamankan di rumahnya masing masing. "Setelah menerima laporan dari kakak korban, kami langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan para tersangka di rumahnya masing masing," kata Kompol Sulkan di Jakarta, Selasa (4/7).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kenapa dua kelompok pemuda ini berkelahi? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24). Awalnya, terjadi saling caci maki antara Markus dan Jony melalui via whatsapp dan akhirnya saling tantang. Karena, sebelumnya permasalahan tersebut terjadi karena keduanya saling memperebutkan seorang perempuan.
-
Mengapa pelajar terlibat perkelahian? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
Pengeroyokan itu bermula ketika salah satu pelaku pengeroyokan, Angga melihat mantan pacarnya Rima bersama korban hingga larut malam. Pelaku bersama 8 orang temannya langsung mendatangi korban. Dia mengingatkan supaya tidak jalan bersama mantan pacarnya. Korban emosi dan memukul salah satu pelaku hingga terjadi pengeroyokan terhadap korban.
"Salah satu pelaku mengingatkan korban supaya tidak diulangi lagi (jalan sama mantan pacarnya), lalu korban emosi dan memukul salah satu pelaku. Kemudian korban dikeroyok di depan rumah pacarnya, hingga luka lebam di bagian mata kanan dan kepalanya," jelas Kompol M. Sulkan.
Setelah korban tak berdaya, para pelaku pergi. Kakak korban yang mengetahui adiknya dipukuli, melaporkan kejadian itu ke Polsek Trowulan. Polisi langsung mendatangi lokasi kejadian dan menangkap para pelaku di rumahnya masing masing.
"Korban mengalami luka lebam di bagian mata dan di kepala. Sekarang masih dirawat di Rumah Sakit (RSI) Sakinah, karena lukanya cukup serius," jelasnya.
Kini 9 pelaku pengeroyokan sudah diamankan di Mapolsek Trowulan, untuk proses hukum. Namun polisi masih melakukan pengembangan kemungkinan adanya pelaku lainnya.
"Para pelaku sudah kita amankan. Mereka kita jerat pasal 170 Kitab Undang Undang Acara Pidana (KUHP), ancaman hukumnya 9 tahun penjara," ucap Sulkan. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku mengajak teman-temannya untuk memukuli korban.
Baca Selengkapnyamotif kelima pelaku melakukan pengeroyokan di depan rumah Komisioner KPU Sulsel karena ketersinggungan.
Baca SelengkapnyaNaas korban gagal melarikan diri karena terkena hantaman double stick.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Jambi Dikeroyok Oleh Anak Club Mobil Belum Sadar, Polresta Jambi Ringkus Dua Orang Pelaku
Baca SelengkapnyaSatu wanita memakai penutup kepala memukuli korban yang sudah tergeletak di tanah. Sempat dilerai pria, tetapi saja korban digebuki.
Baca SelengkapnyaSadis, Gerombolan Pemuda Keroyok hingga Lindas Kepala Perempuan di Sukabumi
Baca SelengkapnyaPelaku ND sebelumnya ditangkap polisi usai mengeroyok pelajar berinisial FY (20) hingga tewas di kawasan Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ini menamakan kelompoknya dengan nama Bathrix Putra.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca SelengkapnyaMenurut Bagus, terhadap ke-13 remaja tersebut itu masih dilakukan pemeriksaan maraton di Polsek Warudoyong.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka merupakan buruh pembuat batubata yang tinggal di satu kontrakan. Kepolosan korban dimanfaatkan untuk melampiaskan nafsu mereka.
Baca Selengkapnya