Sempat bermukim di Kalbar, warga Jabar eks Gafatar capai 439 orang

Merdeka.com - Hasil pendataan sementara yang terhimpun hingga Kamis (21/1) malam, Warga Jabar yang sempat bergabung dengan organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) mencapai 439 orang. Mereka akan dipulangkan secara bertahap ke rumahnya masing-masing.

"Dari Jabar total ada 439 orang yang ada di Kalbar untuk diungsikan," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo, Jumat (22/1).

Dari jumlah tersebut mereka yang sempat tergabung dengan organisasi terlarang itu terdata ada di tiga kabupaten Kalimantan Barat. Yakni Kabupaten Mempawah, Kabupaten Bengkayang dan Kabupaten Sambas.

"Apakah masih ada di kabupaten lain kami sedang mendata," ungkapnya.

Dia mengimbau seluruh warga untuk segera melapor jika merasa ada anggota keluarga atau kerabat yang hilang. Hal tersebut akan mempermudah pendataan mengenai keterlibatan warga Jawa Barat dengan Gafatar.

Kapendam III/Siliwangi Robertson Ismail mengatakan, seluruh warga Jawa Barat yang sempat bergabung dengan Gafatar akan mendapat pemantauan sepulangnya kembali ke rumah-masing. Hal tersebut di antaranya berkaitan dengan adanya potensi konflik yang mungkin terjadi di tengah masyarakat.

"Kita memantau setelah mereka kembali nanti di lingkungannya. Sebenarnya lebih kepada pemantauan rutin, tapi dengan atensi khusus," terangnya.

Dia berharap, warga Jawa Barat tidak lantas menyematkan stigma negatif terhadap mereka. Apalagi jika dikaitkan dengan posisi mereka yang cenderung sebagai korban. "Di Jawa Barat, kalau kita lihat belum ditemukan ada yang aktif merekrut. Maka kita imbau masyarakat juga bisa menerima, karena mereka sebenarnya merupakan korban," tandasnya.