Semester I/2018: Kecelakaan di Bali 1.089 kasus, banyak terjadi hari Rabu dan Kamis
Merdeka.com - Polda Bali merilis data tingkat kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) di Provinsi Bali sepanjang semester I tahun 2018. Tercatat, kecelakaan lalu lintas mencapai 1089 kasus.
Kasubdit Dikyasa Ditlantas Polda Bali, AKBP Nyoman Sukasena menuturkan, angka kecelakaan sepanjang semester I/2018 meningkat 9 persen jika dibanding semester II tahun lalu yang hanya mencapai 999 kasus.
Akibat laka lantas yang terjadi selama semester I/2018, korban meninggal dunia sebanyak 229 orang, luka berat mencapai 103 orang, dan luka ringan mencapai 1.524 orang.
-
Kapan insiden kecelakaan terjadi? Sejak saat itu, ia terus mengejar Marquez. Dengan ritme balap yang semakin baik dan konsisten, Bagnaia berhasil mendekati Marquez pada Lap 18. Ia pun mengambil peluang untuk menyalip di Tikungan 12, tetapi terjadi kontak antara keduanya di Tikungan 13, di mana Marquez tetap mempertahankan kecepatan saat Bagnaia mencoba memasuki tikungan tersebut.
-
Kapan kecelakaan itu terjadi? Oriza mengalami kecelakaan beberapa minggu setelah menyelesaikan pendidikannya di Universitas Bakrie.
-
Dimana semua kejadian kecelakaan muncul? Kalau ada bus kecelakaan, pesawat jatuh, ada kapal tenggelam, semuanya akan muncul di mana? Di TV.
-
Kapan kemacetan terjadi? Viral di media sosial kemacetan horor terjadi kembali di kawasan wisata Puncak Bogor, Jawa Barat, saat libur panjang akhir pekan. Kemacetan di Puncak terjadi sejak siang hingga tengah malam, pada Minggu 15 September 2024.
-
Kapan kecelakaan tunggal terjadi? 'Untuk kronologi kejadiannya pada tanggal 18 kemarin sekitar dini hari, pukul 02.00 dini hari kami mendapatkan laporan dari masyarakat terkait adanya kejadian laka lantas tempatnya di jalan sunset road, di dekat rumah makan al jazirah,' ungkap Kompol Made Teja Dwi Permana.
-
Dimana kecelakaan terjadi? Kecelakaan terjadi saat Oriza pergi ke Puncak untuk menghadiri acara kampus bersama teman-temannya.
"Untuk rangking yang terbanyak atau teratas itu laka lantas di daerah Denpasar, kemudian menyusul Buleleng, dan kabupaten lainnya," ucapnya di Mapolda Bali, Kamis (23/8).
Untuk lokasi kecelakaan, paling banyak di Jalan Kabupaten 45 persen, Jalan Provinsi 35 persen, Nasional 18 persen, dan Jalan desa itu 2 persen. Dari sisi korban kecelakaan, paling banyak terlibat adalah karyawan sebesar 46 persen, pelajar dan mahasiswa 23 persen.
"Usia yang terlibat kecelakaan yang paling banyak usia produktif dari umur 16 sampai 30 tahun," ucapnya.
Polda juga merilis data lain dari kecelakaan sepanjang semester I/2018. Yakni hari kejadian kecelakaan.
"Sementara untuk hari kejadian kecelakaan yang paling banyak terjadi pada hari Rabu dan Kamis. Sementara kalau dulu itu yang paling banyak hari Senin, alasannya karena hari Senin itu banyak yang pagi-pagi ngejar apel atau lainnya. Kalau hari Rabu dan Kamis ini belum kami ketahui," jelas Sukasena.
Sukasena juga menjelaskan, untuk waktunya, laka lantas paling banyak terjadi antara pukul 06.00 WITA sampai pukul 12.00 WITA. Sementara itu, untuk jenis posisi kecelakaan yang terjadi, posisi tertinggi yakni tabrakan depan lawan samping sebanyak 22 persen, depan lawan depan alias adu bagong sebanyak 19 persen. Kecelakaan tunggal 16 persen, tabrakan manusia 14 persen, tabrak hewan 7 persen, dan tabrak beruntun sebanyak 2 persen.
"Itu yang paling besar depan lawan samping. Jadi misalnya orang dari pekarangan rumah lalu masuk jalan umum tidak toleh kiri dan kanan. Kemudian yang kedua itu, ibu-ibu ranting ke kiri beloknya ke kanan. Untuk yang ketiga adalah zig-zag yang sering dilakukan anak-anak mudah dan tidak memperhatikan rambu lau lintas, itu yang kita amati," jelas Sukasena.
Sementara, untuk jenis kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan yakni sepeda motor sebanyak 77 persen, mobil penumpang 11 persen, mobil barang 11 persen dan bus sebanyak 1 persen.
"Untuk faktor terjadinya laka lantas, tetap yang paling banyak dari manusianya sendiri itu hampir 97 persen. Setelah itu dari faktor kendaraan dan jalan (rusak)," tutup Sukasena.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecelakaan didominasi‘adu banteng’ sisi depan kendaraan yang saling bertabrakan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta untuk berhati-hati dalam berkendara saat merayakan libur tahun baru.
Baca SelengkapnyaPetugas menyebutkan, terkait adanya kemacetan di jalur menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai terus memonitor kecepatan in-out kendaraan.
Baca SelengkapnyaBus Rosalia Indah mengalami kecelakaan di KM 370 ruas Rol Semarang-Batang di wilayah Kabupaten Batang, Jawa Tengah pada Kamis, 11 April 2024 sekitar pukul 06.30
Baca SelengkapnyaTotal 1.564.278 meninggalkan wilayah Jakarta, Bogor
Baca SelengkapnyaJasa Raharja mengakui angka kecelakaan lalu lintas memang mengalami peningkatan setiap tahunnya dari 15 hingga 17 persen.
Baca SelengkapnyaDampak yang ditimbulkan laka lantas banyak korban menderita luka-luka dan kerugian materi.
Baca SelengkapnyaKendaraan tersebut terdiri dari sepeda motor, mobil, hingga bus yang melintas sejak Jumat (13/9) hingga Senin (16/9).
Baca SelengkapnyaVolume arus lalu lintas yang memasuki Jakarta melalui lima Gerbang Tol (GT) sebanyak 117.298 kendaraan.
Baca SelengkapnyaUntuk kasus curanmor paling banyak terjadi di wilayah hukum Polresta Denpasar
Baca SelengkapnyaPeristiwa kecelakaan lalu lintas lebih banyak terjadi di jalan dalam kondisi baik ketimbang rusak maupun berlubang.
Baca SelengkapnyaPolri mencatat telah terjadi 199 kecelakaan lalu lintas tepat pada momen lebaran atau Hari Raya Idulfitri 1445 H.
Baca Selengkapnya