Sempat Cekcok dengan Suami, Seorang Wanita di Semarang Ditemukan Tewas
Merdeka.com - Indah Safitri, wanita berusia 27 tahun ditemukan tewas dalam keadaan tengkurap di lantai rumah, Jalan Srinindito Baru, Semarang Barat, Sabtu (15/1) pukul 12.30 WIB. Korban dugaan pembunuhan dipicu cekcok dengan suaminya tersebut masih dalam penyelidikan polisi.
"Pelaku sedang kita dalami di mana posisinya. Kita temukan pisau dibuang pelaku di lapangan. Identitas sudah kita kantongi, kami sedang memburunya," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Sardo Lumbatoruan, Sabtu (15/1).
Dari keterangan saksi, kejadian bermula ketika korban mengantar makanan ke tetangganya. Kemudian korban pulang dan tidak lama setelah itu terdengar pertengkaran dan korban berteriak minta tolong, saksi berusaha mendatangi rumah melihat korban sedang dipukuli.
-
Siapa pelaku pembunuhan wanita di Bali? Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan ini. Tersangka bernama Anjas Purnama (23), warga Desa Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Dia merupakan seorang anak buah kapal (ABK).
-
Bagaimana wanita tersebut meninggal? Dua kerangka ini telah dipindahkan untuk uji laboratorium, bertujuan untuk memastikan bagaimana pasangan ini meninggal dan mengapa wajah wanita itu bolong.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Dimana wanita asal Jember dibunuh di Bali? Jasadnya ditemukan dalam kondisi telanjang dan lehernya dijerat dengan kabel. Korban ditemukan tak bernyawa di satu penginapan, Jalan Raya Pemogan, Kamar Nomor 26, Lingkungan Banjar Taman, Desa Pemogan, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, pada Sabtu (4/5) sekitar pukul 11. 30 Wita.
-
Apa yang terjadi pada pengantin wanita di Palembang? Mempelai wanita yang diketahui bernama Dwi Octaviani meninggal secara tiba-tiba usai ijab kabul.
"Jadi berantem korban dengan suami terus korban ditusuk pisau. Pelaku pergi melarikan diri naik motor buang pisau," ungkapnya.
Saksi lainnya, melihat pelaku mampir ke mertuanya dengan mengendarai motor untuk menjemput anaknya. Terlihat baju dan celananya terdapat noda darah.
"Saat ditanya, saksi hanya dijawab geleng-geleng dan sambil menangis pergi membawa anaknya pergi dari rumah mertua," ujarnya.
Hingga kini polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara di rumah korban dan sudah dipasang garis polisi. Sedangkan jenazah korban dibawa ke RSUP dr Kariadi, Semarang.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus dugaan pembunuhan ini terbongkar setelah tetangga mencium aroma tidak sedap dari kediaman korban dan pelaku.
Baca SelengkapnyaTerkejut, tetangga melihat pelaku memegang pisau berlumur darah.
Baca SelengkapnyaTersangka melakukan penganiayaan dengan menampar dan menarik kalung korban.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa pembunuhan itu terjadi, kedua anak korban yang masih balita berada di dalam rumah kontrakan
Baca SelengkapnyaWanita Agen BRI Link di Gresik Tewas Mengenaskan, Diduga Korban Perampokan
Baca SelengkapnyaKorban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca SelengkapnyaHS tewas ditikam saat berkaraoke sambil melakukan siaran langsung di akun Facebook miliknya.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan wanita berinisial S (50) yang ditemukan tewas membusuk di sebuah indekos kawasan Tambora, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Barat menetapkan D sebagai tersangka kasus pembunuhan istrinya sendiri, S (53) di kawasan Tambora, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaNyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca SelengkapnyaPembunuh wanita muda dalam rumah kontrakan di Gang H Daud, Jalan Raden Saleh, Sukmajaya, Depok sudah diamankan.
Baca SelengkapnyaKorban menikah dengan pelaku kira-kira tiga tahun yang lalu. Selama berumah tangga, korban sering mendapat perlakuan kasar hingga kekerasan fisik dari pelaku.
Baca Selengkapnya