Sempat longsor timpa rumah warga, Gunung Buthak akhirnya diruntuhkan
Merdeka.com - Sebuah bukit di kawasan Gunung Buthak, Dusun Jentir, Sambirejo, Ngawen, Gunungkidul, DIY akhirnya diruntuhkan oleh Pemkab Gunungkidul karena mengancam belasan rumah warga yang ada di sekitarnya. Bukit di Gunung Buthak yang diruntuhkan ini sebelumnya pernah longsor pada Jumat (3/3) lalu.
Gunung Buthak ini longsor karena aktivitas pertambangan batu karst yang dilakukan. Material longsoran di Gunung Buthak ini meluluh lantakkan rumah milik Manto Miharjo (80). Akibatnya Manto dan istrinya, Tugiyem (75) tewas tertimbun material longsor. Material longsor ini juga mengubur truk dan alat berat yang digunakan untuk menambang batu karst.
Menurut Kepala BPBD Gunungkidul, Budhi Harjo, paska terjadi longsor, sisa material di atas bukit masih banyak jumlahnya. Sisa material ini sewaktu-waktu bisa longsor dan mengancam 27 kepala keluarga dengan jumlah anggota 86 jiwa.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Apa yang terjadi pada rumah warga di Ganting? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Bagaimana keadaan korban longsor? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
-
Bagaimana kondisi rumah setelah longsor? Kondisi rumah-rumah yang berada di lokasi bencana tampak banyak yang hancur rata dengan tanah. Rumah yang masih berdiri sudah tak lagi menyisakan atap atau tembok dinding.
-
Bagaimana warga Kampung Sigandul bersikap tentang longsor? 'Paling longsornya kecil-kecil itu. Kalau tahu bahaya longsor orang sini paling sudah pada lari semua. Pokoknya nggak ada rasa takut. Lagi pula semua sudah ada yang ngatur,' kata warga tersebut.
-
Bagaimana kondisi warga Ganting setelah banjir? Sejumlah warga kini terpaksa tinggal sementara di tenda darurat setelah banjir bandang menghancurkan rumah mereka.
"Proses meruntuhkan material di atas bukit tidak menggunakan alat berat apalagi bahan peledak seperti dinamit. Semuanya dilakukan manual. Sebab jika menggunakan alat berat atau dinamit di bawah lokasi yang diruntuhkan ada beberapa rumah warga yang nerpotensi terkena dampak," terang Budhi saat dihubungi Sabtu (18/3).
Budhi menerangkan bahwa proses meruntuhkan bukit itu menggunakan jack hammer dan gergaji. Sebanyak 125 personil gabungan dari anggota TNI, Polri, BPBD dan relawan dikerahkan untuk meruntuhkan bukit Gunung Buthak secara maksimal.
"Prosesnya dipecah manual pakai jack hammer dan gergaji. Setelah itu, bagian batuan yang dipotong lantas diberitali dan ditarik secara manual agar tidak jatuh ke bawah dan mengenai rumah warga terdampak," papar Budhi.
Budhi memerkirakan waktu untuk meruntuhkan bukit tersebut memerlukan waktu kurang lebih sepekan. Proses pengerjaan yang manual membuat proses meruntuhkan bukit tersebut tidak bisa cepat.
Hingga saat ini sebanyak 86 orang warga masih mengungsi ke tempat yang aman. Selain ditampung di Balai Dusun Jentir, ada pula warga yang mengungsi ke rumah saudaranya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir lahar dingin ini juga mengakibatkan akses jalan terputus karena jembatan rusak.
Baca SelengkapnyaTebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca SelengkapnyaDari 327 pengungsi, terdapat dua orang yang sakit parah yakni stroke dan pendarahan
Baca SelengkapnyaBencana longsor ini terjadi pada Minggu (24/3) malam setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Baca SelengkapnyaWarga dua desa di kaki Gunung Ruang dievakuasi daratan Tagulandang.
Baca Selengkapnya327 warga telah dievakuasi pada gelombang ketiga Tim KRI Kakap-811 atau dari TNI Angkatan Laut. Dari jumlah itu, terdapat 192 wanita dan 135 pria.f
Baca SelengkapnyaTerjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaSebanyak 26 warga Kabupaten Luwu terpaksa jalan kaki 6 jam menuju ke pengungsian setelah desanya terisolasi akibat banjir dan longsor.
Baca SelengkapnyaJumlah itu berdasarkan hasil pendataan sementara yang dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB.
Baca SelengkapnyaKebakaran Dahsyat Hanguskan 46 Rumah di Gayo Lues Aceh
Baca SelengkapnyaSebanyak dua kali longsor menerjang Toraja Utara hari ini.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia berusia 70 tahun merupakan warga Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya