Sembur Asap Vape ke Masakan, Ayah & Anak Aniaya Pegawai Warung Padang
Merdeka.com - TM dan JM diamankan Unit Resmob Subdit III/Jatanras Direktorat Reskrimum Polda NTT, Sabtu (15/5) malam. Dia merupakan penganiaya karyawan warung makan padang ‘Boy Putra Bungsu’ di Kelurahan Fontein, Kota Kupang.
Video penganiayaan keduanya yang merupakan ayah dan anak ini viral di media sosial. Keduanya menganiaya Deminikson (21), Kamis (13/5) lalu.
Usai menganiaya korban, kedua pelaku langsung kabur. Beruntung aksi kekerasan keduanya terekam kamera CCTV di rumah makan tersebut. Rekaman aksi kekerasan kedua pelaku viral di beberapa grup Facebook.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
Kasus ini bermula, saat kedua pelaku yang tidak dikenal korban masuk ke dalam rumah makan padang Boy Putra Bungsu dan memesan makanan, namun diminta untuk dibungkus.
Salah satu dari kedua pelaku menghebuskan asap rokok elektrik atau vape ke dalam tempat penyimpanan makanan, sambil mengeluarkan kalimat makian.
Aksi keduanya membuat korban merasa terganggu dan memilih untuk tidak melayani pesanan kedua pelaku.
Saat sedang duduk bersama pelanggan lain, tiba-tiba kedua pelaku tadi menghampiri dan langsung menganiaya korban.
Usai menganiaya korban, kedua pelaku langsung meninggalkan lokasi kejadian. Akibat dari penganiayaan secara bersama tersebut, korban mengalami luka robek di kepala belakang, bagian kiri dan rasa sakit pada wajah serta kepala.
Korban pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Kupang Kota. Berdasarkan keterangan dari korban, anggota unit Resmob Polda NTT mendatangi terduga kedua pelaku dan langsung dibekuk di Kapadala, Kelurahan Ainona, Kota Kupang.
Kedua pelaku sempat diinterogasi di Mapolda NTT dan selanjutnya diserahkan ke Polres Kupang Kota, untuk penanganan lebih lanjut.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partner in Crime, Ayah dan Anak di Bandung Duet Begal Motor usai Pesta Miras
Baca SelengkapnyaAlibi FA menyebut AH pergi ke Bali untuk menemui seorang perihal urusan utang-piutang, ternyata bohong
Baca SelengkapnyaTersangka Pembunuhan Pria Terbungkus Sarung di Tangsel Dibantu Pedagang Soto, Begini Perannya
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi pada Jumat (5/7) dini hari di Jalan Diponegoro, Kota Bandung itu terekam video dan viral di media sosial
Baca SelengkapnyaKedua korban yang semuanya perempuan, BY (3) dan UM (2), mengalami luka gigitan, cakar, dan memar akibat ulah pelaku.
Baca SelengkapnyaDua orang pelaku EH alias Carma dan EHW alias Buluk diamankan serta ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaAnak perempuan di Duren Sawit dibantu sang adik saat bunuh ayah
Baca SelengkapnyaPelaku dijerat Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman lima tahun penjara.
Baca SelengkapnyaHingga kini, belum diketahui sebab keluarga mengakhiri hidup dengan cara tragis.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku membunuh karena sakit hati kepada korban.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca SelengkapnyaKasus mayat terbungkus kain sarung di wilayah Pamulang, Tangerang Selatan, akhirnya terbongkar.
Baca Selengkapnya