Seminggu Usai Divaksinasi Kedua, Wabup Nganjuk Terpapar Covid-19
Merdeka.com - Wakil Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi dinyatakan terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona (Covid-19). Dia telah menerima vaksin Covid-19 merk Sinovac sebanyak dua kali.
Wabup Marhaen terima vaksin pertama pada 27 Januari, selanjutnya menerima vaksin kedua pada 10 Februari 2021 lalu. Namun, pada Kamis (18/2) kemarin, ia dinyatakan terkonfirmasi positif corona melalui tes usap atau Swab PCR.
Kepala Dinas Kominfo Nganjuk, Slamet Basuki membenarkan kabar atasnnya itu terinfeksi Covid-19.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan vaksin Mpox mulai digunakan di Indonesia? Pelaksanaan vaksinasi Mpox dengan MVA-BN sudah dilakukan sejak 2023, setelah ditemukannya kasus konfirmasi Mpox di Indonesia.
-
Kapan vaksin cacar api diberikan? Zostavax diberikan dalam satu dosis tunggal melalui suntikan dan direkomendasikan untuk orang dewasa berusia 60 tahun ke atas.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa jenis vaksin cacar api? Ada dua jenis utama vaksin cacar api yang digunakan untuk mencegah herpes zoster, yaitu vaksin Zostavax dan vaksin Shingrix.
-
Kapan imunisasi susulan bisa dilakukan? Dalam beberapa situasi, vaksinasi masih dapat diberikan dalam rentang waktu tertentu sesuai dengan panduan medis yang berlaku. Sebagai contoh, vaksin pentavalen masih bisa diberikan sebelum anak mencapai usia satu tahun.
"Betul (positif Covid-19), iya," ujarnya, saat dikonfirmasi merdeka.com melalui sambungan telepon, Senin (22/2).
Dia menambahkan, dalam kasus ini tidak hanya Wabup saja yang terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, istri dan dua orang anaknya turut terpapar virus corona. Satu keluarga ini pun lalu dirawat di RSUD Kertosono.
"Istri dan dua orang anaknya juga dirawat di RSUD Kertosono. Untuk updatenya (kondisi) saya belum mendapat laporannnya," ungkapnya.
Melalui akun Youtube, Marhaen Djumadi mengabarkan kondisinya yang sedang terpapar Covid-19. Dengan masih menggunakan selang oksigen yang terpasang, ia menjelaskan kronologinya.
©2018 Merdeka.comDia menyebut, hal ini bermula saat aktivitas padatnya meninjau sejumlah lokasi bencana di Kabupaten Nganjuk, sepekan terakhir. Di tengah kegiatannya yang padat itu lah, ia mengaku merasakan kondisi tubuhnya mendadak tak enak. Marhaen lalu menjalani tes swab PCR pada Kamis (18/2).
"Rabu (17/2) sudah mulai badan tidak terasa enak, Kamis, saya coba untuk swab, sore hari, dan dinyatakan hasil positif," katanya.
Dia pun mengakui, jika akibat padatnya kegiatan yang dilakukannya, dirinya lengah dan sulit menjaga jarak ditengah kerumunan warga. Namun, hal itu tidak dapat dihindari, lantaran sebagai pemimpin dirinya haruslah berada di tengah-tengah masyarakat, dalam situasi terberat sekalipun.
"Kemarin-kemarin saya lengah, fisik saya tidak memungkinkan tapi tetap antusias. Bagaimana seorang pemimpin harus berada di tengah masyarakat," tandasnya.
Ia pun lantas memohon maaf dan berharap masyarakat Nganjuk tetap taat pada protokol kesehatan, dengan mencuci tangan, memakai masker dan menghindari kerumunan.
"Maka itu saya mohon maaf bila ada kesalahan dan saya berharap warga Nganjuk harus hati-hati, taat protokol kesehetan, jangan lengah sedikit pun," tambahnya.
Marhaen juga memohon doa kepada Masyarakat Nganjuk, untuk kesembuhan istri dan kedua anaknya yang kini sama-sama terkonfirmasi positif corona.
"Saya mohon doanya, seluruh warga Kabupaten Nganjuk, istri saya dan dua anak saya semoga lekas diberikan kesembuhan dan bisa beraktivitas kembali," katanya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaDinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.
Baca Selengkapnya