Sempat gagal bunuh diri, napi asal Malaysia kembali coba bunuh diri
Merdeka.com - Napi Lapas Kerobokan Kelas IIA, kasus narkoba yang divonis seumur hidup berinisial WK kembali melakukan percobaan bunuh diri. Jika sebelumnya dia mencoba menggantung dirinya namun gagal karena terjatuh, kali ini da menusuk perutnya dengan benda tajam.
Dengan diantar dua petugas sipir Lapas Kerobokan, pria asal Malaysia berbadan tambun ini langsung digiring cepat masuk ke Ruang Instalasi Darurat (RID) RSUP Sanglah di Denpasar, Jumat (21/8) Bali.
Petugas Lapas ini enggan menceritakan apa yang terjadi pada penghuni Blok B yang sedang dalam penanganan medis. "Dia tusuk perutnya, belum tahu dengan apa," singkat petugas ini dan buru-buru menyuruh langsung hubungi pimpinannya Kalapas.
-
Bagaimana korban gantung diri? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm.
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
-
Apa yang membuat pria di Bantul gantung diri? Kapolsek Dlingo, AKP Basungkowo, menyebutkan EBW diduga memilih gantung diri karena depresi. Namun ia tak menjelaskan penyebab depresi yang dirasakan EBW secara lebih lanjut.
-
Kenapa ibu rumah tangga di Sleman gantung diri? Hasil visum tidak ditemukan adanya kekerasan pada tubuh korban. Korban pertama kali ditemukan oleh suaminya. Saat pulang kerja pada pukul 16.00, sang suami pulang ke rumah dan mendapati suasana rumah sepi dan kamar juga sepi. Ia kemudian langsung menuju ke gudang.
-
Kenapa pelaku membunuh wanita di Bali? Pelaku tega menghabisi korban karena kesal dimintai bayaran untuk berhubungan badan.'Motifnya, tersangka kesal serta emosi karena korban (saat berhubungan badan) terus mendesak meminta bayaran untuk berhubungan badan yang kedua. Dan mengancam akan berteriak meminta pertolongan.
-
Kenapa orang bunuh diri dikaitkan dengan pulung gantung? Adanya mitos ini diakui Fia secara tidak langsung bisa memengaruhi pola pikir masyarakat. Pelaku bunuh diri seolah memiliki alasan ketika memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
Salah seorang petugas medis juga enggan berkomentar banyak terkait percobaan bunuh diri untuk kedua kalinya yang dilakukan WK, ini. "Sudah dijahit, ada dua luka menganga pada bagian perut kiri dan kanan. Salah satunya hingga ke dada," aku petugas ini singkat.
Kalapas Kelas IIA Kerobokan, Denpasar, Sudjonggo dihubungi berulang kali terkait hal ini enggan menjawab. Bahkan ditanya melalui pesan singkat (SMS) juga tidak dijawab.
Untuk diketahui, pria berbadan tambun ini melakukan percobaan bunuh diri diduga karena depresi. Hukuman seumur hidup membuat dirinya frustasi lantaran tidak ada sanak keluarga dan kerabatnya mau menjenguk. Sebelumnya, dia juga sempat dilarikan ke RSUP Sanglah setelah gagal gantung diri akibat kayu yang diikatkan tali patah.
Hal ini pun dibenarkan oleh Sudjonggo yang memastikan kekuatan kayu untuk mengikat tidak kuat menahan beban berat pria ini. "Kayunya patah saat dia mau gantung diri. Itu karena badan binaan kami ini sangat besar. Dia depresi karena tidak pernah ada yang menjenguk," kata Sudjonggo kala itu saat WK pertama kali percobaan bunuh diri.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yoyo bercerita, sebelum geger kejadian mutilasi tersebut, Tarsum sempat ingin bunuh diri
Baca SelengkapnyaPenyebab tewasnya pria dengan kaki terikat rantai dan pemberat batu dalam karung di Sungai Musi akhirnya terkuak.
Baca SelengkapnyaAksinya gagal karena diduga saat pelaku loncat ke bawah JPO bersamaan dengan bus yang melintas.
Baca SelengkapnyaKorban sempat cekcok dengan kekasihnya inisial J, kemudian mengakhiri hidupnya
Baca SelengkapnyaSebelum melakukan bunuh diri, SR sempat mengirimkan pesan ke handphone istrinya yang baru melahirkan.
Baca SelengkapnyaDia bertengkar dengan pacarnya yang juga seorang perempuan berinisial NPE asal Kabupaten Gianyar, Bali.
Baca SelengkapnyaPermintaan pisah itupun menyulut amarah dari terduga pelaku, sehingga terjadilah penganiayaan.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, pelaku merasa sakit hati kepada korban, hingga niat untuk membunuh.
Baca SelengkapnyaPanca dengan kejinya menghilangkan nyawa keempat anaknya pada hari Minggu tanggal 3 Desember 2023
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu, terjadi di Banjar Munduk Asem, Desa Cupel, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.
Baca SelengkapnyaSeorang pria bernama Wayan Agus Yutayasa alias Kariasa (39) tewas tergantung setelah bertengkar dan menembaki istrinya menggunakan senapan angin.
Baca SelengkapnyaSeorang suami di Tuban cekik istri hingga tewas lalu meminta menginap di kantor polisi.
Baca Selengkapnya