Seminar LGBT di Sanata Dharma diancam dibubarkan FUI DIY
Merdeka.com - Rencana seminar tentang LGBT (lesbian, gay, biseks dan transgender) di kampus Sanata Dharma Yogyakarta yang diselenggarakan oleh BEM Fakultas Psikologi Sanata Dharma pada 27 September mendatang mendapat ancaman akan dibubarkan. Ancaman tersebut disebarkan melalui broadcast BBM dengan mengatasnamakan Forum Umat Islam (FUI) Yogyakarta.
Broadcast tersebut dibenarkan oleh perwakilan dari FUI DIY, Muhammad Fuad. Dia pun mengaku telah berkomunikasi dengan pihak kepolisian untuk membatalkan seminar tersebut.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian supaya tidak memberikan izin, rencananya Jumat besok kami akan mendatangi Polres Sleman," kata Fuad saat dihubungi lewat telepon, Rabu (17/9).
-
Siapa yang harus mengundurkan diri? Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menegaskan, anggota dewan yang terpilih harus mengundurkan diri apabila ditetapkan sebagai calon kepala daerah.
-
Siapa yang akan Mahfud MD ajukan pengunduran diri? Cawapres Mahfud Md akan segera mengajukan pengunduran diri sebagai Menko Polhukam ke Presiden Jokowi.
-
Siapa Dekan FK Undip yang diberhentikan sementara? Terbaru, Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Undip Yan Wisnu Prajoko diberhentikan sementara dari aktivitas klinis di Rumah Sakit Kariadi Semarang.
-
Siapa yang memecat Dekan FK Unair? Rektor Universitas Airlangga (Unair) Mohammad Nasih tengah menjadi sorotan banyak pihak usai memecat sepihak Dekan Fakultas Kedokteran, Budi Santoso atau Prof Bus.
-
Dimana Dekan FK Undip diberhentikan? Terbaru, Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Undip Yan Wisnu Prajoko diberhentikan sementara dari aktivitas klinis di Rumah Sakit Kariadi Semarang.
-
Kenapa Fathul Wahid ingin desakralisasi gelar profesor? Fathul mengatakan, peniadaan gelar pada dirinya dimaksudkan untuk merawat semangat kolegialitas sehingga jabatan profesor tidak justru menambah jarak sosial di lingkungan kampus sebagai tempat paling demokratis di muka bumi.
Fuad menegaskan pihaknya akan mengupayakan supaya dibatalkan dengan cara yang sesuai aturan. Namun juga jika tidak juga dibubarkan, pihaknya siap membubarkan.
"Kami akan bubarkan, pelaksanaannya sendiri dari Fakultas Psikologi Sanata Dharma," tegasnya.
Berikut ini isi broadcast yang sebarkan lewat BBM tersebut:
Bismillah..
Kepada semua pihak yang terkait dengan acara Seminar Gay dan Lesbian di Kampus Sanata Dharma tanggal 27 september 2014 jam 10.00-12.00, untuk dengan segera Membatalkan acara tersebut, dan kepada Aparat Hukum agar tidak mengeluarkan Ijin dan Melarang acara BIADAB tersebut, acara semacam ini Melecehkan ajaran Agama Islam dan Merusak Moral Masyarakat.
Kami dari FUI DIY akan menempuh cara cara yang elegan dan normatif untuk menggagalkan acara tersebut, jika dengan segala cara yang baik ternyata acara akan tetep dilangsungkan atau dipindahkan, Insya Allah Kami pasti datang untuk membubarkan.
Barakallahufiikum..
FORUM UMAT ISLAM DIY (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Tidak ada satupun dari agama-agama tersebut yang mentolerir praktik LGBT," tegas Anwar Abbas.
Baca SelengkapnyaAda dua poin yang disampaikan dalam surat edaran larangan LGBT di FT UGM ini.
Baca SelengkapnyaPertemuan LGBT bertajuk ASEAN Queer Advocacy Week ini nantinya akan digelar di luar Indonesia.
Baca SelengkapnyaMuhammad Taufik Zoelkifli mengatakan, LGBT bertentangan dengan norma agama dan Pancasila.
Baca SelengkapnyaRencana diadakannya pertemuan komunitas LGBT se-ASEAN di Jakarta pada bulan Juli ini menimbulkan polemik dari berbagai pihak, tak terkecuali MUI.
Baca SelengkapnyaKabar tersebut diunggah salah satu akun media sosial.
Baca SelengkapnyaSaat ini, dua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka terkait pembubaran diskusi tersebut.
Baca SelengkapnyaAdapun kericuhan terjadi sekitar dua kali, pukul 5 sore dan saat memasuki waktu salat Magrib.
Baca SelengkapnyaKegiatan itu pun bisa diikuti secara daring melalui tautan yang sudah disiapkan.
Baca SelengkapnyaPengajian dihadiri oleh Ustaz Riza Syafiq Hasan Basalamah di Masjid Assalam Purimas Kota Surabaya dibubarkan paksa GP Ansor.
Baca SelengkapnyaPadahal dalam undang-undang jelas tertulis kemerdekaan berserikat dan berkumpul serta mengeluarkan pikiran diatur di dalam konstitusi.
Baca SelengkapnyaPengamat Politik Rocky Gerung menilai kejadian itu sangat memalukan
Baca Selengkapnya