Sempat Kabur ke Hutan, Polres Garut Tangkap Tiga Pengeroyok Sukma
Merdeka.com - Tiga orang pengeroyok Sukma Andrianto (38), warga Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut berhasil ditangkap aparat kepolisian resor Garut. Ketiganya berhasil ditangkap saat tengah berupaya melarikan diri di kawasan hutan Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut, AKP M Devi Farsawan mengatakan bahwa tiga orang pelaku yang berhasil ditangkap oleh pihaknya berinisial DH, DN, dan AN. "Pelaku utamanya, AN Alhamdulillah berhasil kita tangkap," ujarnya, Jumat (28/5).
Devi menjelaskan bahwa ketiga pelaku pengeroyokan yang menyebabkan korbannya meninggal dunia itu ditangkap di kawasan hutan di Kecamatan Singajaya pada Kamis (27/5) malam, atau dua hari setelah melakukan pengeroyokan.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Kenapa pelaku mengincar korban? “Pelaku pertama kali melihat korban saat turun dari bus Bintang Timur di Jalan Urip Sumoharjo. Dari situ, kedua pelaku berboncengan dan membuntutinya hingga di depan rumah dan langsung menarik tas korban,“ ujarnya saat di Mapolsek Rappocini Makassar, Senin (22/1).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
"Dari tiga orang pelaku pengeroyokan yang kita amankan, AN ini ternyata dibantu oleh anaknya yang juga berhasil kita amankan, yaitu DN. Ayah dan anak ini terpaksa kita lakukan tindakan tegas dan terukur karena berusaha lari saat hendak ditangkap," jelasnya.
Ketiga orang pelaku, disebut Devi, saat ini berada di markas kepolisian resor Garut untuk diperiksa lebih lanjut dan mengungkap motif dari aksi pengeroyokan itu. Pihaknya juga saat ini masih mengejar pelaku lainnya yang saat ini masih melarikan diri.
"Motifnya masih kami dalami dan pelaku lainnya masih kita kejar," sebutnya.
Sebelumnya, seorang warga Garut yang bernama Sukma Andrianto (38) meregang nyawa setelah dianiaya sekelompok warga. Belum diketahui penyebab utama dari aksi tersebut. Polisi saat ini masih mengejar para pelaku yang terlibat dalam aksi itu.
Plh Kasubag Humas Polres Garut, Ipda Muslih menyebut bahwa aksi penganiayaan tersebut terjadi pada Selasa (25/5) malam, sekitar pukul 21.30.
"Lokasi kejadian di Kampung Nagara, Desa Mekarsari, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut," sebut Muslih, Rabu (26/5).
Berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi di sekitar lokasi kejadian, aksi penganiayaan tersebut terjadi di bedeng perumahan karyawan PTPN VIII Bunisari Lendra. Korban Sukma diketahui dianiaya oleh AN dan rekan-rekannya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaDari empat pelaku, hanya satu yang berhasil ditangkap sementara tiga lainnya kabur.
Baca SelengkapnyaMencegah kejahatan serupa terulang, polisi menggencarkan patroli.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, mengatakan ada tiga orang penghuni rumah yang diamankan dan diperiksa karena dugaan terorisme
Baca SelengkapnyaTiga tahanan yang kabur dari rutan Polsek Tanah Abang pada Senin (19/2) lalu berhasiL ditangkap
Baca SelengkapnyaSebelumnya, ketiganya kabur dari sel dengan cara merusak terali besi sel dengan menggunakan gergaji pada Senin (11/3) lalu.
Baca SelengkapnyaAwalnya ada 14 tahanan yang melarikan diri, namun 8 orang sudah kembali diamankan.
Baca SelengkapnyaSetelah berhasil kabur, para tahanan ini masuk ke kawasan rumah penduduk.
Baca Selengkapnya