Sempat buron, tiga pembunuh purnawirawan TNI diciduk
Merdeka.com - Tim gabungan Satuan Intelkam Polres Belu kembali mengamankan tiga orang pelaku lain dalam kasus pembunuhan terhadap Purnawiran TNI AD, Joao Vicente Pereira. Ketiga pelaku yakni Herman Berek alias Man alias Dije, Ayu Kristiani Mayor alias Ayu dan Daniel Seran alias Danker. Sementara satu pelaku lain atas nama Marius Oktovianus Mesakh masih dinyatakan buron.
Kapolres Belu, AKBP Yandri Irsan mengatakan, saat ini sudah empat orang pelaku pembunuhan Joao Vicente Pereira, ditetapkan sebagai tersangka. "Ya tiga sudah ditahan dan satu masih DPO. Kita amankan mereka di Belu memang, sementara motif masih didalami," katanya kepada merdeka.com, Jumat (30/6).
Sebelumnya diberitakan, korban Joao Pereira Vicente pada Minggu (26/6) kemarin ditemukan tewas di sebuah hutan, yang terletak di Dusun Baun, Desa Bakustulama, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang dibunuh di Bengkulu? Thomas Parr yang dulunya merupakan seorang Residen pada masa penjajahan Inggris di Benteng Malborough. Tugu yang tak jauh dari benteng ini dibangun untuk memperingati Thomas Parr yang tewas terbunuh oleh masyarakat Bengkulu.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Joao yang diketahui bekerja sebagai petugas keamanan di kantor LVRI Belu ini, diduga dibunuh oleh pelaku dengan inisial DS, bersama beberapa orang rekannya.
Kabid Humas Polda NTT, AKBP Abraham Jules Abast kepada merdeka.com mengatakan, selain pelaku DS masih ada pelaku lain yang hingga saat ini masih dalam proses pengajaran kepolisian.
"Pelaku DS pekerjaannya swasta. Motif pembunuhan diduga sementara karena perselingkuhan. Namun masih terus didalami untuk motif lainnya," kata Jules, Kamis (29/6).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait pelaku utama merupakan pecatan tentara, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaAhrie berharap partisipasi masyarakat dalam menyampaikan informasi agar proses pencarian tiga buronan mendapat titik terang.
Baca SelengkapnyaKapolresta Tangerang belum mengulas banyak perihal penangkapan tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan terus memburu keberadaan tersangka DPO
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, Laksamana Yudo memastikan akan mengawal langsung proses hukum
Baca SelengkapnyaPolisi masih terus mencari keberadaan dua DPO yang masih buron.
Baca SelengkapnyaBerkas tiga TNI itu ditargetkan rampung akhir bulan September 2023.
Baca SelengkapnyaTujuan proses rekonstruksi adalah untuk kepentingan pengungkapan perkara pidana.
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan tersangka FA merupakan taruna yang berperan memanggil korban turun dari lantai tiga ke lantai dua.
Baca SelengkapnyaPomdam Jayakarta akan menerapkan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana kepada Paspampres dan 2 TNI pembunuh Imam Masykur
Baca SelengkapnyaDalam melancarkan aksinya, Serda Adan dibantu seorang warga sipil bernama Muhammad Alvin.
Baca Selengkapnya