Sempat Mengungsi Akibat Teror KKB, 162 Warga Nogolait Nduga Kembali ke Rumah
Merdeka.com - Aparat gabungan dan Pemerintah Daerah Kabupaten Nduga, membantu ratusan warga Nogolait kembali ke Kenyam. Aparat gabungan dan Pemda setempat memastikan keamanan bagi warga masyarakat tersebut.
Ratusan warga Nogolait, di Kampung Kenyam, Kabupaten Nduga, sebelumnya dikabarkan mengungsi di gedung Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Kenyam, akibat gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) beberapa hari lalu. Ratusan masyarakat itu kini berangsur-angsur mereka mulai kembali ke tempat tinggal mereka masing-masing.
"Diketahui sebelumnya terdata ada 162 warga melakukan pengungsian akibat adanya gangguan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) beberapa hari lalu. Sehingga membuat ketakutan dan masyarakat memilih untuk meninggalkan rumah mereka," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, dalam keterangannya dikutip Minggu (4/6).
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Dimana kerusuhan terjadi? Prada Triwandi berani mengamankan masyarakat saat terjadi kerusuhan di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura.
-
Dimana massa menggeruduk kantor KPU? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
-
Di mana kerusuhan terjadi? Kerusuhan anti-Yahudi terjadi pada 7–8 Juni 1948, di kota Oujda dan Jerada, di protektorat Prancis di Maroko sebagai tanggapan terhadap Perang Arab-Israel tahun 1948 yang diikuti dengan deklarasi berdirinya Negara Israel pada tanggal 14 Mei.
-
Di mana KKB menyerang? Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kelompok Egianus Kogoya kembali buat onar di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
Namun kini ratusan masyarakat tersebut telah kembali ke kampung halaman. Kepulangan mereka dikawal langsung aparat gabungan, serta pemerintah daerah setempat.
"Brigjen Pol Gatot Hariwibowo selaku Danpas III Korbrimob Polri memimpin langsung bantuan kepada warga dengan menggunakan lima truk dari SD Negeri 1 Kenyam menuju Komplek Nogolait," kata Ignatius.
Aparat Jamin Keselamatan Mayarakat
Menurut dia, kepulangan masyarakat menunjukkan kepercayaan kepada aparat keamanan yang dibantu pemerintah daerah untuk menjamin keselamatan warga di Kampung Nogolait.
Sementara itu, Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen menambahkan, situasi dan kondisi keamanan di Distrik Kenyam hingga kini berjalan kondusif setelah kontak tembak yang terjadi beberapa waktu lalu antara aparat gabungan dan KKB.
"Dengan kembalinya para pengungsi, tentunya kami selaku aparat gabungan TNI-Polri akan lebih meningkatkan keamanan di seluruh wilayah Kabupaten Nduga guna menghindari adanya gangguan dari kelompok bersebrangan untuk membuat ketakutan di tengah-tengah masyarakat," tutur Rio.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Teror KKB membuat warga yang menghuni lima kampung di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Tengah, mengungsi.
Baca SelengkapnyaKKB juga membakar bangunan pelayanan kesehatan dan tempat ibadah. Hal ini juga menambah rasa takut dan trauma warga Sugapa.
Baca SelengkapnyaTerbaru, teror KST terjadi di Puncak Ilaga, Minggu (12/11) pukul 16.30 WIT.
Baca SelengkapnyaKKB juga sempat terlibat kontak tembak dengan TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaImbauan itu sebagai bentuk antisipasi penembakan yang dilakukan KKB
Baca SelengkapnyaJenazah para korban kini sudah berada di Kenyam, Papua.
Baca SelengkapnyaKasatgas Humas Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno menambahkan saat ini keenam jenazah telah dievakuasi ke RSUD Dekai Yahukimo.
Baca SelengkapnyaAda 400 rumah terdampak kebakaran dan 1.109 warga terpaksa mengungsi di tenda pengungsian.
Baca SelengkapnyaDua orang KKB juga sempat terlihat di lokasi kejadian namun kabur meski sudah dilepaskan tembakan.
Baca Selengkapnyaolisi mendapatkan lima Rohingya tersebut masih di kawasan Tanjung Pura dan langsung membawa ke penampungan kembali.
Baca SelengkapnyaKKB sebelumnya telah mengancam keamanan di wilayah Intan Jaya selama tiga hari berturut-turut.
Baca SelengkapnyaTeror itu terjadi pada Jumat, 12 Juli 2024 dilakukan oleh anggota KKB Memokon, Jender Siktaop Alias Usoki, Aquino Kaladana, Yuni Mimin dan Enos Kakyarmabin.
Baca Selengkapnya