Sempat ditolak, Deva akhirnya dijemput ambulans ke RSUD Margono
Merdeka.com - Setelah ramai diberitakan beberapa media, akhirnya Gus Deva (10) putra kedua pasangan Satim dan Ratini yang sakit akhirnya dijemput ambulans Rumah Sakit Margono Soekardjo, Purwokerto, Senin (14/12) pagi.
Satim mengemukakan setelah ramai pemberitaan di media, rumahnya didatangi petugas dari kelurahan dan juga ambulans.
"Tadi pagi, perwakilan dari kelurahan datang ke rumah menanyakan kondisi Deva. Kemudian tadi sekitar Pukul 09.00 WIB dijemput ambulans, katanya mau dibawa ke (RS) Margono," ujarnya saat ditemui di rumahnya.
-
Apa yang dilakukan petugas di rumah tersebut? Video yang diunggah di Facebook pada 17 Agustus 2024 itu menampilkan sekelompok petugas berada di depan gerbang sebuah rumah. Mereka tampak tengah membacakan surat perintah penggeledahan.
-
Di mana jalan rusak yang membuat warga harus menandu pasien? Sejumlah penduduk di Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar, Sumatra Utara, harus berjuang saat merujuk seorang warga sakit menggunakan tandu.
-
Apa itu mobil ambulans? Ambulans hanya digunakan untuk mengantar pasien yang memerlukan perawatan medis di tempat tertentu, seperti rumah sakit atau klinik.
-
Siapa yang tinggal di rumah tak layak huni? Sudah 15 tahun terakhir, ia tinggal di bangunan tak layak itu bersama suami dan seorang anaknya.
-
Siapa yang diserang di rumah sakit? Serangan mematikan terhadap rumah sakit itu menewaskan empat orang termasuk seorang anak dan 32 orang lainnya luka-luka serta menghancurkan keseluruhan bangunan rumah sakit menyisakan puing-puing dan kemungkinan korban tertimpa runtuhan.
-
Apa yang dialami AN saat menuju puskesmas? AN awalnya mengeluhkan sakit perut karena hendak melahirkan, Minggu (21/1). Ia pun dibawa suaminya dari kampungnya di Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, menuju puskesmas. Dalam perjalanan, sakit perut AN karena kontraksi semakin menjadi.
Sebelumnya pada Sabtu (12/12), Deva sempat dibawa beberapa gurunya untuk berobat ke RSUD Margono Soekarjo. Namun, Deva tidak mendapat pelayanan untuk perawatan. Ratini (38) mengatakan mendapat penolakan dari rumah sakit milik pemerintah tersebut, karena pelayanan kesehatan menggunakan Jamkesmas sudah ditutup pada hari itu.
"Kemarin, saya sudah mencoba ke Rumah Sakit Margono pakai jamkesmas, ditolak. Katanya, harus pakai yang rawat umum, harus bayar. Padahal, saya nggak punya biaya," ujar Ratini yang sehari-hari hanya menjadi ibu rumah tangga.
Selama di rumah sakit, dia mengaku diputar-putar saja dari satu poli ke poli lainnya. Akhirnya, dia disuruh pulang. "Saya bingung mau bagaimana lagi, karena kondisi anak saya sakit tidak bisa jalan, nggak bisa ngomong, juga nggak bisa duduk," ungkapnya kecewa.
Saat ini, Satim berharap anaknya bisa mendapat perawatan dari pihak RSUD Margono Soekarjo. "Saya berharap anak saya bisa mendapat perawatan, karena selama ini sangat berharap anak saya bisa sembuh," ucapnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polres Metro Depok mengirimkan tim untuk mengawal penjemputan siswa SMK Lingga Kencana yang mengalami kecelakaan di Ciater, Subang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSeorang polisi membantu dorong mobil yang membawa pasien cuci darah.
Baca SelengkapnyaAnggota polisi lalu lintas di Depok mengawal seorang warga yang diteror debt collector sampai ke tempat aman.
Baca SelengkapnyaMomen polisi membantu warga yang diunggah di akun @vessa_aksana ini pun viral.
Baca SelengkapnyaKarena disetop, mobil ambulans yang tengah membawa pasien pun tidak dapat masuk ke RSUD Murjani Sampit.
Baca SelengkapnyaPeristiwa miris tersebut viral di media sosial, ibu yang hendak melahirkan di Jember malah ditolak bidan desa
Baca Selengkapnya