Sempat akan Dimakzulkan, Ketum KONI Jember Mengundurkan Diri
Merdeka.com - Ketua Umum KONI Jember, Abdul Haris Afianto memutuskan mundur dari jabatannya. Alvin –panggilan akrabnya- menyampaikan pengunduran dirinya itu dengan menghadap kepada Bupati Jember, Hendy Siswanto. Keputusan itu menurutnya diambil demi mengakhiri konflik yang ada di tubuh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jember.
"Tadi malam, saya secara ksatria dan legowo, mengajukan pengunduran diri dan menghadap ke bupati di Pendopo Wahyawibawagraha (rumah dinas bupati Jember). Saya ingin agar seluruh atlet bisa kembali fokus berlatih,” ujar Alvin saat dikonfirmasi merdeka.com pada Jumat (4/6) .
Menanggapi pengunduran diri itu, Alvin mengaku bupati meresponnya dengan baik. “Bupati mengaku bangga ada warga Jember yang bersikap ksatria seperti ini,” tutur pria yang juga kakak kandung penyanyi religi Opick ini.
-
Apa kasus korupsi yang terjadi di KONI Sumsel? Ketua Umum KONI Sumatra Selatan Hendri Zainuddin resmi ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus korupsi dana hibah KONI Sumsel tahun anggaran 2021 pada Senin (4/9).
-
Bagaimana cara Kombes Jeki wujudkan pemilu damai? Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru terus menyampaikan pesan Pemilu damai yang digagas Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal kepada masyarakat. Pesan itu juga disematkan melalui lembaga masyarakat dan pendidikan di Kota Pekanbaru.
-
Kenapa koalisi dibentuk di Indonesia? Dalam konteks kehidupan demokrasi di Indonesia, koalisi dibentuk dengan tujuan agar dapat mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden di pemilihan presiden.
-
Bagaimana Kemlu membantu menyelesaikan konflik? Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Sidharta R. Suryodipuro, mengatakan resolusi konflik Myanmar akan dibahas oleh para pemimpin negara ASEAN, kendati pihak pemerintah Myanmar tidak mengutus delegasi resmi.
-
Siapa anggota KORPRI? Korps Pegawai Republik Indonesia atau Korpri adalah wadah untuk menghimpun seluruh pegawai Republik Indonesia demi meningkatkan perjuangan, pengabdian, dan kesetiaan pada cita-cita perjuangan bangsa.
-
Bagaimana majelis hakim menyelesaikan keributan? 'Kalo memang nanti tidak tertib setelah saya tegur ini siapapun yang akan menimbulkan kekacauan, keributan akan kita keluarkan dari ruang sidang ya tolong ya apalagi ini dua saksi jadi tidak terlalu lama waktunya,' ujar majelis hakim.
Alvin berharap, dengan pengunduran dirinya ini, seluruh jajaran KONI Jember bisa kembali kompak menghadapi Porprov. Seperti diketahui, Jember bersama tiga kabupaten tetangga –Bondowoso, Lumajang dan Situbondo- akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII.
Event olahraga terbesar di level provinsi itu semula akan digelar pada akhir 2020, namun karena pandemi diundur menjadi akhir 2021. Beberapa hari yang lalu, Pemprov Jatim kembali menunda Porprov menjadi tahun 2022 karena pandemi yang belum ada tanda-tanda akan segera melandai.
“Agar semua cabang olahraga (cabor) bisa kembali fokus mempersiapkan diri menghadapi Porprov 2022. Terlebih, agar Jember bisa merebut kesempatan menjadi tuan rumah Opening Ceremony,” tutur Alvin.
Timses Faida vs Timses Hendy?
Saat menghadap bupati, Alvin tampak didampingi oleh pengusaha Ponimin. Pada Pilkada Jember 2020 lalu, Alvin dan Ponimin tercatat sebagai tim inti pada Tim Sukses Pemenangan Cabup petahana, Faida. Terkait penggantinya nanti, Alvin enggan berkomentar, meski sebelumnya ia sempat menyebut nama Sutikno sebagai perencana penggulingan dirinya dari jabatan ketum KONI Jember.
“Ya nanti itu akan ditentukan lewat proses Musorkablub (Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa ). Saya tidak tahu siapa yang akan dipilih,” ujar Alvin.
Sebelumnya, sejumlah cabor yang menginginkan pergantian Ketum KONI lewat Musorkablub menyebut, satu-satunya calon yang akan menggantikan Alvin adalah Sutikno. Hal itu juga dibenarkan oleh Sutikno.
“Saya memang diminta oleh bupati untuk membantu membenahi olahraga di Jember,” tutur Sutikno beberapa waktu yang lalu.
Pada Pilkada Jember 2020, Sutikno dikenal sebagai salah satu tim sukses cabup Hendy-Firjaun. “Tapi saya tidak ambisi untuk menjadi Ketua KONI. Saya hanya didorong oleh seluruh cabor untuk memperbaiki kondisi olahraga di Jember. Jadi bukan karena saya orangnya bupati,” tegas pria yang juga pengusaha bus dan pariwisata ini.
Sutikno sebelumnya menjabat sebagai Ketua PSSI atau Asosiasi PSSI Kabupaten (Askab) Jember, induk cabor sepak bola yang menjadi anggota KONI Jember. Baru awal bulan lalu, Sutikno meletakkan jabatannya sebagai Ketua Askab Jember, untuk digantikan oleh Try Sandi Apriana yang merupakan menantu dari bupati Jember, Hendy Siswanto. Proses pergantian ini juga sempat diwarnai kontroversi karena Sandi dianggap tidak memiliki pengalaman menangani sepak bola minimal selama 5 tahun sebagaimana statuta PSSI.
Sempat Ngotot
Pengunduran diri Alvin ini terbilang cukup mengejutkan. Pasalnya, Alvin dalam beberapa kali kesempatan, optimisits mampu bertahan hingga masa jabatannya selesai pada tahun 2022. Alvin juga menuding upaya Musorkablub itu adalah ilegal dan tidak akan diakui oleh KONI Jatim. Namun, sikap Alvin itu tiba-tiba berubah.
"Saya mundur tanpa ada paksaan. Saya ingin agar seluruh atlet dan pelatih hanya fokus memikirkan prestasi saja dan tidak terganggu dengan masalah konflik kepengurusan,” ucap mantan Ketua Persatuan Angkat Berat, Angkat Beban dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) ini.
Setelah mundur, Alvin mengaku ingin kembali fokus sebagai advokat sambil berbisnis. “Saya sekarang sedang memulai bisnis ekspor sengon, tambang serta persewaan alat berat. Tapi saya tidak mengerjakan proyek pemerintah. Saya mundur tanpa meminta apapun,” ucap alumnus FH Universitas Jember (Unej) ini.
Merasa Dikhianati Sekretaris
Dengan pengunduran dirinya itu, kursi Ketua Umum KONI Jember untuk sementara akan dijabat oleh satu-satunya pengurus harian yang tersisa, yakni bendahara umum. Sebab, jabatan sekretaris umum juga sedang kosong setelah Alvin memecat Ardhianto Oky Wijaya.
“Oky sudah saya pecat sebagai Sekum. Tulis saja, dia itu pengkhianat kepada saya. Masak sekretaris kok ikut menggalang menggoyang jabatan saya,” tutur alumnus Fakultas Hukum Universitas Jember (Unej) ini.
Oky memang tercatat sebagai salah satu inisiator digelarnya Musorkablub dengan ikut menggalang dukungan dari sejumlah cabor. “Ya benar saya sudah diberhentikan dari jabatan Sekum KONI,” ujar Oky saat dikonfirmasi terpisah beberapa waktu yang lalu.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Firli meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan masyarakat
Baca SelengkapnyaJohan Budi merespons rasa penasaran awak media tentang sikap Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri perihal tersebut.
Baca SelengkapnyaDhony merespons pertanyaan publik terkait keputusannya untuk mundur menjelang upacara 17 Agustus 2024 di IKN.
Baca SelengkapnyaSelain itu, DPR akan mempertanyakan pemberian konsesi izin pertambangan kepada ormas.
Baca SelengkapnyaProf Dr Jamal Wiwoho mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS).
Baca SelengkapnyaFirli mengisyaratkan menolak pengunduran diri Asep Guntur dari KPK.
Baca SelengkapnyaMenurut Jazilul, pernyataan Lukman Edy justru memecah belah soliditas PKB.
Baca SelengkapnyaPengunduran diri Firli Bahuri dari Ketua KPK merupakan modus lama menghindari sanksi.
Baca SelengkapnyaIstana menjawab dugaan Kepala Otorita IKN mundur karena perayaan upacara 17 Agustus.
Baca SelengkapnyaCak Imin telah ditunjuk sebagai bakal cawapres pendamping bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan, Anies.
Baca SelengkapnyaFirli sengaja mengundurkan diri lantaran sudah empat tahun menjabat sebagai Ketua KPK.
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini mundurnya dua pimpinan OIKN tak mempengaruhi investor asing untuk berinvestasi.
Baca Selengkapnya