Semburan lumpur bercampur gas di Gresik semakin meluas
Merdeka.com - Semburan lumpur bercampur gas di Desa Metatu, Kec Benjeng, Gresik, Jawa Timur, memasuki hari ketiga makin meluas. Meski masih menggenangi area persawahan warga, semburan yang diketahui sejak Selasa (13/11) lalu, baunya kian menyengat.
Menurut beberapa warga sekitar, karena kondisi semburan lumpur yang mirip dengan lumpur Lapindo di Sidoarjo itu, menjadi tontonan warga, baik dari Desa Metatu sendiri, maupun dari luar desa.
"Baunya juga mulai menyengat hidung. Beberapa polisi yang mengamankan lokasi titik sumber semburan saja, terpaksa harus mengenakan masker," kata Khamim, warga sekitar, Kamis (15/11) pagi.
-
Kenapa Lumpur Lapindo terjadi? Dikatakan bahwa rencana pengeboran dilakukan dengan target formasi Kujung, ternyata di lokasi tempat pengeboran tidak dilakukan formasi Kujung.
-
Apa itu Lumpur Lapindo? Lumpur Lapindo Sidoarjo merupakan salah satu bencana alam di Indonesia yang sampai sekarang belum menemukan jawabannya. Sebab, penyebab munculnya lumpur panas Lapindo masih dalam perdebatan dan belum menemukan hasil yang final.
-
Dimana Lumpur Lapindo terjadi? Pusat maupun titik semburan lumpur panas Lapindo ini berada di Desa Siring, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
-
Mengapa warga Desa Gempolrejo kekurangan air bersih? Musim kemarau panjang yang tak kunjung usai membuat krisis air di beberapa daerah di Jateng bertambah parah.
-
Bagaimana warga Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor? 'Warga sudah kembali ke rumah mereka, namun terkendala air bersih. Untuk bantuan cukup banyak, hari ini juga akan kita distribusikan kepada warga,' tuturnya.
-
Kapan Lumpur Lapindo muncul? Lumpur Lapindo pertama kali muncul pada tanggal 29 Mei 2006 silam.
Munculnya semburan lumpur bercampur gas ini, mejadi daya tarik tersendiri, terlebih lagi hari ini merupakan hari libur nasional. Sehingga warga dari luar Gresik seperti dari Lamongan maupun dari Surabaya ikut melihat lokasi semburan tersebut.
"Kebetulan hari ini hari libur, jadi banyak warga yang ingin melihat semburan lumpur itu. Ada beberapa orang dari luar Gresik, seperti dari daerah dekat, Lamongan juga ada. Katanya mereka penasaran ingin melihat langsung semburan lumpur di sini," katanya lagi.
Masyarakat yang mulai bejibun ingin menyaksikan semburan lumpur tersebut, membuat pihak kepolisian terpaksa melokalisir lokasi hingga 50 meter dengan pagar bambu dan garis polisi.
"Kami sengaja menempatkan beberapa petugas di beberapa jalan setapak yang menuju titik semburan. Tujuannya agar masyarakat yang ingin melihat semburan lumpur itu, tidak terlalu mendekat. Sebab, semburan gas tersebut mengandung gas metana," kata Kapolsek Benjeng, AKP Imam Syafi'I.
Diceritakan warga sekitar, pada Selasa (13/11) malam, mereka dikejutkan semburan lumpur bercampur gas di tengah sawah yang mengering di desanya. Semburan di bawah pohon Ngembo itu diketahui pertama kali sekitar pukul 17.45 WIB.
"Semburannya cukup tinggi, melebihi pohon Ngembo, kira-kira sekitar 10 meteran," kata Mudakir yang rumahnya berada dekat dengan pusat semburan.
Hingga saat ini, luberan semburan lumpur itu terus mengalir ke area persawahan hingga radius 100 meter dari pusat semburan. Bau gas cukup menyengat.
Menurut warga sekitar, di lokasi itu memang ada bekas sumur minyak tua peninggalan Belanda, sejak tahun 1970 silam. "Sampai sekarang sudah terjadi tiga kali semburan. Tapi kali ini, semburannya yang paling besar," cerita salah satu warga yang lain. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut sejarah lumpur Lapindo Sidoarjo beserta penyebab dan dampaknya bagi sekitar.
Baca SelengkapnyaGundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.
Baca SelengkapnyaSemburan lumpur di Baby Volcano merupakan fenomena alam yang telah terjadi sejak zaman dulu.
Baca SelengkapnyaBukit lumpur itu sudah berkali-kali meletus dan menelan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaWarga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya
Baca SelengkapnyaPetugas turun ke lokasi untuk meninjau semburan lumpur tersebut.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.
Baca Selengkapnyawarga di lokasi kejadian menyebutkan bau gas beracun yang menyebar ke area pemukiman warga
Baca SelengkapnyaSungai Kali Baru Cimanggis ini diduga tercemar limbah hingga dipenuhi busa, viral.
Baca SelengkapnyaAir sumur warga diduga tercemar BBM itu sudah berlangsung selama 7 tahun.
Baca SelengkapnyaSementara BNPB sejak Sabtu (31/8) terus melakukan water boombing dari udara ke lokasi Karhutla Kawasan Gunung Arjuno untuk Wilayah Kabupaten Malang dan Pasuruan
Baca Selengkapnya