Sempat lumpuh karena asap, bandara di Palembang kembali normal
Merdeka.com - Setelah sempat lumpuh selama sembilan jam karena kabut asap yang mengganggu jarak pandang pesawat, aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang kini kembali normal. Data dari pusat informasi, penumpang baru diberangkatkan sekitar pukul 13.30 WIB, Jumat (26/9).
Bandara SMB II Palembang sebelumnya mengalami kelumpuhan lantaran jarak pandang di landasan pacu bandara hanya 150 meter pada pukul 05.00 hingga 10.00 WIB akibat kabut asap. Selang beberapa lama, jarak pandang semakin bertambah seiring kabut asap mulai berkurang.
Petugas informasi Bandara SMB II Palembang mengungkapkan, aktivitas baru kembali normal pukul 13.30 WIB. Hingga pukul 14.30, sudah 16 pesawat yang di take off. Pesawat tersebut mengalami delay cukup lama hingga 8 jam.
-
Apa dampak kabut asap ke paru-paru? Sebuah penelitian menunjukkan bahwa efek kabut asap dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko penyakit paru-paru, seperti infeksi saluran pernapasan dan emfisema.
-
Bagaimana kabut asap ganggu mata? Hal ini karena adanya debu dan zat iritatif yang terkandung di dalam kabut asap. Oleh karena itu, sediakan obat tetes mata dan pastikan menggunakan kacamata saat beraktivitas di luar rumah, terutama saat sedang menghadaoi kabut asap.
-
Siapa yang terdampak kabut asap? Dampak kabut asap dapat memperburuk kondisi penderita asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
-
Dimana saja kabut asap terjadi? Biasanya, kejadian ini terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
-
Dimana paus pilot terdampar? Lebih dari 30 paus pilot terdampar di pantai Selandia Baru dan berhasil diselamatkan pada 25 November 2024.
-
Apa dampak gempa pada pesawat? Gempa tetap bisa memengaruhi penerbangan dari aspek navigasi dan keselamatan.
"Sudah normal. Pesawat yang berangkat pertama pukul 13.30 WIB tadi. Dan hingga sekarang sudah 16 pesawat yang terbang," ungkapnya.
Akibat banyaknya pesawat yang mengalami delay hingga sembilan jam di bandara, membuat pihak Angkasa Pura (AP) II Palembang menggelar rapat dadakan. Rapat ini dipimpin Plt GM AP II Husein.
"Belum bisa wawancara sekarang, Bapak (Husein) lagi rapat soal delay," kata satpam kantor AP II Palembang.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiba-tiba jarak pandang berkurang diduga akibat pengaruh angin yang membawa asap di sekitar bandara.
Baca SelengkapnyaKabut atau embun terjadi karena suhu permukaan bumi yang lebih dingin dari biasanya.
Baca SelengkapnyaJarak pandang hanya 200 meter terjadi di dua daerah.
Baca SelengkapnyaHal ini dampak asap dari kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah di Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaSebaran kabut asap akibat karhutla ini membuat kualitas udara di Palembang memburuk dan lebih parah dari polusi di Jakarta.
Baca SelengkapnyaTNI mengungkapkan operasional bandara Bilorai, Sugapa, Intan Jaya, Papua Tengah masih belum normal usai penembakan KKB.
Baca SelengkapnyaSebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang.
Baca SelengkapnyaBandara Internasional Minangkabau kembali dibuka pukul 14.00 WIB
Baca SelengkapnyaBatik Air menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.
Baca SelengkapnyaPesawat Super Air Jet mengalami kerusakan atau muncul dari salah satu panel di ruang kokpit.
Baca SelengkapnyaKepanikan penumpang mengakibatkan ada insiden adu mulut antara penumpang dengan awak kabin.
Baca SelengkapnyaCuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu
Baca Selengkapnya