Sempat Buron, Pembunuh dan Pemerkosa Pedagang Sayur di Serang Ditembak Polisi
Merdeka.com - Tim Resmob Polres Serang menangkap pelaku pembunuhan terhadap Marsah (43), warga Kampung Bojong, Desa Bakung, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Kamis (11/2) kemarin. Pelaku diketahui atas nama inisial A merupakan warga Kayu Areng, Desa Parigi, Kecamatan Cikande, ditangkap setelah membunuh Marsah pada Selasa (9/2) kemarin.
"Penangkapan oleh Tim Resmob Polres Serang di sebuah gubuk tempat persembunyian tersangka di Desa Parigi yang tidak jauh dari TKP pembunuhan," kata Kapolres Serang AKBP Mariyono kepada wartawan, Jumat (12/2).
Mariyono menjelaskan, korban yang memiliki empat orang anak sehari-hari berprofesi pedagang sayur. Pelaku membunuh korban akibat pengaruh minuman keras dikonsumsi bersama temannya.
-
Siapa yang membunuh korban? Jasad wanita berinisial R (34) ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari dengan kondisi sudah membusuk pada 13 April 2024. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial N yang diketahui memesan layanan Open BO dari R melalui aplikasi WeChat.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Siapa yang mengorbankan anak-anak? Sebagai pusat kekuasaan utama di Mesoamerika pra-Hispanik, Chichén Itzá terkenal dengan tradisi berdarahnya, penduduk masa ini juga mengorbankan kerabat termasuk saudara kandung khususnya laki-laki.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
"Jadi motif pembunuhan yang dilakukan tersangka A, akibat dalam pengaruh minuman keras," ujar dia.
Mariyono mengatakan, korban sempat disetubuhi pelaku dalam keadaan sudah meninggal dunia sebanyak satu kali. Pelaku langsung meninggalkan korban di sebuah parit tidak jauh dari rumah korban setelah melancarkan aksinya.
"Pelaku sempat kabur, namun kembali lagi ke tempat persembunyiannya. Saat tim mengetahui keberadaan lokasi tersangka, langsung dilakukan penangkapan," ujar dia.
Pelaku ditangkap saat berada di sebuah gubuk. Pelaku ditembak polisi lantaran melawan saat ditangkap.
"Pada saat hendak ditangkap di sebuah gubuk, tersangka sempat melakukan perlawanan, sehingga petugas melakukan tindakan tegas dan terukur," sambungnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Serang AKP David Adhi Kusuma menambahkan, pelaku diketahui merupakan residivis yang pernah melakukan tindak pindana penganiayaan. Bahkan, kata David, pelaku juga kerap melakukan perbuatan yang meresahkan di wilayah tempat tinggalnya.
"Dia (tersangka-red) tidak bekerja dan pernah melakukan tindak pidana sebelumnya," ujar David.
Motif pelaku membunuh diawali niat menyetubuhi korban karena pengaruh minuman keras dikonsumsinya. Pelaku juga tidak ada niat untuk menguasai barang milik korban. Namun karena korban melawan, pelaku membunuhnya.
"Jadi korban dicekik sebayak 5 kali, dan setelah korban meninggal, lalu pelaku menyetubuhi korban sebanyak satu kali," ujar dia.
"Untuk pelaku kita jerat dengan pasal 338 KUHP dan diancam dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun," tambahnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Banten Kombes Edy Sumardi mengimbau kepada masayarakat agar melakukan ativitasnya untuk selalu berhati-berhati.
"Saya mengucapkan selamat dan mengapresiasi atas kinerja yang dilakukan oleh personel Polres Serang yang mana telah berhasil mengungkap serta menangkap tersangka pembunuhan dan pemerkosaan seorang wanita penjual sayur yang berada di Kecamatan Cikande," ujar Edy.
Terakhir, Edy Sumardi juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu berhati-hati dalam beraktivitas. "Kejahatan itu bisa terjadi kapan saja, untuk itu saya menghimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati saat beraktivitas," tutup Edy.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi akhirnya mengungkap motif pelaku membunuh korban di Pasar Kramatjati.
Baca SelengkapnyaSafry, ditemukan tewas dalam toko perabot miliknya di kawasan Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaWarga awalnya hanya mencium bau busuk dan tak mencurigai rumah korban menjadi sumber aroma tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang ayah di Jagakarsa, Jakarta Selatan tega membunuh 4 anaknya sendiri.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku pembunuhan di Musi Banyuasin akhirnya terungkap.
Baca SelengkapnyaPegawai minimarket SJ (23) nekat menikam rekan kerjanya hingga tewas di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (10/9) dini hari
Baca SelengkapnyaAnak perempuan di Duren Sawit dibantu sang adik saat bunuh ayah
Baca SelengkapnyaD mengalami KDRT oleh Panca hingga pada akhir pekan lalu hingga akhirnya dirawat di RSUD.
Baca SelengkapnyaSeorang ayah ingin mengakhiri hidupnya, setelah mengetahui empat anak yang dikunci di dalam kamar mandi tewas.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar reka ulang pembunuhan empat orang dalam satu keluarga di Musi Banyuasin. Tersangka EE (48) nekat melakukan perbuatan itu karena masalah bisnis.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini Panca belum ditahan oleh penyidik.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca Selengkapnya