Sembuhkan warga alami gangguan jiwa, Bupati Dedi bikin geger
Merdeka.com - Warga Purwakarta terutama di Desa Cileunca, Kecamatan Bojong, dibuat geger. Mereka merasa aneh setelah Herman Jayadihardja (35), warga setempat, sembuh dari gangguan jiwa usai diobati Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
Bahkan banyak masyarakat kini berbondong-bondong berdatangan ke kediaman Herman sejak Rabu (28/9) pagi. "Alhamdulillah dia sudah sembuh, ajaib ya. Padahal sebelumnya sudah berkali kali diobati nggak sembuh-sembuh," ujar Imron, salah seorang warga sekitar.
Dikatakan warga, sembuhnya Herman dari gangguan jiwa terbilang kejadian di luar nalar. Sebab, sejak didatangi Dedi pada Selasa 27 September kemarin, Herman sudah lebih baik.
-
Kenapa warga di Sukamulya merasa takut? Diungkap Maska, jika warga sekitar saat ini mengalami kondisi ketakutan karena topografi tanah di sana yang merupakan perbukitan. Mereka khawatir jika bukit yang ada di Kampung Tengah akan longsor.
-
Apa yang terjadi di Desa Cemarajaya? Desa Cemarajaya di Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang memang jadi daerah yang paling parah terdampak abrasi.
-
Apa yang terjadi pada Purwanto? Anggota DPRD DKI F-Gerindra Purwanto Meninggal
-
Apa yang terjadi pada pria di Garut? Dirinya mengaku tak bisa tidur selama empat tahun terakhir dan selalu terjaga. Solihin (51) menjelaskan jika kondisinya ini dimulai sejak 2020 lalu. Setiap malam ia selalu terjaga, sehingga tubuhnya tidak bisa diistirahatkan.
-
Dimana lokasi Purwakarta yang membuatnya nyaman? Selain itu, wilayah Purwakarta juga masih teduh dan banyak ditanami pepohonan dan berada di kawasan dataran tinggi yang membawa suasana tenang.
-
Kenapa Dedi Mulyadi memilih untuk menerapkan norma dan etika Sunda di Purwakarta? Mengutip Wikipedia, Dedi saat menjabat sebagai Bupati Purwakarta pernah menerapkan kebijakan tentang etika dan kebudayaan Sunda.
"Semuanya atas kehendak Allah ya, tapi yang menjadi bahan pembicaraan kan sembuhnya setelah kemarin dijenguk pak Dedi dan diajak ngobrol sekitar ada lah sepuluh menit," tutur Imron.
Kondisi Herman ketika mengalami gangguan jiwa empat tahun belakangan kerap bersikap aneh dan galak. Bahkan dia melarang anaknya, Angga (8), bersekolah. "Iya, dia suka berbuat yang aneh, sampai anaknya saja si Angga tidak boleh sekolah. Ya pokoknya kalau ngomong ngelantur bagaimana orang yang mengalami gangguan jiwa," tambah Imron.
Herman saat ini sudah sembuh. Jika biasanya selalu berbicara tidak karuan, pria dua anak itu mulai bersikap normal sebelum terkena gangguan jiwa.
"Tadi saya lihat sudah normal, tapi seperti yang malu-malu begitu dan ke saya juga hanya senyum. Kalau biasanya kan suka tiba-tiba ngomong aneh dan nyeramahin," ujar Imron.
Atas kejadian itu, Dedi mengaku bahwa kesembuhan Herman tidak lepas dari kekuatan sang pencipta. "Itu atas kehendak Allah, saya bukan paranormal atau dukun. Saya kemarin menemuinya hanya mengajak pak Herman itu berbicara dan ngobrol biasa," kata Dedi kepada merdeka.com.
Menurut Dedi, tidak banyak pengobatan diberikan kepada Herman. Dia mengaku hanya mengajak Herman kembali dari alam bawah sadarnya. "Iya yang menjadi dia begitu kan karena pemikiran ya, ada beban dalam hidupnya. Nah saya ajak dia untuk kembali pada kehidupan nyata nya dan mengajak dia untuk berusaha lepas dari semua beban hidup yang mengganggu akal sehat dan pikirannya," ujarnya.
Sebenarnya, lanjut Dedi, penyebab Herman mengalami gangguan jiwa lantaran tidak memiliki pekerjaan dan mengurus dua anak seorang diri. "Terjadi seperti itu karena dia mengalami beban hidup yang luar biasa. Mulai dari ditinggalkan istri tanpa seizin dia berangkat menjadi TKW, kemudian setelah pulang istrinya itu meninggalkan dia begitu saja," ungkapnya.
Dedi memastikan yang dia lakukan pada Herman tidak lebih dari melakukan meditasi yaitu menampung semua cerita tentang beban hidupnya. Dedi juga menolak jika dia memiliki kesaktian untuk menyembuhkan orang.
"Sekali lagi saya hanya melakukan meditasi melakukan relaksasi untuk melepas pikiran yang membebani maupun yang membuat dia cemas dalam hidupnya. Kalau pak Herman sekarang sehat Alhamdulillah kan itu yang diharapkan," jelasnya.
Ketika menyambangi Herman, Dedi sebenarnya mendapat penolakan. Herman sempat geram kepada Dedi.
Saat ditemui Dedi, Herman ngotot dan marah lantaran anaknya diminta untuk kembali bersekolah. Bahkan Herman menyebutkan jika anaknya tidak perlu belajar di sekolah formal karena memiliki ijazah dari sekolah khusus di luar kebiasaan manusia pada umumnya.
"Saya tahu Bapak seorang Bupati yang memiliki jiwa Presiden, tapi bapak jangan ganggu saya dan anak saya, saya tidak mau digangguan. Perlu bapak tahu anak saya sudah punya ijazah Pak. Tuh kemarin dibawa sama Pak Haji," kata Herman dengan mata beringas.
Meski mendapat penolakan, Dedi kemudian mengajak berbicara Herman. Alhasil selang beberapa menit pria itu hanya tertunduk sambil mendengarkan tiap perkataan Ketua DPD Golkar Jawa Barat tersebut.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen Dedi Mulyadi berikan uang Rp500 ribu pada penjual minyak urut asal Bima yang memiliki suara merdu.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi temui preman yang lakukan pemalakan pekerja proyek perbaikan jembatan.
Baca SelengkapnyaWarga setempat, harus berjalan berkilo-kilo meter dengan membawa jeriken ke sumber air di malam hari.
Baca SelengkapnyaHal itu kata Dedi, berkat sinergitas antara Polri-TNI dan Pemda Demak.
Baca SelengkapnyaMomen viral ODGJ jadi bintang tamu hajatan sampai nyanyi bareng biduan.
Baca SelengkapnyaPolitikus Partai Gerindra, Dedi Mulyadi, kesal mengetahui pembangunan jembatan di Desa Cijunti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, diganggu preman.
Baca SelengkapnyaRombongan polisi menemui pemulung dan memberikan bantuan tali asih untuk modal usaha.
Baca SelengkapnyaUsai pulang pendidikan perwira, Purnomo mendapat sambutan spesial dari pasien ODGJ.
Baca SelengkapnyaMensos Risma menjemput Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Barito Kuala
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang pria desa Waberliku yang menangis sesenggukan karena bersyukur jalan di kampungnya akhirnya diperbaiki.
Baca Selengkapnya“Pemilik rumah ini memiliki riwayat gangguan jiwa, karena tidak mengonsumsi obat yang bersangkutan penyakitnya kambuh dan membakar rumahnya,” kata AKP Usep
Baca SelengkapnyaAnggota Dewan Pembina Gerindra, Dedi Mulyadi (Demul) mengelar Safari Cinta di Kampung Tapos, Desa Bojongkoneng, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor.
Baca Selengkapnya