Sempat Mengaku Dipukul, Ini Alasan yang Buat Ratna Sarumpaet Ungkap Kebohongan
Merdeka.com - Jaksa Penuntut Umum menghadirkan sejumlah saksi di sidang lanjutan kasus berita bohong atau hoaks dengan terdakwa Ratna Sarumpaet. Setelah sopirnya, giliran staf atas nama nama Saharudin didengar kesaksiannya.
Mengawali keterangannya, Saharudin mengatakan baru mengetahui wajah Ratna seperti mengalami memar pada 24 September 2018. Dia bersama saksi Ahmad Rubagi dan Makmur Julianto alias Pele mendapatkan cerita dari Ratna secara langsung dirinya dipukuli orang saat berada di Bandung namun meminta informasi tak disebar.
"Malam dikumpulkan bertiga. Ada perintah untuk tidak menceritakan kepada anak-anak dan yang lain hanya bertiga saja," ucap Saharudin.
-
Kenapa Ratna Sarumpaet ditangkap tahun 1998? Sebelumnya, ia bahkan sempat ditangkap pada 11 Maret 1998 di Ancol dan ditahan selama beberapa bulan karena tuduhan makar.
-
Apa yang sedang dilakukan Ratna Kaidah? Ratna Kaidah kini menjadi seorang selebgram Bahkan, akun instagram pribadinya sudah punya banyak follower.
-
Dimana Ratna Sarumpaet lahir? Ratna Sarumpaet lahir di Tarutung, Tapanuli Utara, pada 16 Juli 1949.
-
Apa profesi Ratna Sarumpaet di tahun 70an? Di tahun 70-an, Ratna Sarumpaet aktif dalam pentas teater. Saat itu, ia dikenal sebagai sutradara sekaligus pemain teater wanita terkenal di zamannya.
-
Bagaimana Ratna melindungi diri saat kerusuhan di stadion? “Kalau kerusuhan, aku biasanya nempel satu temen cowok yang badannya gede dan bisa melindungiku,“ terangnya.
-
Kenapa Ratna Kaidah jadi selebgram? Ratna Kaidah kini menjadi seorang selebgram Bahkan, akun instagram pribadinya sudah punya banyak follower.
Pendek kata, berita pemukulan viral. Saharudin menerima banyak telepon dari berbagai awak media. Dia meminta pendapat Ratna Sarumpaet mengenai hal ini.
"Banyak sekali yang menelepon. Tanggal 2 Oktober 2018. Ratna Sarumpaet tanya bagaimana perkembangan ini (kasusnya). Ratna bilang tidak usah dibesar-besarkan ," ucap dia.
Kemudian tanggal 3 Oktober 2018 pukul 7 pagi dia menerima informasi dari seseorang terkait PDF yang beredar di media sosial.
Isinya dari Polda Metro Jaya tentang kasus Ratna Sarumpaet. Dia mengaku kaget dan memberitahukan pada Ratna.
"Saya langsung berlari ke kamar kaka (Ratna Sarumpaet). Kaka (Ratna Sarumpaet) bilang kenapa lu. Ini kak ada informasi yang beredar soal kakak ini sudah ada pemaparan dari Polda Metro Jaya. Kakak (Ratna Sarumpaet) tidak menjawab," jelas dia.
Tak lama kemudian, Ratna Sarumpaet mengumpulkan staf dan anak-anaknya. Ratna memohon maaf atas kebohongan yang diperbuat
"Kaka minta maaf kepada kami karena telah berbohong. Waktu itu ada Pele, Ahmad Rubangi, Iqbal dan Ibrahim," ucap dia.
Selanjutnya, Saharudin diperintahkan untuk menyiapkan press conference. Sekaligus menelepon elite-elite partai untuk meminta maaf.
"Ratna bilang tidak mau kebohongan lama-lama tersimpan," tutup dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya, pengacara Sunana Kalijaga mengunggah melalui akun instagram pribadinya @sunankalijaga_sh pada Kamis (3/10) malam.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian itu, kaki dan bahu kiri wartawan tersebut sakit terlebih kakinya pernah cidera dan bagian paha kirinya masih terpasang pen.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum menegaskan korban tidak memiliki motivasi lain seperti yang disebut jenderal bintang dua itu.
Baca SelengkapnyaKorban pelecehan seksual Rektor Universitas Pancasila (UP) nonaktif Profesor Edie Toet Hendratno, RZ (42) saat ini mengalami trauma.
Baca SelengkapnyaWanita yang bekerja sebagai barista di sebuah coffee shop kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan babak belur dihajar pria tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaKejadian itu terjadi saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke Gunungkidul.
Baca SelengkapnyaPelaku yang berboncengan kemudian mendahului korban dari kiri
Baca SelengkapnyaKompolnas menyarankan Angga segera melapor ke Bid Propam Polda Jawa Timur apabila jadi korban
Baca SelengkapnyaKorban ditarik ke depan pintu, lalu dicaci maki, dianiaya di depan anak dan istrinya
Baca SelengkapnyaPeristiwa pelecehan itu terjadi pada Februari 2023 di ruang kerja rektor di kampus UP, Jalan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaAmanda memastikan kliennya akan memenuhi surat panggilan tersebut.
Baca SelengkapnyaAhmad Ridha juga sempat dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan penganiayaan oleh Sunan Kalijaga
Baca Selengkapnya