Sembuh dari Covid-19, Balita 2 Tahun dan Ibunda di Dumai Dipulangkan

Merdeka.com - Sebanyak 10 orang pasien positif Covid-19 atau Virus Corona di Kota Dumai sudah sembuh dan dinyatakan boleh pulang. Dua dari 10 pasien itu merupakan seorang ibu inisial Y dan anaknya berusia 2 tahun inisial DYA.

Juru bicara tim Gugus Tugas Provinsi Riau, dr Indra Yovi mengungkapkan, keduanya dibolehkan pulang, karena sudah dua kali hasil tes swab menunjukkan negatif.

“Setelah dua kali di tes swab, dipastikan negatif 10 pasien positif kita perbolehkan pulang, termasuk ibu dan anak balita di Dumai," kata Yovi, Minggu (10/5).

Yovi menyebutkan, meski mereka telah dinyatakan sembuh dari Covid-19, namun aktivitas mereka tetap dipantau. Hal itu untuk mengantisipasi penyebaran Corona.

“Saat ini, total 71 orang pasien positif Corona di Riau, 28 di antaranya sudah sembuh dan telah dipulangkan ke rumah masing- masing. Sementara untuk pasien yang telah meninggal dunia ada 6 orang. Jadi, masih ada 37 orang pasien yang tengah menjalani perawatan," ucap Yovi.

Untuk jumlah PDP ada 183 pasien sedang menjalani pengawasan dan 597 orang PDP telah dinyatakan negatif sehingga dibolehkan pulang. Namun, sebanyak 99 orang PDP di Riau meninggal dunia.

“Sedangkan jumlah Orang Dalam pemantauan (ODP), terdapat 7.064 orang dalam pantauan dan ODP yang sudah selesai pemantauan berjumlah 50.154 orang," jelas Yovi.

Yovi mengatakan, usia anak dan remaja paling berpotensi besar menjadi orang tanpa gejala (OTG) Covid-19.

"Usia anak, kaum muda atau kalangan generasi muda ini paling berpotensi menjadi OTG. Mereka bisa saja sudah terpapar Covid-19 tapi tidak menunjukkan gejala, namun bisa menularkan ke orang lain, itu yang kami sebut OTG," kata Indra.

Yovi mencontohkan, dua pasien positif Covid-19 di Riau yang diumumkan pada Sabtu (9/5) kemarin. Kedua remaja itu yakni pasien ke-70 AMK (16 tahun) dan pasien ke-71 RAH (13). Mereka berdua warga Kabupaten Pelalawan yang baru pulang dari Pondok Pesantren (Ponpes) Magetan, Provinsi Jawa Timur sebagai santri di sana.

"Kedua pasien ini masih usia anak, kondisinya juga sehat, namun karena hasil swab mereka positif, makanya mereka diisolasi. Ini contoh kasus OTG," jelasnya.

Indra menegaskan, semua generasi muda harus mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

"Tetap di rumah, jaga jarak, rajin mencuci tangan dan periksakan diri apabila memiliki riwayat dari luar daerah," tandasnya.