Sempat Mengeluh Masuk Angin, Warga Bekasi Meninggal di Posko Pengungsian Banjir
Merdeka.com - Seorang warga Kampung Kali Ulu RT 02/01, Desa Karang Raharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat bernama Hadi (46) meninggal dunia usai dievakuasi petugas pada Ahad petang di posko pengungsian banjir Cikarang Utara.
"Sebelum meninggal, almarhum sempat mengeluh masuk angin, sakit kepala, dan gatal-gatal selama satu malam berada di dalam tenda pengungsian," kata Kakak Ipar korban Nengsih di lokasi pengungsian, Senin (8/2) seperti diberitakan Antara.
Nengsih mengatakan korban mengungsi bersama anak dan istrinya setelah dievakuasi oleh petugas gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi akibat rumahnya terendam banjir setinggi satu meter.
-
Bagaimana kondisi warga Ganting setelah banjir? Sejumlah warga kini terpaksa tinggal sementara di tenda darurat setelah banjir bandang menghancurkan rumah mereka.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Kenapa banjir menyebabkan krisis kesehatan? Setelah banjir, air yang tergenang dapat menjadi sarang bagi berbagai penyakit menular seperti diare, leptospirosis, dan malaria.
-
Bagaimana korban gempa bisa bertahan hidup? Menurut ahli, seseorang dapat bertahan selama satu minggu atau lebih di bawah reruntuhan bangunan setelah gempa. Akan tetapi, hal ini tergantung pada sejauh mana cidera yang dialami, kondisi tempat terperangkap, faktor akses terhadap air, udara, dan cuaca.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Sebelum banjir, kata Nengsih, korban dalam kondisi sehat dan beraktivitas seperti biasanya, namun saat banjir menerjang wilayah Cikarang sejak Jumat (5/2) malam, tempat tinggalnya mulai terendam banjir hingga satu meter lebih.
"Mulai kelihatan gejalanya di posko pengungsian banjir," ucapnya.
Nengsih mengaku sebelum meninggal, korban sempat terjatuh di kamar mandi saat hendak buang air. Korban dinyatakan meninggal pada Senin pukul 07.00 WIB dan langsung dikebumikan di TPU Kampung Walahir, Desa Karang Raharja, Kecamatan Cikarang Utara.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Henri Lincoln membenarkan peristiwa tersebut. Menurut dia, berdasarkan laporan anggotanya di lapangan, korban meninggal dalam kondisi sakit.
"Informasinya sakit, dan korban berada di posko banjir Karang Raharja Kecamatan Cikarang Utara," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi tidak menemukan ada tanda kekerasan di tubuh jenazah tersebut.
Baca SelengkapnyaKejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang melanda Pekalongan, Jawa Tengah usai hujan deras
Baca SelengkapnyaPetugas menyisir sekitar lokasi hingga akhirnya bertemu dengan keluarga korban di Rumah Sakit Polri.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan warga dari Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.
Baca SelengkapnyaKorban pertama kali ditemukan kekasihnya yang datang ke indekos karena curiga teleponnya tak kunjung diangkat.
Baca SelengkapnyaJenazah korban ditemukan saat tetangga mencium aroma busuk dari rumah BT.
Baca SelengkapnyaSosok pria ditemukan tergeletak tidak bernyawa di kolong jembatan Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaHujan disertai angin kencang di Depok menyebabkan sejumlah rumah mengalami karena ambruk.
Baca SelengkapnyaSebanyak 500 keluarga menjadi korban banjir di Bekasi
Baca SelengkapnyaPasien tersebut sebelumnya mengalami kecelakaan sehingga terluka di bagian perut belakang, karena terkena golok milik korban.
Baca SelengkapnyaJenazah diketahui berinisial S, usia 57 tahun asal Tambak Wedi Baru Barat, Surabaya.
Baca Selengkapnya