Sempat Ditawar, Peternak di Sumbar Cerita Sapi Limosinnya Dibeli Jokowi Rp100 juta

merdeka.com Sekitar 1 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Sapi limosin milik petani yang juga anggota Polri Aipda Eko Setiawan (38) dibeli Presiden Joko Widodo (Jokowi) seharga Rp100 juta. Eko menuturkan, sempat terjadi tawar menawar. Awalnya dia memasang harga Rp120 juta.

Petani di Kabupaten Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar) itu bercerita, perwakilan Sekretariat Presiden datang menemuinya pada Senin kemarin. Saat itu juga dilakukan pemeriksaan terakhir sekaligus akad jual beli.

Sapi limosin itu memiliki dengan ciri warna cokelat bercorak hitam. Berdasarkan pengukuran lingkar dada berat sapi 1.040 kilogram dengan umur sapi 4 tahun 3 bulan.

Orang lain juga bertanya?

"Kemarin kita sudah lakukan akad jual beli, setelah tawar menawar harga sapi terjual Rp100 juta. Target kita di awal itu Rp120 juta, tetapi yang namanya jual beli tentu ada tawar menawar. Dengan harga segitu saya tidak ada keberatan," kata Eko kepada merdeka.com, Selasa (27/6).

Katanya, sapi ini sampai sekarang masih berada di peternakan miliknya di Kelurahan Koto Katik, Kecamatan Padang Panjang Timur.

"Sapinya akan diambil pada Rabu (28/6) malam untuk dipotong pada Kamis (29/6)" lanjut Eko yang saat ini menjabat sebagai Ps KASPK Polsek Padang Panjang.

Diketahui, sapi dari peternak Eko Setiawan terpilih dari hasil seleksi sebanyak 14 sapi dari delapan kabupaten kota di Sumbar. Seleksi tersebut dilakukan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar. Kemudian dari delapan kabupaten kota, diseleksi lagi menjadi tiga. Setelah itu daftar sapi-sapi diajukan ke Sekretariat Presiden untuk dipilih.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar memastikan sapi kurban milik Jokowi akan disembelih di Kota Padang. Tahun sebelumnya hewan kurban dari Jokowi untuk wilayah Sumbar disembelih di lokasi terdampak bencana.

"Tahun ini sapi kurban Presiden Joko Widodo untuk wilayah Sumatera Barat bakal disembelih di Masjid Raya Sumbar. Tahun sebelumnya diperuntukan untuk korban gempa Pasaman Barat," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar M Kamil, Sabtu (3/6). (mdk/cob)