Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sempat Lumpuh Akibat Banjir, Jalur Samarinda dan Bontang Kembali Normal

Sempat Lumpuh Akibat Banjir, Jalur Samarinda dan Bontang Kembali Normal Banjir Samarinda. ©2016 Merdeka.com/Nur Aditya

Merdeka.com - Akses jalan Samarinda-Bontang dan ke arah Bandara APT Pranoto Samarinda, Kalimantan Timur, yang sejak subuh hingga sekitar pukul 10.30 waktu setempat lumpuh akibat banjir. Saat ini, air sudah mulai surut dan lalu lintas mulai normal.

"Hujan mulai turun dini hari tadi sekitar pukul 03.00 hingga pagi. Kondisi inilah yang membuat beberapa kawasan di Samarinda banjir," ujar Achmad Karni, warga Jl DI Panjaitan, Gg Bugis, Samarinda, ditemui saat membantu pengguna jalan yang terjebak banjir di Jl DI Panjaitan. Demikian dikutip dari Antara, Minggu (9/6).

Hingga tengah hari tadi, kondisi Samarinda masih gerimis. Namun genangan air atau banjir ini tidak merata, sebagian kawasan yang pagi tadi sempat banjir, kini mulai surut, sementara di daerah pemukiman yang lebih rendah, justru siang ini makin naik, antara lain di Bengkuring dan bagian dalam Perumahan Bumi Sempaja.

Naiknya genangan air di kawasan yang lebih rendah terjadi karena beberapa hal antara lain limpasan air dari kawasan yang lebih tinggi yang sebelumnya sempat tergenang, kini sudah surut guna mencari kawasan yang lebih rendah karena sifat air memang demikian.

Menurut Birawan Arif, warga Perumahan Bumi Sempaja Samarinda, pagi tadi hanya di halaman rumah yang terendam banjir. Namun siangnya justru genangan airnya naik dan masuk ke ruang tamu.

Biasanya, ujar Arif yang rumahnya dekat dengan bantaran Sungai Karang Mumus ini, kalau banjir hanya sampai di jalanannya. Namun ia heran karena hari ini airnya sudah masuk ke ruang tamunya.

"Tadi pagi banjir di depan rumah saya masih di bawah lutut, tapi airnya terus naik dan sekarang hamper sepinggang saya," ucap Arif.

Sejumlah lokasi di Samarinda yang terendam banjir pada Minggu (9/6) antara lain Jl Gerilya, DI Panjaitan dan sekitarnya, beberapa lokasi di Kelurahan Lempake, Gunung Lingai, Bengkuring, Jl Wahid Hasyim, Abdul Wahab Syaranie, P Suryanata, Jl Juanda, dan Kelurahan Mugirejo.

Banjir di Samarinda mengalami perluasan ketimbang beberapa hari sebelumnya karena selain akibat hujan yang mengguyur di langit Kota Samarinda, juga karena adanya luapan air dari hulu sungai, termasuk hulu Sungai Karang Mumus, bahkan Bendung Benanga juga mengalami peningkatan volume dan pintu ukur air bendungan sudah di garis kuning yang menandakan status waspada.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Kondisi Banjir Kiriman di Kebon Pala Mulai Surut
FOTO: Kondisi Banjir Kiriman di Kebon Pala Mulai Surut

Permukiman warga di Kebon Pala, Jatinegara, terendam banjir kiriman dari Bogor yang menyebabkan Sungai Ciliwung meluap.

Baca Selengkapnya
Hujan Tak Kunjung Reda, Kota Padang Terendam Banjir
Hujan Tak Kunjung Reda, Kota Padang Terendam Banjir

Hujan deras yang tak kunjung reda membuat sejumlah wilayah di Kota Padang terendam banjir.

Baca Selengkapnya
Penjelasan BMKG Banjir Kepung Kota Semarang Masuk Kategori Cuaca Ekstrem
Penjelasan BMKG Banjir Kepung Kota Semarang Masuk Kategori Cuaca Ekstrem

Banjir yang mengepung Kota Semarang, Jawa Tengah disebabkan karena cuaca ekstrem

Baca Selengkapnya
FOTO: Kondisi Ketinggian Banjir di Pejaten Mencapai Satu Meter, Warga Beraktivitas Naik Perahu
FOTO: Kondisi Ketinggian Banjir di Pejaten Mencapai Satu Meter, Warga Beraktivitas Naik Perahu

Banjir satu meter di kawasan Pejaten membuat warga beraktivitas menggunakan perahu.

Baca Selengkapnya
FOTO: Luapan Air Kali Baru di Depan Pasar Induk Kramat Jati Banjiri Jalan Raya Bogor, Lalu Lintas Macet Parah
FOTO: Luapan Air Kali Baru di Depan Pasar Induk Kramat Jati Banjiri Jalan Raya Bogor, Lalu Lintas Macet Parah

Banjir yang berasal dari luapan air Kali Baru itu menyebabkan akses Jalan Raya Bogor tergenang air setinggi 60 cm.

Baca Selengkapnya
Bekasi Diguyur Hujan Deras sejak Siang, Tanggul Kali Cilemahabang Jebol 20 Meter
Bekasi Diguyur Hujan Deras sejak Siang, Tanggul Kali Cilemahabang Jebol 20 Meter

Hujan deras sejak siang hingga malam hari menyebabkan tanggul Kali Cilemahabang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi jebol sepanjang sekitar 20 meter, Kamis (4/1).

Baca Selengkapnya
Banjir dan Tanah Longsor Landa Kota Padang, Ini 4 Faktanya
Banjir dan Tanah Longsor Landa Kota Padang, Ini 4 Faktanya

Dilanda hujan dengan intensitas tinggi, bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa daerah di Kota Padang

Baca Selengkapnya
Potret Terkini Banjir Bandang Grobogan, Arus Air Sangat Deras Hingga Sebabkan Jalan Lumpuh Total
Potret Terkini Banjir Bandang Grobogan, Arus Air Sangat Deras Hingga Sebabkan Jalan Lumpuh Total

Banjir bandang itu terjadi diuga disebabkan oleh tanggul yang jebol

Baca Selengkapnya
Potret Hujan Deras Guyur Desa Sidomulo Pekalongan Sepanjang Hari, Sebabkan Banjir hingga Tanah Longsor
Potret Hujan Deras Guyur Desa Sidomulo Pekalongan Sepanjang Hari, Sebabkan Banjir hingga Tanah Longsor

Arus sungai yang deras akibat hujan membuat beberapa jembatan runtuh sehingga akses jalan bagi warga terputus

Baca Selengkapnya
Hujan Deras Picu Banjir di Sejumlah Wilayah Pesisir Sumbar, BPBD: Kota Padang Paling Parah
Hujan Deras Picu Banjir di Sejumlah Wilayah Pesisir Sumbar, BPBD: Kota Padang Paling Parah

Banjir melanda sejumlah wilayah di pesisir Sumatera Barat. Seorang warga Pariaman dilaporkan meninggal dunia akibat bencana ini.

Baca Selengkapnya
Rumah Pompa Tidak Bekerja Optimal, Begini Cara Pemkot Semarang Tangani Banjir Kaligawe
Rumah Pompa Tidak Bekerja Optimal, Begini Cara Pemkot Semarang Tangani Banjir Kaligawe

Wali Kota Semarang minta keseriusan BBWS Pemali Juana dalam menangani banjir Semarang.

Baca Selengkapnya
Menengok Kondisi Kota Lama Semarang Terendam Banjir Imbas Limpasan Air Sungai
Menengok Kondisi Kota Lama Semarang Terendam Banjir Imbas Limpasan Air Sungai

Curah hujan yang tinggi menyebabkan debitnya yang masuk ke badan sungai menjadi lebih besar hingga akhirnya meluap.

Baca Selengkapnya