Sempat Disandera KKB, Empat Warga Yahukimo Papua Berhasil Dievakuasi
Merdeka.com - Polda Papua memastikan jika empat warga di Kampung Bingki, Kabupaten Yahukimo, Papua, yang sempat disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) telah kembali. Kejadian penembakan dan penyanderaan ini terjadi pada Kamis (24/6) lalu.
"(4 warga disandera KKB) Sudah gabung dengan warga lainnya," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal saat dihubungi, Kamis (1/7).
"Mereka mengantarkan diri ke kota, saat evakuasi korban MD (Meninggal Dunia) termonitor dengan heli," tambahnya.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Siapa yang terlibat dalam kontak tembak? Kontak tembak terjadi antara Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 133/Yudha Sakti dengan OPM wilayah Sorong Raya.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Dimana penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
Sedangkan, untuk warga atas nama Obaja Nang (35) yang mengalami luka tembak pada bagian paha sudah dilakukan evakuasi.
"Yang luka dievakuasi ke RS Bhayangkara di Jayapura," ujarnya.
Sebelumnya, Sejumlah warga di Kampung Bingki, Kabupaten Yahukimo, Papua, telah menjadi korban penembakan dan penyanderaan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Kejadian ini terjadi pada Kamis (24/6) sekitar pukul 11.05 Wit.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, untuk total warga yang meninggal hingga saat ini berjumlah empat orang dari lima orang yang menjadi korban penembakan.
Sehingga, untuk yang meninggal yakni Suardi, Sudarto, Idin serta Saiful yang awalnya terkena serpihan kaca mobil. Lalu, untuk satu orang terluka itu yakni Obaja Nang (35) yang mengalami luka tembak pada bagian paha.
"Yang meninggal tadi malem 3, tadi pagi lagi 1. Sehingga meninggal sekarang 4," kata Kamal saat dihubungi, Jumat (25/6).
Saat ini, untuk satu orang warga yang mengalami luka sedang dilakukan proses evakuasi oleh warga sekitar.
"Bukan (5), yang meninggal tadi malem 3, terus tadi pagi dapet kabar dari Kapolres 1. Terus satu lagi masih hidup, terus proses evakuasi oleh warga," ungkapnya.
Lalu, terkait dengan empat orang warga yang disandera oleh KKB. Dirinya mengaku belum mengetahui kondisi saat ini, karena pihaknya masih dalam perjalanan menuju ke lokasi kejadian.
"Belum tahu kita (gimana 4 orang disandera), orang kita belum sampai ke TKP, rekan-rekan masih di jalan. Bukan kaya Jalan Jakarta-Bekasi," sebutnya.
Untuk dapat ke lokasi tersebut, papar Kamal, bisa mencapai empat jam jika menggunakan transportasi udara dan juga darat. Apalagi, para petugas harus melewati aliran sungai untuk mencapai ke lokasi kejadian tersebut.
"1 jam naik pesawat dari Yahukimo, dari Yahukimo ke TKP 40 Kilo. Itu bukan asal jalan bagus, bukan kaya Jakarta ke Bekasi. (dari Papua ke Yahukimo 3 jam) Lebih dong, tiga jam sampai 4 jam itu kalau dari Yahukimo ke TKP, itu kalau sungai tidak naik. Kalau sungai naik, itu nunggu normal lagi, karena enggak ada jembatan," paparnya.
Diketahui, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau OPM telah melakukan penembakan dan penganiayaan terhadap warga di Kampung Bingki, Kabupaten Yahukimo, Papua, pada Kamis (24/6) kemarin. Atas kejadian itu, sebanyak lima orang dikabarkan meninggal dunia.
"Benar telah terjadi penembakan tersebut, dari informasi yang kami terima lima warga tewas, empat orang merupakan tukang yang sedang membangun rumah warga dan satu orang merupakan warga di kampung tersebut," kata Kapen Kogabwilhan III Kolonel CZI IGN Suriastawa, Jumat (25/6).
Berdasarkan informasi diterima pihak TNI, penembakan tersebut berawal dari pengadangan terhadap truk milik PT Papua Crenoma yang dikemudikan oleh Pentol (nama panggilan) di jembatan Kali I saat akan mengambil material pembuatan jembatan. Karena ketakutan, Pentol memutar balik arah kendaraannya ke Kampung Bingki dan sempat ditembak hingga mengenai kaca spion bagian kanan.
"Tidak berapa lama, kelompok teroris OPM dengan membawa senjata mendatangi Kampung Bingki dan melepaskan tembakan. Sehingga menewaskan lima warga sipil yang satu di antaranya bernama Obaja warga Kampung Bingki saat mencoba mengadang kelompok teroris tersebut," ujar dia.
"Mereka ini kan teroris, yang tidak ingin Papua dibangun menjadi maju dan sejahtera serta menjadikan masyarakat sipil sebagai korban aksi-aksi terornya," kata dia.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah mendapat laporan, tim Satgas Operasi Damai Cartenz langsung merespon menuju TKP.
Baca SelengkapnyaSatu anggota Brimob terluka akibat tembakan KKB. Dia langsung mendapatkan perawatan.
Baca SelengkapnyaTNI melakukan pengejaran anggota OPM yang melakukan penembakan terhadap prajurit di Dekai,
Baca SelengkapnyaKetiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai
Baca SelengkapnyaPolisi sudah mendatangi RSUD Dekai untuk mengecek kondisi korban penganiayaan.
Baca SelengkapnyaKelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah menembak dua warga sipil.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI berhasil lumpuhkan 5 anggota KSTP hingga tewas. Sulitnya medan tempur di hutan dan pegunungan tak mempan bagi para anggota Satgas Yonif 7 Marinir.
Baca SelengkapnyaLima jenazah terduga Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berhasil dievakuasi ke RSUD Dekai. Selanjutnya kelima jasad tersebut akan dilakukan autopsi.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi berhasil dilakukan pada hari Sabtu 4 Mei 2024, atau sehari setelah perebutan wilayah Homeyo oleh TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi tersebut menggunakan helikopter gabungan TNI Angkatan Darat, Polri, serta pesawat TNI Angkatan Udara.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI-Polri melumpuhkan lima anggota KKB di Pegunungan Bintang.
Baca SelengkapnyaKKB menembak dua warga sipil, pada 9 April 2024 di kios jembatan Yesey Mersey, Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua
Baca Selengkapnya