Sempat diamankan, istri dan anak terduga teroris di Sleman dilepas polisi
Merdeka.com - Polisi mengamankan satu keluarga yang mengontrak di Dusun Bedingin Wetan, RT 05 RW 35, Desa Sumberadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Rabu (11/7). Keluarga yang diamankan itu diduga terkait dengan terorisme.
Menurut Ketua RT 05, Sumarjono, keluarga yang dikepalai oleh Saefulloh ini diamankan oleh polisi sekitar pukul 09.00 WIB. Bersama anak dan istrinya, Saefulloh dibawa oleh polisi yang mengenakan penutup muka, rompi dan bersenjata.
"Saefulloh sama istri dan anaknya diamankan polisi sekitar pukul 09.00 WIB. Tetapi istri dan anak Saefulloh sudah dilepas semalam pukul 22.00 WIB," ujar Sumarjono, Kamis (12/7).
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa yang menyekap polisi? Tiga pelaku diamankan. AI, N dan S diduga pelaku percobaan pembunuhan terhadap anggota Pam Obvit Polda Metro Jaya, Bripka Topan Febriyanto.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
Sumarjono mengatakan, dirinya mengetahui kabar kepulangan istri Saefulloh dari pesan singkat ke nomor handphonenya. Nomor pengirim pesan itu, kata Sumarjono tak dikenal.
"Isi pesannya mengatakan di depan rumah Saefulloh ada banyak orang berkumpul. Kemudian saya mengecek ke sana (rumah kontrakan Saefulloh)," ungkap Sumarjono.
Sumarjono kemudian datang ke rumah kontrakan Saefulloh bersama beberapa warga yang saat itu tengah meronda. Saat tiba di rumah kontrakan Saefulloh dirinya melihat istri dan anak Saefulloh sudah datang.
"Ya sekitar jam 22.00 WIB istri dan anak Saefulloh sudah dilepas. Sudah berada di rumah kontrakannya," tutup Sumarjono.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian Resor Metro Tangerang mengamankan 22 anak dan remaja yang diduga mengganggu ketertiban umum dan melakukan pelemparan terhadap polisi.
Baca SelengkapnyaKapendam mengatakan, saat ini Denpom XIV/4 Makassar telah dipanggil keempat anggota TNI itu untuk diperiksa
Baca SelengkapnyaKondisi seketika mencekam karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
Baca SelengkapnyaTukang Servis HP Ditangkap Densus 88 di Samarinda, Ternyata Bendahara Jemaah Islamiyah
Baca SelengkapnyaDalam pemeriksaannya, Fuad disebutnya mengetahui penyebab pengeroyokan yang dilakukan istri dan anak-anaknya.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaMereka diduga melakukan pengeroyokan hingga menelanjangi seorang wanita berinisial E (41).
Baca SelengkapnyaWarga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaSejumlah pria menggunakan baju loreng mendatangi rumah milik Harmansyah.
Baca SelengkapnyaDua pelaku yang melakukan penyekapan kabur dan diburu polisi.
Baca Selengkapnya